Rancang analisis strategi kampanye politik dari Ganjar Pranowo pada pilkada 2018
UAS Komunikasi Politik
Rancang
analisis strategi kampanye politik dari Ganjar Pranowo pada pilkada 2018 :
a. Analisis
Situasi internal dan eksternal
H. Ganjar
Pranowo, S.H, M.IP (lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968; umur 49
tahun) adalah Gubernur Jawa Tengah yang menjabat sejak 23 Agustus 2013.
Sebelumnya, ia adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI
Perjuangan periode 2004-2009 dan 2009-2013. Selain itu, ganjar juga menjabat
sebagai Ketua Umum KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) periode
2014-2019 berdasarkan Kongres KAGAMA November 2014 di Kendari. Sedangkan, Gus
Yasin Lahir di Rembang pada 2 Juli 1983, Taj Yasin saat ini berusia 34 tahun.
Ia tercatat duduk sebagai anggota DPRD Jateng periode 2014-2019 dari Fraksi PPP.
Di Dewan, ia duduk di Komisi E yang membidangi pengawasan dalam bidang kesra,
agama, pendidikan, olahraga, pemuda, dan bidang terkait. Ia tinggal di Desa
Karangmangu RT 04 RW 01 Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Wakil Ketua DPW
PPP ini telah menikah dan dikaruniai dua orang anak. Selain menempuh pendidikan
di Rembang, Taj Yasin juga pernah berkecimpung di Pelajar Islam Indonesia di
Damaskus. Sosoknya ramah dan pembawaannya kalem. Taj Yasin tak banyak bicara
saat ia pertama kali tiba di Puri Gedeh untuk bertemu Ganjar Pranowo.
b. Riset dan
Identifikasi Masalah
Awal tahun
2017 lalu Ganjar baru saja menerima penghargaan dari Presiden RI sebagai
Penggerak Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Teladan untuk periode
2017. Gubernur Jateng ini dirasa berhak mendapat penghargaan atas perannya
melakukan perluasan serta pengembangan akses keuangan di Jawa Tengah. Program
riil Ganjar saat itu adalah membuat program kredit khusus ditujukan pada pelaku
UMKM yang membutuhkan suntikan modal.
Sebagai
gubernur, Ganjar terbukti sudah berani mencari terobosan sekaligus menggerakkan
masyarakat daerah dengan membuka akses keuangan agar lebih produktif. Suami
Siti Atikoh ini juga dirasa cerdik dengan menyasar para UMKM serta pengusaha
pemula untuk kemudian dapat membantu mengembangkan sektor perekonomian Jawa
Tengah. Berkat Ganjar, akses keuangan masyarakat Jawa Tengah sudah lebih mudah.
Kalau
Jakarta memiliki Kartu Jakarta Sehat, Jawa Tengah telah mengeluarkan Kartu
Tani. Sudah ada ratusan ribu petani Jawa tengah medapatkan kartu tersebut dan
menurut gubernur proses pendistribusian masih akan terus berlanjut. Ganjar
memaparkan bahwa kartu ini bertujuan untuk memaksimalkan distribusi pupuk
bersubsidi dengan tepat dalam segi harga, kualitas, tempat, waktu, jenis, dan juga
jumlahnya.
Manfaat lain
dari kartu ini adalah membantu mengalokasikan bantuan sarana produksi pertanian
serta sarana produksi padi supaya nantinya tepat sasaran pada petani dengan
kategori kurang mampu. Kartu tani ala ganjar juga terhubung dengan sistem
pertanian Indonesia yang nantinya bisa menyetabilkan harga komoditi pertanian
ketika ada lonjakan harga di pasaran. Ganjar mengaku akan terus mendampingi
program ini agar petani Jateng bisa benar-benar mendapat manfaatnya.
Gubernur
Jateng dan jajarannya ini lagi-lagi dinilai dapat mengelola sektor perhubungan
dengan baik. Hal itu terbukti dengan Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama dan
Piala Wahana Tata Nugraha Kencana pada acara Penghargaan Bidang Perhubungan
Darat Tahun 2017 yang baru saja diterima Jawa Tengah. Penghargaan ini merupakan
bentuk apresiasi pemerintah karena Jateng memiliki nilai plus dalam pengaturan
lalu lintas dan penunjuk arah, kedisiplinan pengemudi, ketertiban berlalu
lintas, serta pengaturan jalur trayek.
Menurut
jajaran Ganjar, penghargaan tersebut berhasil diperoleh juga berkan kolaborasi
yang baik dengan masyarakat yang disiplin dan tertib saat berlalu lintas
sehingga angka kecelakaan menurun. Tentu saja sosok sang gubernur yang dinilai
sangat dekat dengan semua elemen masyarakat juga membantu dalam hal sosialisasi
program. Kita semua pasti setuju bahwa Jateng merupakan salah satu jalan utama
yang sering dilewati banyak orang, dan dengan adanya penghargaan ini
pemerintahan Ganjar membuktikan bahwa jalur Jateng masih bisa mereka kontrol
dengan baik.
Sebagai
jalur utama, tentunya beberapa jalan di Jawa Tengah tidak bisa lepas dari yang
namanya kerusakan seperti halnya lubang. Kondisi jalanan yang berlubang selama
ini memang sering sekali menjadi keluhan utama masyarakat di sana. Itulah yang
kemudian membuat sang gubernur sering melakukan survey jalanan berlubang untuk
dapat diperbaiki. Beberapa waktu lalu Ganjar melakukan penandatangan kontrak
dengan kontraktor agar perbaikan jalan segera dilanjutkan.
Anggaran
yang dikeluarkan cukup besar kali ini karena akan ada sekitar 41,885 kilometer
jalan yang akan direhab dalam tahun ini saja. Ganjar bahkan membentuk tim
sendiri untuk penanganan masalah lubang ini yang dinamakan tim Saber Lubang
yang tujuan akhirnya adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas akibat jalan
berlubang. Kondisi cuaca sepertinya akan menjadi tantangan bagi tim Ganjar
memperbaiki jalanan tersebut, namun terlepas dari itu semoga jalanan Jawa
Tengah sebentar lagi menjadi semakin nyaman untuk dilewati.
Sosok
gubernur twitter ini juga terlihat diam-diam menghanyutkan. Bila sekilas
melihat kehadirannya di layar kaca, mungkin kita setuju bahwa Ganjar adalah
sosok yang kalem. Tapi ternyata beliau juga bisa memperlihatkan ketegasannya
saat mengatasi pungutan liar di daerahnya. Contohnya saat melakukan sidak di
jembatan timbang Kabupaten Batang, Ganjar melihat seorang kenek truk yang
meninggalkan uang di meja petugas agar tidak dikenakan denda bila kelebihan
muatan.
Melihat itu
semua Ganjar langsung memeriksa laci dan menemukan dua amplop berisi uang yang
kemudian dibantingnya. Semua kenek yang ada langsung diintrogasi oleh sang
gubernur dan mereka mengaku bahwa hal itu sudah menjadi budaya di sana. Saat
ditanya, para petugas awalnya megelak namun lama kelamaan mereka mengaku bahwa
setiap penjaga biasanya mendapat jatah uang pungli setiap malam. Seketika itu
juga Ganjar menegur dinas perhubungan atas adanya praktek ilegal tersebut.
c. Goals, objective dan taktik
Mengadakan
kunjungan ke pasar-pasar tradisional untuk menjalin interaksi dengan warga agar
mereka merasa dekat dengan calon pemimpinnya. Strategi memberikan kesan ramah
kepada masyarakat. Kemudian kunjungan ke sekolah-sekolah SMA sederajat yang
kebanyakan adalah pemilih pemula, lalu pelatihan-pelatihan untuk masyarakat misalnya
petani dll. Lalu menggunakan sarana media baik medsos, elektronik maupun cetak.
d. Evaluasi
Ganjar Pranowo: Nama Gus Yasin Hasil Dialog
dengan Ulama Jateng
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan surat
mandat kepada pasangan Cagub dan wagub dalam acara pengumuman nama pasangan
cagub-cawagub PDIP di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1).
(Liputan6.com/Faizal Fanani)
Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo
menyambut baik munculnya Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin sebagai pendamping dirinya di Pilkada Jateng
2018. Ganjar mengaku senang karena sosok Gus Yasin sangat pas mendampinginya di
kontestasi Pilkada Jateng.Apalagi, lanjut dia, nama Gus Yasin tidak muncul tiba-tiba, melainkan hasil dialog panjang antara PDIP dengan tokoh agama dan ulama yang ada di Jawa Tengah khususnya.
"Untuk Jateng tidak bisa sendirian. PDIP ada permintaan dari tokoh agama dan ulama. PDIP bareng dengan kelompok yang dari agama, kiai NU. Kemudian kita bergabung, kita serahkan kepada partai untuk memilih lalu ketemulah kami dengan Gus Yasin," kata Ganjar di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).
Dia menambahkan, rencananya PDIP dengan partai koalisi akan segera mendaftarkan dirinya bersama Gus Yasin. Sejauh ini, Ganjar mengaku akan didukung tiga partai lainnya, yaitu Nasdem, Demokrat dan PPP.
"Nanti ada Nasdem, Demokrat dan PPP. Daftar kita sudah serahkan ke DPD. Tinggal 3 hari, tapi waktunya sedang dicarikan (untuk mendaftar), kita sudah siap," tegas Ganjar.
http://pilkada.liputan6.com/read/3218036/ganjar-pranowo-nama-gus-yasin-hasil-dialog-dengan-ulama-jateng
Komentar
Posting Komentar