Kisah Pemuda 24 Tahun di Madiun yang Menikah dengan Nenek 67 Tahun Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pemuda 24 Tahun di Madiun yang Menikah dengan Nenek 67 Tahun", https://regional.kompas.com/read/2017/03/20/06105851/kisah.pemuda.24.tahun.di.madiun.yang.menikah.dengan.nenek.67.tahun?utm_source=Facebook&utm_medium=Click&utm_campaign=Ads. Penulis : Kontributor Madiun, Muhlis Al Alawi
HARIAN KOMPAS KOMPAS TV LIVE RADIO KOMPASIANA.COM KOMPASKARIER.COM GRAMEDIA.COM GRIDOTO.COM BOLASPORT.COM GRID.ID KONTAN.CO.ID REGISTER LOGIN NEWS EKONOMI BOLA TEKNO SAINS ENTERTAINMENT OTOMOTIF LIFESTYLE PROPERTI TRAVEL EDUKASI KOLOM IMAGES TV VIK Home News Regional Kisah Pemuda 24 Tahun di Madiun yang Menikah dengan Nenek 67 Tahun KONTRIBUTOR MADIUN, MUHLIS AL ALAWI Kompas.com - 20/03/2017, 06:10 WIB Rokim (24) menyisiri istrinya, Tampi, nenek berumur 67 tahun yang dinikahinya di Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jumat ( 17 / 3 / 2017) siang. (Kompas.com/Muhlis Al Alawi) MADIUN, KOMPAS.com - Video pernikahan seorang nenek dengan pemuda di Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun yang viral di media sosial dalam sepakan terakhir ternyata bukan isapann jempol belaka. Pernikahan Rokim (24) dengan Tampi (67) betul-betul terjadi, Rabu ( 15/3/2017) malam lalu. "Saya menikahi Tampi karena cinta dan kasihan hidupnya yang menyendiri terus," kata Rokim, pria kelahiran Nganjuk, 10 Juni 1993 itu, di kediamannya di RT 9 RW 2 Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jumat ( 17 / 3/2017) lalu. Tampi hanyalah seorang tukang pijat yang tidak menentu penghasilannya. Sekali pijat Tampi hanya mendapatkan upah Rp 40.000. Tak hanya itu, rumahnya pun hanya berdinding triplek, berlantai tanah berukuran 8 x 7 meter. Sementara di bagian belakang rumah, dinding terbuat dari potongan kayu papan yang disusun. Bagian belakang rumah difungsikan sebagai dapur sekaligus kandang kambing. Rumah sederhana Tampi tak memiliki perabot mewah. Di dalam rumahnya hanya ada satu lemari kayu, dan kasur kapuk tipis berukuran sekitar 2x1 meter yang digelar di lantai ruang tengah beralaskan tikar. Untuk memasak setiap harinya, Tampi hanya menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu bakar. Sementara listrik, Tampi masih ikut tetangga sebelumnnya. "Saya belum bisa pasang sendiri karena tidak ada biaya pasangnya," ujar Tampi. Sejatinya, sejak berusia 16 tahun Rokim sudah mengenal Tampi. Bila kerja kecapaian, ia sering datang ke rumah wanita kelahiran Madiun, 18 Januari 1950 itu , untuk meminta dipijat agar lelahnya cepat hilang. Namun, ia mulai menyukainya setahun terakhir. Bermula dari rasa kasihan, lama-lama Rokim jatuh cinta dengan Tampi. Apalagi, Tampi juga selalu memberikan perhatian tulus saat Rokim datang ke rumahnya. Meski berusia jauh lebih muda dibandingkan Tampi, pria yang tidak lulus SD ini mengaku tidak malu memiliki istri seorang janda yang berumur selisah 43 tahun dari umurnya. Ia yakin pilihannya tak salah karena baginya jodoh sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa. Hingga akhirnya, seminggu yang lalu dia memberanikan diri untuk melamar wanita yang dicintainya itu. Sebelum menikah dengan Tampi, Rokim mengaku belum pernah berpacaran atau menjalin hubungan asmara dengan wanita lainnya. Baginya, Tampi sosok perempuan yang pertama dicintainya. Sementara itu, Tampi yang sudah menjanda sejak usia 15 tahun tak menyangka Rokim bakal serius menikahinya. Wajah Tampi tak tersipu malu saat menceritakan kisah cintanya dengan Rokim. Ia baru tahu keseriusan Rokim setelah datang melamar melalui adiknya. "Saya kaget, minggu lalu ia datang ke rumah bertemu adik saya lalu melamar saya," ungkap Tampi malu-malu. Advertisment Bahkan ia menganggap lamaran yang diceritakan adiknya itu hanya bahan tertawaan saja. Apalagi usianya dengan Rokim terpaut 43 tahun dan status dirinya hanyalah seorang janda. Tak dinyana, selang beberapa hari kemudian, Rokim bersama keluarganya datang ke rumah dan melamarnya. Keduanya pun akhirnya dinikahkan secara sah oleh penghulu di rumah tetangganya, Rabu (15/3/2017). Saat dilamar itu selain rasa bahagia, Tampi juga menerima apa adanya pada diri Rokim. Penghasilan Rokim sebagai pekerja serabutan yang tidak menentu tak membuat rasa cintanya luntur. Baginya, lamaran Rokim menjadi satu anugerah yang sangat luar biasa pasca menjanda 52 tahun lamanya. Kisah pernikahannya pun menyimpan kelucuan. Saat prosesi ijab berlangsung, Rokim lupa membawa mahar apapun. Padahal, saat prosesi ijab qabul, seorang pria harus membawa dan menyebutkan mahar di depan penghulu. "Saat ditanya maharnya apa, Rokim tolah-toleh kebingungan. Saya langsung merogoh uang yang ada di tas saya sebesar Rp 50.000 dan saya serahkan kepada Rokim. Jadi akhirnya, uang maharnya Rp 50.000 saja. Saat itu, penghulu yang menikahkan juga tertawa. Mungkin kaget maharnya hanya Rp50.000," ujar Tampi sambil tertawa. Usai prosesi ijab kabul, kata Tampi, malam harinya dilanjutkan dengan acara resepsi. Acara resepsi pernikahan itu hanya dihadiri warga setempat, keluarga dan teman-teman Rokim. Kepala Dusun Petung, Rahayu Slamet mengaku tak menduga Rokim bakal nekat melamar Tampi yang umurnya selisih 43 tahun. Tak hanya dirinya, petugas di kelurahan hingga di KUA juga tak percaya bila pemuda berumur 24 tahun itu bakal menikahi nenek berumur 67 tahun. "Semua pada heran. Tetapi kenyataannya memang seperti itu," kata Slamet. Slamet dan istrinya pun membantu kedua mempelai itu sebelum menjalani ijan kabul. "Malam hari sebelum ijab qabul, istri saya mencarikan baju lengan panjang untuk dipakai Rokim nikah," ujar Slamet. Kendati mengejutkan warga, banyak warga justru berdatangan melihat langsung prosesi pernikahan Rokim dan Tampi. "Saat itu ada yang merekam video hingga memfoto pasangan itu dengan kamera handphone. Sehari sesudahnya saya mendengar pernikahan Rokim dan Tampi menjadi heboh karena ada yang mengunggah video acara resepsinya di facebook," ucap Slamet. Sebagai kepala dusun setempat, Slamet mengaku salut dengan niat Rokim yang serius menikahi Tampi. Ia pun berharap pernikahan itu akan berlangsung langgeng hingga maut memisahkan keduanya. Baca juga: Kisah Pemuda 28 Tahun yang Jatuh Cinta pada Nenek 82 Tahun PenulisKontributor Madiun, Muhlis Al Alawi EditorErlangga Djumena TAG: viral KOMENTAR Ada 11 komentar untuk artikel ini - tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Passompa Ogi Selasa, 21 Maret 2017 | 05:02 cinta tidak punya aturan......! (0) (0) Tanggapi Laporkan Anov Anov Senin, 20 Maret 2017 | 17:02 @jmoriax. baca berita ini udah ketawa gak jelas.., eh malah liat komen elu. perutku jadi sakit :v (0) (0) Tanggapi Laporkan Pascal Zh Senin, 20 Maret 2017 | 16:57 @muhammad.zaelani gpp sih daripada istri berbatang (0) (0) Tanggapi Laporkan Muhammad Zaelani Senin, 20 Maret 2017 | 13:27 otaknya rada ngegeser dikit, jadi liat nenek2 kaya liat abegeh. (0) (-3) Tanggapi Laporkan Ridhoy Tohan Senin, 20 Maret 2017 | 12:44 yg merasa ustad2 di tv yg istrinya msh kurang.....klo mau cari istri carilah yg janda miskin agar bs dibantu. bkn cari yg molek demi nafsu (3) (0) Tanggapi Laporkan Enny Pujaya Senin, 20 Maret 2017 | 11:38 cinta pada pijatan pertama (0) (0) Tanggapi Laporkan Dheanro TheLord A'sign Senin, 20 Maret 2017 | 10:01 @jmoriax. here is the captain... :d (1) (0) Tanggapi Laporkan Jmoriax Senin, 20 Maret 2017 | 09:14 hmm.. tukang pijat yah.. ."ah, i see you're a man of culture as well"... (1) (0) Tanggapi Laporkan Jmoriax Senin, 20 Maret 2017 | 09:14 hmm.. tukang pijat yah.. ."ah, i see you're a man of culture as well"... (0) (0) Tanggapi Laporkan timorkau nokomarena Senin, 20 Maret 2017 | 08:59 jodoh memang tidak mengenal usia. luar biasa pengabdian pria 24 tahun ini (1) (0) Tanggapi Laporkan Selanjutnya TERKINI LAINNYA Kata Setya Novanto, Ada Uang E-KTP ke Puan Maharani dan Pramono Anung NASIONAL 22/03/2018, 11:03 WIB Bus Pariwisata di Thailand Tabrak Pohon, 17 Orang Tewas INTERNASIONAL 22/03/2018, 10:57 WIB Gunung Ijen Keluarkan Gas Beracun, 200 Orang Diungsikan REGIONAL 22/03/2018, 10:52 WIB Sidang Sengketa Pilkada, KPU Dinilai Langgar Otonomi Khusus Papua REGIONAL 22/03/2018, 10:45 WIB Edarkan Narkoba Jenis Cannabinoid Sintetis, Dua Pemuda Ditangkap di Bali REGIONAL 22/03/2018, 10:42 WIB Setya Novanto Menangis Saat Sidang Pemeriksaan Terdakwa NASIONAL 22/03/2018, 10:41 WIB Temuan Polisi Terkait Jatuhnya Besi Proyek Rusunawa Pasar Rumput MEGAPOLITAN 22/03/2018, 10:38 WIB DKI Akan Sebar Pengawas ke Proyek-proyek Konstruksi MEGAPOLITAN 22/03/2018, 10:37 WIB Sering Dapat Keluhan Masyarakat, Polri Luncurkan Pembayaran SKCK Online NASIONAL 22/03/2018, 10:36 WIB Memaknai Pembangunan Perdamaian Melalui Perempuan EDUKASI 22/03/2018, 10:33 WIB Pekerja Proyek Rusunawa Pasar Rumput Diingatkan Pentingnya Keselamatan Kerja MEGAPOLITAN 22/03/2018, 10:27 WIB Usai Identifikasi Kerangka Manusia, Pelaku Pembunuhan Ditangkap REGIONAL 22/03/2018, 10:24 WIB Cerita Guru Bahasa Indonesia Pertama di Queensland... NASIONAL 22/03/2018, 10:23 WIB Ulah Sejumlah Menteri Dianggap Merugikan Pemerintahan Jokowi NASIONAL 22/03/2018, 10:19 WIB Putra Mahkota Saudi: Kami adalah Sekutu Tertua AS di Timur Tengah INTERNASIONAL 22/03/2018, 10:18 WIB LOAD MORE TERPOPULER 1 Digugat Cerai, Gadis yang Dinikahi Kakek dengan Mahar Rp 1 Miliar Dibaca 57.875 kali 2 Viral, Pengemudi Ojek Online Dipaksa Nikahi Penumpang Wanita Dibaca 38.265 kali 3 Unik, Pernikahan Dua Mempelai Anies dan Jokowi di Madura Dibaca 23.401 kali 4 Dicopot, dengan Berkaca-kaca JR Saragih Minta Pendukungnya Solid Dibaca 23.295 kali 5 JR Saragih Dicopot dari Jabatan Ketua Demokrat Sumut Dibaca 21.515 kali NOW TRENDING Go-Jek Inisiasi Gerakan #HapusTuyul Cerita Guru Bahasa Indonesia Pertama di Queensland... Bahagianya Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Pertama RI, Saat Bertemu Jokowi... Ini Akibat Fatal Bonceng Anak di Jok Depan Motor Viral, Pengemudi Ojek Online Dipaksa Nikahi Penumpang Wanita Perkumpulan Betawi Kecewa Film Benyamin Biang Kerok Jokowi : Kritik Harusnya Tidak Asbun! Unik, Pernikahan Dua Mempelai Anies dan Jokowi di Madura SOCIAL BUZZ Kompas.com @kompascom Bus Pariwisata di Thailand Tabrak Pohon, 17 Orang Tewas https://t.co/9091rzoyZS 0 s Kompas.com @kompascom "Perserta Diklat Sudah Dicuci Otaknya untuk Bisa Pak Wagub" https://t.co/GwyRo9rcHB 1 m KOMPAS TV @KompasTV 24 Warga di Lereng Ijen Keracunan Gas. Informasi terkini dari @BNPB_Indonesia kami hadirkan di #KompasSiang mulai 1… https://t.co/KZaEF3xhttps://t.co/rUTSoYphmAhttps://t.co/tl5rcsPilu 2 m Kompas.com @kompascom Gunung Ijen Keluarkan Gas Beracun, 200 Orang Diungsikan https://t.co/icXZZzUFg6 4 m KompasTekno @KompasTekno Instagram Perkenalkan “Hashtag” dan Tautan Profil di Biografi Pengguna https://t.co/P9vVeC8Lui 6 m Kompas.com @kompascom Instagram Perkenalkan “Hashtag” dan Tautan Profil di Biografi Pengguna https://t.co/aHTbVlcBve 6 m Close Ads X News Nasional Regional Megapolitan Internasional Surat Pembaca Sains Edukasi Olahraga Ekonomi Bola Tekno Entertainment Otomotif Travel Health Lifestyle Properti Kolom Images TV VIK Indeks Berita Indeks Headline Indeks Topik Pilihan Indeks Terpopuler Kabar Palmerah About Us Advertise Policy Pedoman Media Siber Career Contact Us Copyright 2008 - 2018 PT. Kompas Cyber Media ( Kompas Gramedia Digital Group). All rights reserved.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pemuda 24 Tahun di Madiun yang Menikah dengan Nenek 67 Tahun", https://regional.kompas.com/read/2017/03/20/06105851/kisah.pemuda.24.tahun.di.madiun.yang.menikah.dengan.nenek.67.tahun?utm_source=Facebook&utm_medium=Click&utm_campaign=Ads.
Penulis : Kontributor Madiun, Muhlis Al Alawi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pemuda 24 Tahun di Madiun yang Menikah dengan Nenek 67 Tahun", https://regional.kompas.com/read/2017/03/20/06105851/kisah.pemuda.24.tahun.di.madiun.yang.menikah.dengan.nenek.67.tahun?utm_source=Facebook&utm_medium=Click&utm_campaign=Ads.
Penulis : Kontributor Madiun, Muhlis Al Alawi
Komentar
Posting Komentar