Ini Pidato Prabowo Soal Prediksi Indonesia Bubar Tahun 2030
Senin 19 Maret 2018, 21:03 WIB
Ini Pidato Prabowo Soal Prediksi Indonesia Bubar Tahun 2030
 Foto: Prabowo tinggalkan lokasi acara Temu Kader Partai Gerindra (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Foto: Prabowo tinggalkan lokasi acara Temu Kader Partai Gerindra (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato yang isinya menyinggung prediksi Indonesia bakal bubar tahun 2030. Pidato itu direkam dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Partai Gerindra.
Tak ditulis keterangan waktu dan tempat di mana pidato itu berlangsung. Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria pun tak mengetahui secara pasti karena bukan dirinya yang mengunggah.
 
"Yang pasti Pak Prabowo itu punya nasionalisme, kembali ke UUD 1945 pasal 33 yang isinya; bumi, air, dan kekayaan alam di bawahnya dikuasai oleh negara," kata Riza saat dikonfirmasi detikcom, Senin (19/3/2018).
Riza juga menjelaskan, jika kekayaan alam di Indonesia terus menerus dieksplorasi maka bukan mustahil apa yang disampaikan Prabowo terjadi. Riza sepenuhnya sepakat dengan apa yang disampaikan Prabowo dalam video tersebut.
Video itu berdurasi 1 menit 13 detik. Prabowo berpidato dengan lantang dan disaksikan hadirin yang mengenakan pakaian putih.
Ini isi lengkap pidato Prabowo dalam video tersebut:
Saudara-saudara!
Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030.
Bung!
Mereka ramalkan kita ini bubar, elit kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai 1 persen rakyat kita, nggak apa-apa.
Bahwa hampir seluruh aset dikuasai 1 persen, nggak apa-apa.
Bahwa sebagian besar kekayaan kita diambil ke luar negeri tidak tinggal di Indonesia, tidak apa-apa.
Ini yang merusak bangsa kita, saudara-saudara sekalian!
Semakin pintar, semakin tinggi kedudukan, semakin curang! Semakin culas!Semakin maling!
Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi.
(bag/van)
 
 
Tak ditulis keterangan waktu dan tempat di mana pidato itu berlangsung. Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria pun tak mengetahui secara pasti karena bukan dirinya yang mengunggah.
"Yang pasti Pak Prabowo itu punya nasionalisme, kembali ke UUD 1945 pasal 33 yang isinya; bumi, air, dan kekayaan alam di bawahnya dikuasai oleh negara," kata Riza saat dikonfirmasi detikcom, Senin (19/3/2018).
Riza juga menjelaskan, jika kekayaan alam di Indonesia terus menerus dieksplorasi maka bukan mustahil apa yang disampaikan Prabowo terjadi. Riza sepenuhnya sepakat dengan apa yang disampaikan Prabowo dalam video tersebut.
Video itu berdurasi 1 menit 13 detik. Prabowo berpidato dengan lantang dan disaksikan hadirin yang mengenakan pakaian putih.
Ini isi lengkap pidato Prabowo dalam video tersebut:
Saudara-saudara!
Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030.
Bung!
Mereka ramalkan kita ini bubar, elit kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai 1 persen rakyat kita, nggak apa-apa.
Bahwa hampir seluruh aset dikuasai 1 persen, nggak apa-apa.
Bahwa sebagian besar kekayaan kita diambil ke luar negeri tidak tinggal di Indonesia, tidak apa-apa.
Ini yang merusak bangsa kita, saudara-saudara sekalian!
Semakin pintar, semakin tinggi kedudukan, semakin curang! Semakin culas!Semakin maling!
Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi.
(bag/van)
Baca Juga
Kontak Informasi Detikcom
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Media Partner: promosi[at]detik.com
Iklan: sales[at]detik.com
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Media Partner: promosi[at]detik.com
Iklan: sales[at]detik.com
News Feed
- Foto NewsUang Mainan dan Dolar AS 'Plastik' yang Disetor Mujiono ke BankDETIKPHOTO | Kamis 22 Maret 2018, 13:55 WIBKardus berisi uang mainan Mujiono yang diklaim berisi Rp 4,5 miliar dibuka polisi, Kamis (22/3/2018). Uang dihitung. Selain polisi, juga ada pihak bank.
- Diperiksa KPK Soal Korupsi Massal, Anton: Kita Ikuti SajaDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 15:07 WIBWali kota non aktif Moch Anton tak banyak komentar soal penetapan tersangka dirinya oleh KPK. Anton akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
- Foto NewsIni 3 Astronot yang Terbang ke Luar Angkasa dengan Soyuz MS-08DETIKPHOTO | Kamis 22 Maret 2018, 13:18 WIBRoket Soyuz MS-08 terbang ke Stasiun Luar Angkasa untuk misi 5 bulan dengan membawa 3 astronot. Siapa saja mereka?
- Polri Duga Predator 87 Bocah di Jambi Pernah Jadi Korban PedofilDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 15:11 WIBPolri menduga Toni (28), pria yang melecehkan 87 anak di Jambi, pernah mengalami pelecehan seksual oleh pria. Apa penjelasan Polri?
- Penyebar Hoax Telur Palsu Terancam DipenjaraDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 15:08 WIBPolisi berjanji, jika dalam 1 minggu ini masih ada yang sebar hoax telur palsu maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
- Habib Rizieq Atur Koalisi Pilpres, NasDem Ungkit Kasus HukumDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 15:06 WIBHabib Rizieq Syihab menyarankan Gerindra, PAN, PKS dan PBB membentuk koalisi untuk Pilpres 2019. Partai NasDem menyindir soal kasus hukum Rizieq.
- Logam Tembakan Pria Bertopeng ke Atikah Tidak Mirip PeluruDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:36 WIB"Untuk memastikan apakah benda itu peluru atau bukan mesti dilakukan uji balistik," kata Dokter Forensik RSUD Syamsudin, Nurul Aida Fathya.
- Uang Kotak Amal di Makam Gus Dur Tembus Rp 250 Juta SebulanDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:48 WIBDana infak yang terkumpul dari para peziarah melimpah. Rata-rata dalam sebulan mencapai Rp 150 juta. Pernah Rp 250 juta.
- Viral Video Sopir Selipkan Rp 50 Ribu ke Petugas Dishub DKIDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:53 WIBVideo seorang sopir menyelipkan uang ke petugas Dishub DKI viral di media sosial. Apakah petugas Dishub itu memang menerima uang?
- Ini Penampakan Rumah Pabrik Tembakau Gorila di DenpasarDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 15:06 WIBSebuah rumah digunakan sebagai pabrik tembakau sintesis oleh dua remaja di Denpasar. Rumah putih itu berada di lingkungan Perumahan Pesona Paramita 2, Denpasar.
- Sidang Setya NovantoHakim ke Novanto: Keterangan Anda Masih Setengah HatiDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 15:06 WIBMajelis hakim menilai keterangan Setya Novanto masih setengah hati dalam membongkar kasus korupsi proyek e-KTP itu.
- Foto NewsTolak Swastanisasi Air, Massa Mandi di Balai KotaDETIKPHOTO | Kamis 22 Maret 2018, 15:05 WIBSejumlah orang berdemo menolak swastanisasi air di depan Balai Kota DKI Jakarta. Dalam aksinya mereka mandi bersama.
- Ma'ruf Amin: Jokowi Respons Positif soal Amendemen UUD 1945DETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:59 WIBMa'ruf menjelaskan pembahasan soal Amandemen UUD 1945 dan GBHN dengan Jokowi masih secara garis besar. Belum membahas terperinci.
- Kostrad Perbaiki Rumah Warga Banjar yang Diterjang Puting BeliungDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:52 WIBBencana angin puting beliung menerjang wilayah Kota Banjar, Jawa Barat. Personel Yonif Raider 323 Kostrad turun tangan membantu memperbaiki rumah warga.
- Apakah Harimau Liar Bonita dan Boni Satu Keluarga?DETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:54 WIBWilayah konflik harimau vs manusia terjadi di Pelangiran. Di sana ada dua harimau yakni Bonita dan Boni. Adakah keduanya satu keluarga?
- Habib Rizieq Arahkan Koalisi Pilpres, PDIP: Partai Lebih AhliDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:50 WIBMenurut PDIP, partai politik lebih mengetahui apa yang harus dilakukan dalam pilpres nanti.
- JK Ingatkan Pentingnya Perdamaian dan Perbaikan Sosial di ASEANDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:51 WIBASEAN harus dipersatukan untuk menghadapi ancaman keamanan terutama di Laut China Selatan.
- Jalan Rusak Makan Korban Jiwa, Bupati Batang Protes ke WaskitaDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:38 WIBBupati Batang, Wihaji mendatangi kantor PT Waskita di Kertoharjo. Dia memprotes jalan rusak akibat dilalui kendaraan proyek tol yang memakan korban jiwa.
- Foto NewsSaat Ahli Senjata Kimia Periksa Sampel Racun Eks Mata-mata RusiaDETIKPHOTO | Kamis 22 Maret 2018, 14:22 WIBPakar senjata kimia internasional mendatangi Inggris untuk mengambil sampel racun gas saraf yang membuat eks mata-mata Rusia, Sergei Skripal, tak sadarkan diri.
- Foto NewsDitaruh di Kursi Belakang, Bayi Ini Tersedak dan Sempat Tak BernafasDETIKPHOTO | Kamis 22 Maret 2018, 14:42 WIBPolisi di Ohio, Amerika Serikat, menyelamatkan seorang bayi berusia 2 bulan yang tersedak dan sempat tak bernafas. Seperti apa ceritanya?
- Warga Penolak Bandara Kulon Progo Laporkan Hakim PN Wates ke KYDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:35 WIBWarga menilai hakin Marliyus melanggar kode etik pedoman perilaku hakim dalam sidang putusan konsinyasi pembangunan NYIA, Kulon Progo.
- Marbut dan DKM Teladan di Garut Raih Penghargaan Kapolda JabarDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:20 WIBKapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto berkunjung ke Garut. Agung memberikan penghargaan untuk marbut dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) teladan.
- Sidang Setya NovantoSetya Novanto Bantah Siapkan Rp 20 M untuk Suap KPKDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:44 WIBDalam sadapan itu, ada ucapan Setya Novanto tentang 'giliran gue dikejar KPK, ongkosnya Rp 20 miliar'.
- Lyra Tersenyum Ditanya soal Statusnya sebagai TersangkaDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:44 WIBLyra Vira tak berkomentar soal statusnya sebagai tersangka. Dia hanya senyum tipis.
- Pilbup Bojonegoro 2018Blusukan ke Pengrajin Batu Bata, Soehadi Janji Pakai Produk LokalDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:34 WIBBlusukan ke warga pembuat batu bata dilakukan calon Bupati Bojonegoro Soehadi Moeljono. Calon nomer urut 1 itu janji menggunakan produk lokal untuk proyek APBD.
- Maruarar: Puan dan Pramono Integritasnya Baik, Jauh dari KorupsiDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:39 WIBMantan Ketua Fraksi PDIP DPR, Puan Maharani, yang kini menjadi Menko PMK dan Pramono Anung disebut menerima aliran duit proyek e-KTP.
- Kisah Beasiswa Rp 150 Miliar Supersemar yang Jadi Modal BisnisDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:37 WIBAwalnya uang itu untuk pendidikan, tapi belakangan dilarikan ke berbagai bisnis, dari bank, perusahaan di sektor kehutanan hingga maskapai penerbangan.
- Prabowo: Kita Tidak Antiasing, tapi Kita Tidak Mau DirampokDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:35 WIBKetum Gerindra Prabowo Subianto mengaku tidak antiasing. Justru Prabowo bersahabat dengan asing, meski ada hal yang tetap perlu diingat. Apa itu?
- 5 Kabupaten di Papua Belum Tetapkan DPS PilkadaDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:39 WIB5 kabupaten yang belum menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) yakni Lanny Jaya, Nduga, Mamberamo Raya, Mimika dan Puncak.
- Golkar ke Habib Rizieq: Pulang Dulu Baru Atur Koalisi PilpresDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:32 WIBPartai Golkar meminta Rizieq pulang ke Jakarta sebelum bicara strategi koalisi Pilpres 2019.
- Panas-panas Paling Enak Santap Dawet Cendol Candi Wonorejo MadiunDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:29 WIBDi dekat Candi Wonorejo, salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit, ada dawet cendol yang segar dan pas dinikmati di siang hari yang panas.
- Mekeng dan Chairuman Diseret Novanto, Golkar Hormati Proses HukumDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:32 WIBDua politikus Golkar Chairuman Harahap dan Melchias Markus Mekeng diseret Setya Novanto dengan menyebut keduanya menerima aliran dana e-KTP.
- Anies Minta Pejabat Pemkot Jakbar Jujur Saat Ajukan AnggaranDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:31 WIBAnies ingin perencanaan pembangunan di Jakarta Barat terukur.
- Ungkapan Syukur Mujiono di Kasus Bayar Utang Pakai Uang MainanDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:18 WIB"Saya bersyukur sekali, karena uang itu jelas uang mainan. Kalau sampai itu uang palsu, wah, pasti akan menjadi masalah besar," kata Mujiono.
- Novanto Seret Puan Maharani, Fahri Hamzah: Another SensationDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:28 WIBSetya Novanto menyebut Puan Maharani dan Pramono Anung menerima aliran uang proyek e-KTP dengan nilai masing-masing USD 500 ribu.
- Panitera PN Tangerang Menangis Saat Diperiksa KPKDETIKNEWS | Kamis 22 Maret 2018, 14:28 WIBPanitera Pengadilan Negeri (PN) Tangerang Tuti Atika menangis saat akan diperiksa KPK.
- Diperiksa KPK Soal Korupsi Massal, Anton: Kita Ikuti SajaKamis 22 Maret 2018, 15:07 WIB
- Tergiur Ponsel Murah, Seorang Guru di Kudus Tertipu Puluhan JutaKamis 22 Maret 2018, 15:09 WIB
- Polri Duga Predator 87 Bocah di Jambi Pernah Jadi Korban PedofilKamis 22 Maret 2018, 15:11 WIB
- Penyebar Hoax Telur Palsu Terancam DipenjaraKamis 22 Maret 2018, 15:08 WIB

























 
Komentar
Posting Komentar