mengenal sejarah politik dan pemerintahanindonesia dari sumber : uniss.ac.id/ fat/
SPPI-1 : Mengenal Sejarah Politik dan Pemerintahan Indonesia
September 8, 2016 Fatkhan
Politik adalah tulang punggung sejarah, karena kajian sejarah akan lebih banyak berbicara konsep kekuasaan, pemberontakan, perebutan tahta, lahirnya kerajaan baru, bagaimana legitimasi harus tetap dipertahankan dan lain-lain. Meskipun pada perkembangan selanjutnya ada spesifikasi tertentu, misalnya sejarah kota, sejarah desa dan lain-lain, namun proses yang berkecamuk dalam dimensi politik tidak akan bisa ditinggalkan. Selaras dengan ungkapan Kuntowijoyo, sejarah adalah politik masa lalu dan politik adalah sejarah masa depan.
Berangkat dari ungkapan Kuntowijoyo, kita bisa menambahkan, “percaturan politik sekarang dan masa depan hanyalah sejarah yang berulang”. Asumsi tersebut bisa ditangkap dari menelaah kembali konstruksi pemikiran dan sejarah politik masa lalu dan kita akan menemukan pola subtansi dari politik modern yang sebenarnya hanya adopsi dari warisan sejarah dinamika kekuasaan panjang nusantara. Bagaimana setiap pergantian rezim harus ditandai dengan pemberontakan-pemberontakan, misalnya.
Banyak para ilmuan politik yang menjelaskaan tentang sejarah politik walaupun sering bias terhadap sejarah kontemporer. Pada umumnya mereka percaya bahwa tugas ilmuan politik menawarkan penjelasan reprodiktif, bukannya prediksi-prediksi kritis yang sangat deskriptif. Mereka yakin bahwa kebenaran terletak pada arsip pemerintah (O’Leary, 2000: 790). Secara garis besar politik pemerintahan cenderung terbagi dua kubu:
High politic (Politik Tinggi), yaitu yang mempelajari perilaku politik para pembuat keputusan elite, mereka percaya bahwa kepribadian dan mekanisasi para elite politik adalah kunci pembuat sejarah. Mereka pun percaya bahwa perluasan kekuasaan dan kepentingan diri dapat menjelaskan perilaku sebagian kaum elite.
Low politic (Politik Bawah), mereka percaya bahwa perilaku politik massa dapat memberikan kunci untuk menjelaskan episode-episode politik utama seperti halnya beberapa revolusi yang terjadi. Selain itu, bagi mereka charisma, plot, maupun blunder para pemimpin kurang begitu penting dibandingkan dengan perubahan nilai-nilai kepentingan dan kolektifitas (O’Leary, 2000: 790).
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Para ahli banyak mengemukakan pendapatnya tentang pengertian politik dengan meninjau dari berbagai aspek. Bagi kaum institusionalis seperti Roger F. Soltau (1961: 4), menyatakan: politik adalah kajian tentang Negara, tujuan-tujuan Negara, dan lembaga- lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu; hubungan antara Negara dengan warga negaranya serta dengan Negara- Negara lain. Sementara itu Deliar Noer mencoba merumuskan pengertian politik yaitu “politik memusatkan perhatiannya terhadap permasalahan- permasalahan kekuasaan dalam kehidupan bersama atau masyarakat” (Noer,1965:56).
Untuk mempermudah pembahasan sejarah politik dan pemerintahan Indonesia, akan dibagi dalam 3 (tiga) babak sejarah, yakni : (1) kondisi politik dan pemerintahan pada masa persiapan kemerdekaan, (2) pembangunan sistem politik dan pemerintahan masa awal kemerdekaan, dan (3) kondisi politik dan pemerintahan dari orde lama hingga era reformasi. Pembahasan kondisi politik dan pemerintahan Indonesia akan lebih mudah ketika dibahas dengan memfokuskan eksplorasi sejarah berdasar pada kondisi politik dan pemerintahan setiap kepemimpinan pemerintahan, yakni berdasarkan pada masa setiap presiden berkuasa di republik ini, dari masa orde lama hingga masa reformasi.
Komentar
Posting Komentar