Impian adalah sayap untuk mencapai tujuan hidup

Impian adalah sayap untuk mencapai tujuan hidup. Ketika impian melayang dalam benak dan merasuk dalam hati, segala apa yang diperbuat akan mempengaruhi impian kita
Impian adalah hal yang sederhana, tapi sulit untuk dijabarkan. Apakah impian sama dengan obsesi? Impian sedikit berbeda dengan obsesi. Obsesi adalah keinginan yang begitu ingin kita dapatkan, begitu obsesi itu terpenuhi maka hati akan merasa puas. Setelah satu obsesi terpenuhi, kita akan terobsesi pada hal yang lain lagi. Lalu, bagaimana dengan impian? Impian itu lebih sederhana dibandingkan dengan obsesi. Impian adalah hal yang mungkin sulit untuk kita bayangkan, apalagi untuk meyakini bahwa itulah impian kita sebenarnya.
Jika itu adalah sebuah mimpi, maka ketika kita mendapatkannya kita akan merasa bahagia...sangat bahagia. Kemudian kita akan berusaha menjaga impian yang kita dapatkan itu dengan sepenuh hati. Sulit rasanya untuk bisa mendapatkan impian sejati. Karena bisa jadi hal yang kita inginkan sampai saat ini hanyalah sekedar obsesi saja. Obsesi yang mungkin kita dapatkan yang tanpa sadar menyakiti hati orang lain, mengorbankan kebahagiaan orang lain, menjadi boomerang bagi diri kita sendiri, atau malah membuat kita stres dan galau saat memikirkannya. Coba tanyakan pada dirimu sendiri dua pertanyaan ini:
1. Apa cita" mu? Apakah itu sebuah obsesi/ impian?
2. Apa harapanmu? Apakah itu sebuah obsesi atau impian?
Mungkin banyak orang akan berfikir bahwa kedua jawaban yang ada dibenak saat ini adalah obsesi. Atau ada juga yang berfikir bahwa itu adalah impian? Setelah memikirkannya cukup lama, penulis bisa mengatakan bahwa apa yang selama ini penulis inginkan, harapkan, atau cita"kan mereka semua hanyalah sebuah obsesi. Obsesi untuk mencapai sebuah kepuasan yang itu tidak akan bertahan lama, dan tanpa kusadari pula obsesi itu membuatku mengecewakan orang- orang disekitarku, membuatku merasa letih sendiri, dan semua yang kudapatkan hanya terasa kosong tak berbekas.
Tapi, dari semua itu kini aku menyadari bahwa tidak boleh ada kata menyesal. Jika salah maka perbaikilah, jika benar maka teruskanlah. Tidak ada salahnya mempunyai obsesi dalam hidup, tapi jangan pernah ragu untuk bisa menilai setiap kejadian dengan lebih bijak. Jangan merasa takut untuk memulai, untuk meminta maaf, untuk memberi maaf, untuk merubah diri menjadi lebih baik. Karena dari semua itu kini penulis bisa mengatakan bahwa impian adalah bagian kecil dalam kehidupan seseorang untuk bahagia. Dan kebahagiaan sejati bukan sesuatu yang rumit yang bisa didapatkan. Bahagia adalah ketika hati ini masih terjaga dengan sang pencipta, hati ini masih terjaga untuk Nabi besar kita, hati ini masih terjaga untuk keluarga kita. Menolong orang lain ketika sanggup untuk menolongnya, bisa berbagi kebahagiaan dan meringankan beban orang lain, lalu semua itu akan membentuk impian yang kuat dalam diri sendiri. Impian untuk bisa menghadap Tuhanku "Allah SWT". Dengan satu impian yang pasti ini, jangan pernah takut untuk terobsesi, takut untuk berharap, dan takut untuk mempunyai cita". Karena percayalah dengan impian itu, impian untuk bertemu Allah SWT maka segala apa yang kau lakukan apapun hasilnya itu akan membuatmu merasa bahagia. Cibiran orang pun bukan menjadi masalah lagi bagimu. Karena Allah yang paling tahu mana yang terbaik untuk kita. Jadi, berusahalah untuk menikmati hidupmu pada jalanNya agar hati merasa tenang karenaNya.
Diposkan oleh Astrid Noviana Paradhita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH IMPLEMENTASI STRATEGI

Pertempuran Permulaan

PROSES PRODUKSI DEPARTEMENT SPINNING IV