البحر : وافر تام ( دَعِ الأَيَّامَ تَفْعَل مَا تَشَاءُ ** وطب نفساً إذا حكمَ القضاءُ )
Biarkan hari-hari berbuat sesukanya * jadilah orang yang senang ketika sebuah keputusan ditetapkan
( وَلا تَجْزَعْ لِحَادِثة الليالي ** فما لحوادثِ الدنيا بقاءُ )
Jangan kaget dengan peristiwa-peristiwa malam-malam * karena tidak ada peristiwa di dunia ini yang kekal
( وكنْ رجلاً على الأهوالِ جلداً ** وشيمتكَ السماحةُ والوفاءُ )
Jadilah seorang laki-laki yang ketika menghadapi kesulitan seorang yang kuat * dan watakmu adalah pemurah dan menepati janji
( وإنْ كثرتْ عيوبكَ في البرايا ** وسَركَ أَنْ يَكُونَ لَها غِطَاءُ )
sekalipun kejelekanmu banyak di dunia ini * bersuka citalah karena semua itu masih ada tutupnya
( تَسَتَّرْ بِالسَّخَاء فَكُلُّ عَيْب ** يغطيه كما قيلَ السَّخاءُ )
Tutupilah dengan murah hari, maka setiap kejelekan * itu akan tertutup sebagaimana dikatakan oleh orang yang merah hati
( ولا ترجُ السماحةََ من بخيلٍ ** فَما فِي النَّارِ لِلظْمآنِ مَاءُ )
Jangan berharap kemurahan dari orang yang pelit * karena dalam api bagi orang yang sedang kehausan tidak ada air
( وَرِزْقُكَ لَيْسَ يُنْقِصُهُ التَأَنِّي ** وليسَ يزيدُ في الرزقِ العناءُ )
Rizkimu tidak akan berkurang oleh harapan * dan tidak bertambah dengan lelah
( وَلا حُزْنٌ يَدُومُ وَلا سُرورٌ ** ولا بؤسٌ عليكَ ولا رخاءُ )
Tidak ada kesedihan yang kekal begitu juga kebahagiaan * jadi, tidak ada kesedihan dan kebahagian
( وَمَنْ نَزَلَتْ بِسَاحَتِهِ الْمَنَايَا ** فلا أرضٌ تقيهِ ولا سماءُ )
Barang siapa yang mengejar cita-citanya dengan kemurahan hari * maka bumi dan langit tidak akan menghalangi
( وأرضُ الله واسعةً ولكن ** إذا نزلَ القضا ضاقَ الفضاءُ )
Tanah Tuhan sangatlah luas akan tetapi * jika keputusan sudah diputuskan, maka alam menjadi sempit
1( دَعِ الأَيَّامَ تَغْدِرُ كُلَّ حِينٍ ** فَإِنَّ شَمَاتَةَ الأَعْدَا بَلاَءُ )
Biarkan hari berlalu meninggalkan waktu * karena musuh yang senang adalah bencana
البحر : وافر تام ( أَتَهْزَأُ بِالدُّعَاءِ وَتَزْدَرِيهِ ** وَمَا تَدْرِي بِما صَنَعَ الدُّعَاءُ )
Apakah kamu menghina dan meremehkan sebuah doa?* padahal kamu tidak mengerti apa yang bisa dilakukan oleh doa
( سِهَامُ اللَّيلِ لا تُخْطِي وَلَكِنْ ** لها أمدُ وللأمدِ اتقضاءُ )
Panah malam tidak bisa keliru, akan tetapi * dia punya waktu, dan setiap waktu akan habis
البحر : خفيف تام ( أَكْثَرَ النَّاسُ في النِّسَاءِ وَقالُوا ** إنَّ حُبَّ النِّسَاءِ جَهْدُ الْبَلاءِ )
Banyak manusia membahas tentang perempuan dan berkata * mencintai perempuan adalah malapetaka
( ليسَ حبُ النساءِ جهداً ولكنَ ** قُرْبُ مَنْ لاَ تُحِبُّ جُهْدُ الْبَلاءِ )
Mencintai perempuan bukanlah malapetaka, tetapi * mirip dengan orang yang tidak suka dengan malapetaka
البحر : سريع ( وَاحَسْرَةً للفتى ساعةً ** يَعِيشُها بعَد أَوِدَّائِه )
Betapa malangnya seorang pemuda saat * dia hidup setelah para pecinta
( عمرُ الفتى لو كان في كفِّه ** رمى به بعد أحبَّائهِ )
Umur seorang pemuda jika saja ada di sakunya * maka akan dia buang setelah kekasihnya
البحر : بسيط تام ( أَصْبَحْتُ مُطَّرَحاً في مَعشَرٍ جهِلُوا ** حَقَّ الأَدِيبِ فَبَاعُوا الرَّأْسَ بِالذَّنَبِ )
Aku terlempar dalam sebuah kelompok yang tidak mengerti * hak sastrawan, kemudian dia menjual kepala dengan taring
( والنَّاسُ يَجْمَعهُمْ شَمْلٌ ، وَبَيْنَهُم ** في الْعَقْلِ فَرْقٌ وفي الآدَابِ وَالْحَسَبِ )
Manusia dikumpulkan oleh kesamaan, padahal mereka berbeda dalam akal, sastra, dan pangkat
( كمثلِ ما الذَّهبِ و الإبريز يشركه ** في لَوْنِهِ الصُّفْرُ ، والتَّفْضِيلُ لِلذَّهَبِ )
Seperti emas dan tembaga yang dikumpulkan karena sama-sama warna kuning, padahal emas yang unggul
( والعودُ لو لمْ تطبْ منه روائحه ** لم يفرق الناسُ بين العود والحطبِ )
Kayu jika tidak enak banunya* maka tidak akan bisa dibedakan antara kayu dan kayu kering
( تموتُ الأسدُ في الغابات جوعاً ** ولحمُ الضَّأنِ تأكلهُ الكلابُ )
Harimau mati di hutan dalam keadaan lapar* sedangkan daging kambing dimakan anjing
( وَعَبْدٌ قَدْ يَنامُ عَلَى حَرِيرٍ ** وذو نسبٍ مفارشةُ التُّرابَ )
Terkadang budak tidur di atas sutra* sedangkan ornag yang punya pangkat beralaskan debu
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang
DIWAN IMAM SYAFI'I (1). Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link
http://gomenkop.blogspot.co.id/2015/10/diwan-imam-syafii-1.html. Terimakasih atas perhatiannya.
Komentar
Posting Komentar