Habib Luthfi: Orang Bertakwa Pengayom, Bukan Pemecah Belah Bangsa

::: Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Nyai Hj. Aisyah Hamid Baidhowi (Ketum PP Muslimat NU 1995-2000, adik kandung Gus Dur, wafat pukul 12.50 WIB di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta. ::: Simak berbagai info NU Online melalui media sosial Twitter (@nu_online), Facebook (www.facebook.com/situsresminu), Instagram (@nuonline_id) :::: Kritik, saran, informasi atau artikel dapat dikirimkan kepada kami melalui email redaksi[@]nu.or.id :::: Info pemasangan iklan, hubungi email rizky[@]nu.or.id atau telepon 021-3914014 :::

Habib Luthfi: Orang Bertakwa Pengayom, Bukan Pemecah Belah Bangsa

Sabtu, 03 Desember 2016 13:00Nasional
Bagikan   
Habib Luthfi: Orang Bertakwa Pengayom, Bukan Pemecah Belah Bangsa
Brebes, NU Online
Rais Aam Jam’iyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya mengatakan kandungan merah putih menjadi kehormatan bangsa. Untuk itu perlu disyukuri dengan lita'arafu, saling kenal-mengenal. Perbedaan menjadi berkah karena orang yang paling mulia yang di sisi Allah hanyalah yang paling bertakwa. 

“Orang yang bertakwa tentunya menjadi pengayom, penyejuk, bukan pemecah belah. Mari kita perkokoh NKRI, dengan bangga menjadi bangsa Indonesia, NKRI Harga Mati,” tutur Habib Luthfi ketika mengisi taushiyah dalam kegiatan istighotsah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (2/12). 

Diakui Habib, saat ini banyak berusaha memecah belah bangsa yang tentunya membikin keresahan dan kegelisahan masyarakat, juga membuat kekhawatiran aparat keamanan. Tetapi upaya pemecahbelahan bangsa Indonesia tidak akan terjadi kalau kita semua menjaga persatuan, menguatkan barisan antara ulama dan umara.

“Kita harus malu pada Sang Merah Putih karena bendera bangsa Indonesia didapat dengan tetesan darah, nyawa bahkan anggota keluarga, akankah kita cuma lesu tak berbuat untuk mempertahankan NKRI?” tegasnya.

Kegiatan istighosah tersebut diprakarsai Polres Brebes sebagai upaya menjaga kebhinnekaan dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Karena ditengarai, menurut Kapolres Brebes Luthfi Sulistiawan, semangat persatuan dan kesatuan mulai luntur yang mengakibatkan menurunya semangat kebangsaan.

Kapolres juga menjelaskan, kalau sekarang Polri tengah mengembangkan polisi masyarakat. Dalam artian peran serta masyarakat sangat dikedepankan. Termasuk dengan peran ulama dan umara yang bersatu, akan memperkokoh sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. (Wasdiun/Fathoni)

Habib Luthfi: Orang Bertakwa Pengayom, Bukan Pemecah Belah Bangsa
Brebes, NU Online
Rais Aam Jam’iyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya mengatakan kandungan merah putih menjadi kehormatan bangsa. Untuk itu perlu disyukuri dengan lita'arafu, saling kenal-mengenal. Perbedaan menjadi berkah karena orang yang paling mulia yang di sisi Allah hanyalah yang paling bertakwa. 

“Orang yang bertakwa tentunya menjadi pengayom, penyejuk, bukan pemecah belah. Mari kita perkokoh NKRI, dengan bangga menjadi bangsa Indonesia, NKRI Harga Mati,” tutur Habib Luthfi ketika mengisi taushiyah dalam kegiatan istighotsah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (2/12). 

Diakui Habib, saat ini banyak berusaha memecah belah bangsa yang tentunya membikin keresahan dan kegelisahan masyarakat, juga membuat kekhawatiran aparat keamanan. Tetapi upaya pemecahbelahan bangsa Indonesia tidak akan terjadi kalau kita semua menjaga persatuan, menguatkan barisan antara ulama dan umara.

“Kita harus malu pada Sang Merah Putih karena bendera bangsa Indonesia didapat dengan tetesan darah, nyawa bahkan anggota keluarga, akankah kita cuma lesu tak berbuat untuk mempertahankan NKRI?” tegasnya.

Kegiatan istighosah tersebut diprakarsai Polres Brebes sebagai upaya menjaga kebhinnekaan dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Karena ditengarai, menurut Kapolres Brebes Luthfi Sulistiawan, semangat persatuan dan kesatuan mulai luntur yang mengakibatkan menurunya semangat kebangsaan.

Kapolres juga menjelaskan, kalau sekarang Polri tengah mengembangkan polisi masyarakat. Dalam artian peran serta masyarakat sangat dikedepankan. Termasuk dengan peran ulama dan umara yang bersatu, akan memperkokoh sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. (Wasdiun/Fathoni)

Habib Luthfi: Orang Bertakwa Pengayom, Bukan Pemecah Belah Bangsa
Brebes, NU Online
Rais Aam Jam’iyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi bin Yahya mengatakan kandungan merah putih menjadi kehormatan bangsa. Untuk itu perlu disyukuri dengan lita'arafu, saling kenal-mengenal. Perbedaan menjadi berkah karena orang yang paling mulia yang di sisi Allah hanyalah yang paling bertakwa. 

“Orang yang bertakwa tentunya menjadi pengayom, penyejuk, bukan pemecah belah. Mari kita perkokoh NKRI, dengan bangga menjadi bangsa Indonesia, NKRI Harga Mati,” tutur Habib Luthfi ketika mengisi taushiyah dalam kegiatan istighotsah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (2/12). 

Diakui Habib, saat ini banyak berusaha memecah belah bangsa yang tentunya membikin keresahan dan kegelisahan masyarakat, juga membuat kekhawatiran aparat keamanan. Tetapi upaya pemecahbelahan bangsa Indonesia tidak akan terjadi kalau kita semua menjaga persatuan, menguatkan barisan antara ulama dan umara.

“Kita harus malu pada Sang Merah Putih karena bendera bangsa Indonesia didapat dengan tetesan darah, nyawa bahkan anggota keluarga, akankah kita cuma lesu tak berbuat untuk mempertahankan NKRI?” tegasnya.

Kegiatan istighosah tersebut diprakarsai Polres Brebes sebagai upaya menjaga kebhinnekaan dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Karena ditengarai, menurut Kapolres Brebes Luthfi Sulistiawan, semangat persatuan dan kesatuan mulai luntur yang mengakibatkan menurunya semangat kebangsaan.

Kapolres juga menjelaskan, kalau sekarang Polri tengah mengembangkan polisi masyarakat. Dalam artian peran serta masyarakat sangat dikedepankan. Termasuk dengan peran ulama dan umara yang bersatu, akan memperkokoh sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. (Wasdiun/Fathoni)

KONTAK REDAKSI

Gedung PBNU Lt. 5
Jl. Kramat Raya 164
Jakarta 10430 - Indonesia
redaksi[at]nu.or.id

PERIKLANAN

Tel : 021 - 3914013
Fax : 021 - 3914014
marketing[at]nu.or.id

MEDIA PARTNER

TV9
Aswaja TV
NU TV
Radio NU
AULA
Majalah Risalah NU
164 Channel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH IMPLEMENTASI STRATEGI

Pertempuran Permulaan

PROSES PRODUKSI DEPARTEMENT SPINNING IV