POTENSI DIRI REMAJA
POTENSI
DIRI REMAJA
A. PENGERTIAN REMAJA
Remaja (Addescense) berasal dari kata
latin adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja). Dalam islam
kalimat remaja beasal dari murahaqoh (dekat), mendekati kamatangan secara
fisik, akal dan jiwa serta sosial. Secara psikologis masa remaja adalah usia
saat individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia saat anak tidak lagi
merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua, melainkan berada dalam
tingakatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak.
Salah satu fase yang menjadi topik yang
selalu menarik untuk dibahas adalah masa remaja. Suatu masa transisi antara
masa anak-anak menuju masa dewasa dengan rentang umur antara 12–22 tahun
(Mappiare, 1982). Perkembangan dan pertumbuhan remaja secara biologis,
fisiologis. psikologis maupun intelektual sangat mempengaruhi keberhasilan
remaja dalam memasuki tahap berikutnya, yaitu masa dewasa.
Banyak sekali para ahli atau kalangan-
kalangan tertentu yang berpendapaat tentang remaja. Karena menurut saya masa
remaja merupakan masa yang unik, penuh teka-teki , dilematis dan sangat rentan.
Unik karena pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar sehingga
kerakter mereka berbeda-beda. Penuh teka-teki karena kepribadian mereka susah
ditebak. Dilematis karena masanya merupakan peralihan dari masa kanak-kanak
menuju usia dewasa sehingga cenderung coba-coba. Dan sangat rentan karena
selalu berorientasi pad popularitas secara menggila dan instan.
Remaja adalah generasi muda yang memiliki
kekuatan, potensi, dan idealisme yang tinggi, apabila dikelola dengan baik akan
menjadi suatu modal dasar dan aset bangsa. Namun, dalam perjalanan sering
dijumpai masalah yang mengganggu dan merusak perkembangan remaja. Sementara itu
arus globalisasi dan perkembangan
teknologi informasi memberikan
dampak negatif sehingga terjadi
pergeseran nilai. Makin deras perubahan sosial yang terjadi dan makin
kompleksnya keadaan masyarakat akan mendorong peningkatan kenakalan remaja,
baik secara kualitas maupun kuantitas. [1]
Remaja sebagai manusia
berpotensi“Remaja”. Kata itu menurut remaja sendiri adalah kelompok minoritas
yang punya warna tersendiri, yang punya “dunia” tersendiri yang sukar dijamah
oleh orang tua.Sekarang kelompok remaja adalah manusia yang mempunyai
potensi. Remaja kelompok yang mempunyai vitalitas, semangat priorita, harapan
penerus generasi. Generasi muda diarahkan
untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan
nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani,
daya kreasi, patriotisme idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur. Untuk
itu perlu diciptakan iklim yang sehat sehingga memungkinkan kreativitas
generasi muda berkembang secara wajar dan bertanggung jawab. Segi pendekatannya
melalui pendidikan formal, non formal, atau pun informal; di luar maupun di
dalam sekolah. Sebagai contoh kecil usaha melibatkan generasi muda dalam
pembangunan adalah pengikutsertaan masa remaja dalam pendidikan politik yang
kongkritnya nampak dilakukan dalam banyak kegiatan kampanye pemilu 1982.
B.
PENGERTIAN POTENSI, BAKAT, DAN MINAT REMAJA DAN UPAYA PENGEMBANGANNYA
Potensi adalah kemampuan, kesanggupan,
kekuatan yang mempunyai kemungkinan untuk di kembangkan.[2] Upaya-upaya
menumbuhkan potensi remaja, diantaranya :
o
Upaya menumbuhkembangkan fisik remaja
o
Upaya menumbuhkembangkan moral remaja
o
Upaya menumbuhkembangkan Bakat remaja
o
Upaya menumbuhkembangkan kemandirian remaja
o
Upaya menumbuhkembangkan bahasa remaja
o
Upaya menumbuhkembangkan kebutuhan remaja
o
Upaya menumbuhkembangkan tugas-tugas remaja
o
Upaya menumbuhkembangkan penyesuaian dari remaja
Sedangkan pengertian Bakat adalah
kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau
dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu:
1. Kemampuan pada bidang khusus.
Misalnya bakat musik, melukis, dll.
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai
perantara untuk merealisir kemampuan khusus , misalnya bakat melihat ruang
(dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang taknik arsitek.
Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal,
melainkan merupakan sekelompok sifat yang secara bertingkat membentuk bakat.
Bakat baru muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan.
Sehingga mungkin saja seseorang tidak mengetahui dan mengembangkan bakatnya
sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.
Pengertian Minat Menurut John Holland,
minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu,
perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi
indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi
untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit
berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang
yang akan ditekuni.
Ø
Tes Bakat
Tes bakat bertujuan membantu memberikan
gambaran mengenai kemampuan seseorang di berbagai minatnya di bidang-bidang
tertentu, untuk kemudian merencanakan dan membuat keputusan mengenai pilihan
pendidikan atau pekerjaan. Melalui tes bakat akan diperoleh gambaran mengenai
berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. Hasil tes bakat tidak dapat
menentukan dengan mutlak pekarjaan atau karir apa yang harus dijalani.Setiap
orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat
yang berbeda-beda. Guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat
anak-anaknya sehingga dapat memberikan pendidikan dan menyediakan pengalaman
sesuai dengan kebutuhan masing-masing
C.
MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT REMAJA.
Masa remaja merupakan masa peralihan
dari masa anak ke masa dewasa. Pada periode ini anak mencapai kematangan fisik
dan diharapkan pula disertai dengan kematangan emosi dan perkembangan
sosialnya. Karena masa peralihan maka remaja pada umumnya masih ragu-ragu akan
perannya dan menimbulkan krisis identitas. Dalam usaha menemukan jati dirinya
dalam arti mengatahui kebutuhan-kebutuhan pribadi serta tujuan yang ingin
dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan bakat dan minat remaja sangat
penting. Dan dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan
bimbingan dari orang tua dan lingkungan rumah maupun sekolah.
Beberapa hal yang perlu dilakukan orang
tua, guru atau lingkungan terdekat anak untuk mengambangkan bakat dan minat
adalah:
a. Sejak usia dini cernati berbagai
kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.
b. Bantu anak dalam meyakini dan fokus
pada kelebihan dirinya.
c. Kembangkan konsep diri positif pada
anak.
d. Perkaya anak dengan berbagai wawasan,
pengetahuan, serta pengalaman di berbagai bidang.
e. Usahakan berbagai cara untuk
meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang-bidang yang menjadi
kelebihannya.
f. Tingkatkan motivasi anak untuk
mengembangkan dan melatih kemampuannya.
g. Stimulasi anak untuk meluaskan
kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.
h. Berikan penghargaan dan pujian untuk
setiap usaha yang dilakukan anak.
i. Sediakan fasilitas atau sarana untuk
mengembangkan bakat anak.
j. Dukung anak untuk mengatasi berbagai
kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
k. Jalin hubungan baik antara orang tua,
guru, dengan anak atau remaja.[3]
Selain Dari hal –hal diatas ada beberapa hal yang dapat dilakukan yakni :
1.
hendaknya para melakukan kegiatan membaca, banyak membaca literature
yang sehat, dan bermutu, guna melebarkan horizon pandangan hidup. Denagn
membaca pengetahuan dapat diperluas dan perdalam, pengalaman diperkaya. Dari
orangtua dapat diharapkan adanya suatu perpustakaan keluarga, agar si anak
segera dapat membaca, dan sudah dapat dibiasakan untuk duduk membaca dalam
perpustakaan itu.
2.
hendaknya para remaja mempunyai hobi. Hobi ini tidak perlu mahal. Yang
penting hobi itu cukup mengasyikkan, misalnya menjahit, memasak, mendekoraasi,
dan lain-lain. Jadi hendaknya hobi jangan merugikan kegiatan pengisi waktu
belaka, melainkan sesuatu yang jika dikerjakan dengan penuh perhatian dan
secara serius dapat berkembang menjadi suatu kkesibukan atau usaha yang dapat
memperkaya hidup mereka secara rial, social, cultural, dan spiritual. [4]
D. HAL-HAL YANG PERLU DALAM
MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT REMAJA,.
Hal-hal yang perlu dicermati dalam
mengembangkan bakat dan minat remaja, yaitu:
a). Mengikuti minat teman.
Usia remaja adalah masa perkembangan
yang ditandai dengan solidaritas tinggi terhadap teman-teman sebayanya. Remaja
kurang memahami siapa dirinya, memiliki kebutuhan yang besar untuk berada dan
diakui dalam kelompoknya. Hal ini seringkali membuat remaja mengikuti minat
temannya, memilih bidang yang sebenarnya kurang sesuai dengan bakat dan
minatnya. Untuk memilih bidang-bidang yang akan dikembangkannya, remaja perlu
berdiskusi, mencari masukan dan bertukar pikiran dengan orang tuanya.
b). Penelusuran bakat dan minat secara
dangkal.
Memperhatikan bakat dan minat anak
membutuhkan usaha yang serius dan berkesinambungan. Tes bakat pada umumnya
memadukan kemampuan intelektual ataupun ketrampilan dengan bakat dan minat yang
dimiliki seseorang. Kemampuan tinggi tanpa didukung oleh minat akan membuat
anak bisa berhasil dalam pendidikannya akan tetapi antusiasme untuk
mempelajarinya kurang tinggi minat dan bakat yang tinggi di suatu bidang tanpa
didukung kemampuan akan membuat seseorang membutuhkan tenaga dan usaha ekstra
keras untuk mencapainya. Selain hal tersebut tentunya di manapun seseorang
belajar dan bekerja dibutuhkan motivasi belajar, daya juang dan
ketekunan.Banyak orang tidak selalu mudah menemukan bakat dan minat yang tepat,
karena beberapa hal:
a. Siswa belum secara sengaja menjajagi
kemampuan, bakat serta minatnya.
b. Kurangnya wawasan bidang studi atau
lapangan pekerjaan yang ada.
c. Tidak ada masukan dari lingkungan
mengenai kelebihan dalam kemampuan atau bakatnya.
d. Siswa belajar tanpa tahu kegunaan dan
tujuan dari bidang studi yang dipelajarinya.
e. Bidang yang diminati dan bakat yang
dimiliki bervariasi.
f. Bakat yang ada belum terasah atau
kurang mendapat kesempatan untuk dikembangkan sehimgga tidak nampak.
g. Perasaan tidak mampu atau tidak
berbakat dari pribadi yang bersangkutan ataupun dari lingkungannya.
Seseorang bisa mengenal bidang studi
atau pekerjaan tertentu karena:
a. Memperoleh informasi mengenai
berbagai bidang studi atau pekerjaan.
Membuka wawasan anak dengan mencari atau
memberi informasi, misalnya membawa anak dalam lingkungan orang tua membuat
anak tahu dan kenal bidang yang digeluti orang tua. Terlebih lagi ketika orang
tua menceritakan berbagai hal positif mengenai lingkup kerjanya, manfaatnya
untuk orang lain ataupun lingkungan, akan membawa anak untuk menjadi ahli
kimia.
b. Berkaitan dengan pelajaran di
sekolah.
Misalnya seorang anak tertarik di bidang
kimia karena gurunya mengajar kimia sedemikian menariknya sehingga dia
memutuskan untuk menjadi ahl kimia.
c. Seorang siswa SMA berniat masuk
Fakultas Kedokteran akan tetapi pada saat dia akan mendaftar dia bahwa
Bioteknologi masa kini sedang populer dan menarik, dan setelah mencoba
menjajagi dia kemudian memilih bioteknologi dan berhasil berp*restasi dengan
baik karena suka.
d. Secara kebetulan atau tidak sengaja
mendapat informasi.
Jadi manusia memiliki banyak kemampuan
dan bakat yang masih merupakan Potensi namun hanya sedikit sekali dari
kemampuan tersebut teraktualisasi.
selain yang dijelaskan diatas. mungkin
bisa dicoba lakukan pemeriksaan sidik jari untuk melihat minat dan bakat. Jadi
kita bisa mengembangkan minat dan bakat anak ke arah yang jelas.
c). Hendaknya para remaja mengusahakan
belajar, belajar dengan tekun, agar selekas mungkin dapat menyelesaikan studinya
dan ikut serta dalam pembangunan bangsa dan Negara. Apabila jika mengingat
betapa besar dan berat persaingan yang dihadapi dalam dunia pendidikan dan
masyarakat.
TUGAS
BK
POTENSI
DIRI REMAJA
DISUSUN OLEH :
1. AHMAD
NUR FATHONI
2. WAHYU
A.P.
SMK
HIDAYATUL MUBTADI’IN
TAHUN
PELAJARAN 2018/2019
Komentar
Posting Komentar