Metro TV Diboikot Kubu Prabowo, Surya Paloh: Memangnya Kalau Diboikot Gak Bisa Hidup?


Metro TV Diboikot Kubu Prabowo, Surya Paloh: Memangnya Kalau Diboikot Gak Bisa Hidup?

Ketua Umum Partai Nasdem yang juga Pemilik Media Grup, Surya Paloh.
Jurnalindonesia.co.id – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memutuskan untuk memboikot sementara televisi swasta Metro TV lantaran beritanya dianggap kerap merugikan pasangan Prabowo-Sandiaga.
Menaggapi hal tersebut, pihak Metro TV tak mempermasalahkannya.
Bos Media Group, Surya Paloh, mempersilakan jika ada pihak-pihak yang ingin memboikot Stasiun Metro TV.
“Dia mau boikot, boikot aja. Itu hak dia mau boikot. Ga apa-apa dong,” kata Surya Paloh usai membuka orientasi pembekalan Calon Anggota legislatif (Caleg) se-Maluku, di Gedung Siwa Lima, Ambon, Selasa (6/11/2018).
Surya Paloh meyakini, Metro TV akan tetap bisa bertahan meski kubu Prabowo-Sandi memboikotnya. Menurutnya, pemboikotan itu tidak berarti apa-apa bagi Media Group.
“Dia boleh boikot, memangnya kalau diboikot kenapa? Gak bisa hidup? Kalau diboikot gak bisa hidup, boleh lakukan negosiasi. Tapi kalau masih yakin di sana ada misi, ada niat baik, ada keyakinan dan ada survival yang mampu dipertahankan, silakan saja diboikot,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso, menegaskan bahwa dirinya memegang wewenang atas keputusan itu. Dan dia pun mengaku siap bertanggung jawab.
Loading...
Lebih lanjut, Djoko juga mengaku telah melaporkan pemboikotan tersebut langsung ke Prabowo Subianto.
“Kalau lapor sudah, saya yang ambil tanggung jawab dan ambil keputusan,” kata Djoko di ‘Prabowo-Sandiaga Media Center’, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018).
Mengenai alasan, Djoko mengungkapkan bahwa pemberitaan di Metro TV soal Prabowo dan Sandiaga tidak berimbang. Pemberitaan tersebut sudah merugikan pasangan Prabowo-Sandiaga.
“Karena merugikan tim saya, nggak sehat, ini sedang talkshow ada medsos dimasukin menurut pendapat A, B begini dan ini merugikan,” ujar Djoko.
Djoko menambahkan, tidak ada batas waktu untuk pemboikotan ini. Sejauh ini, kata dia, tidak ada itikad baik dari Metro TV pasca pihaknya mengumumkan akan memboikot.
“Sampai waktu ditentukan kemudian, yang jelas dia (Metro TV) happy-happy saja diboikot,” pungkasnya.
Loading...

Tulis pendapat anda

         

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wah, kalau di Jakarta melakukan hal kaya gini bakal jadi kontroversi gak ya? via VIVAlog

MAKALAH IMPLEMENTASI STRATEGI

TNI-Polri Bersama Warga Perbaiki Tanggul Jebol