@MbahUyok 10 jam10 jam yang lalu Selengkapnya #Bong200 mau bully? Monggo.. Kapolri: Pidato Prabowo Bisa Jadi "Wake Up Call" Persatukan Nusantara

HARIAN KOMPAS KOMPAS TV LIVE RADIO KOMPASIANA.COM KOMPASKARIER.COM GRAMEDIA.COM GRIDOTO.COM BOLASPORT.COM GRID.ID KONTAN.CO.ID REGISTER LOGIN NEWS EKONOMI BOLA TEKNO SAINS ENTERTAINMENT OTOMOTIF LIFESTYLE PROPERTI TRAVEL EDUKASI KOLOM IMAGES TV VIK Home News Regional Kapolri: Pidato Prabowo Bisa Jadi "Wake Up Call" Persatukan Nusantara KONTRIBUTOR BENGKULU, FIRMANSYAH Kompas.com - 24/03/2018, 16:10 WIB Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian ketika ditemui di kantor Wapres RI, Jakarta, Rabu (14/2/2018).(KOMPAS.com/ MOH NADLIR) BENGKULU, KOMPAS.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian menilai bahwa pidato Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menyebutkan bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030 bisa dijadikan panggilan untuk menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Bapak Prabowo melihatnya berlandaskan tulisan dari dua orang yakni PW Singer dan August Cole. Ini (Ghost Fleet) adalah cerita science fiction. Mereka berdua cukup dikenal reputasinya baik dalam political science, tapi keduanya bukan spesialis untuk Asia Tenggara. Jadi kalau saya melihat kontennya, belum terlalu akurat," ujar Tito saat berkunjung ke Mapolda Bengkulu, Sabtu (24/3/2018). (Baca juga: Viral, Pengemudi Ojek "Online" Dipaksa Nikahi Penumpang Wanita) Dia menuturkan, Prabowo memang menyukai hal yang berbau akademis. Dalam beberapa kali diskusi, Tito melihat Ketua Umum Partai Gerindra itu sangat tertarik dengan hal-hal akademis. Menurut Tito, apa yang disampaikan Prabowo Subianto dapat dijadikan sebagai "wake up call" atau panggilan untuk mempersatukan NKRI. Advertisment "Pidato Pak Prabowo bisa sebagai wake up call untuk mempersatukan NKRI," ungkapnya. Sebelumnya diberitakan, Prabowo menegaskan, pernyataannya soal Indonesia tidak ada lagi tahun 2030 didasarkan pada scenario writing pihak asing. "Jadi di luar negeri itu ada scenario writing, yang nulis itu ahli-ahli intelijen strategis. Dibuka dong, baca dong," ujar Prabowo di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (22/3/2018). Prabowo ingin menyampaikan skenario tersebut sebagai sebuah peringatan bagi Pemerintah Indonesia untuk tidak menganggap enteng berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Indonesia, seperti kemiskinan, kesenjangan ekonomi, penguasaan sumber daya, hingga persoalan lingkungan. (Baca juga: Prabowo Ungkap Pidatonya soal Indonesia Bubar Tahun 2030 atas Kajian Ahli Intelijen) ADVERTISING PenulisKontributor Bengkulu, Firmansyah EditorCaroline Damanik TAG: Prabowo Subianto Bengkulu Kapolri Berita Terkait Prabowo Ungkap Pidatonya soal Indonesia Bubar Tahun 2030 atas Kajian Ahli Intelijen Viral, Pengemudi Ojek "Online" Dipaksa Nikahi Penumpang Wanita Viral, Video Pasangan Mesum Digerebek Warga dan Dipaksa Peragakan Ulang KOMENTAR Ada 45 komentar untuk artikel ini - tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE Gelo Minggu, 25 Maret 2018 | 11:19 nah...pak kapolri memandang dari segi positif...bahwa itu bisa saja terjadi. pak kapolri punya wawasan baik, beda dgn para politikus yg makan bangku sekolahannya nanggung tapi bekoarnya paling keras. (0) (0) Tanggapi Laporkan Mr SaNjay Minggu, 25 Maret 2018 | 10:24 top (0) (0) Tanggapi Laporkan Kukuh Wanengkirtyo Minggu, 25 Maret 2018 | 09:20 betul kang tito, wake up call terhadap pernyataan berpotensi merusak persatuan seperti ini. masyarakat harus tahu bahwa pernyataan ini cuma berdasarkan novel fiksi. mau jadi capres menggunakan novel fiksi untuk dasar pernyataannya di publik ? menggelikan..!!! (3) (-106) Tanggapi Laporkan Pakde Gagal Minggu, 25 Maret 2018 | 09:14 intinya mah rezim penguasa skrg dan para cebongers (pendukungnya) apapun anti kebal kritik, diberi warning malah dianggap fitnah, ga mau disalahakn dan selalu menyalahkan pemerintahan sebelumnya, prestasi now nol besar. (82) (-2) Tanggapi Laporkan johanes budiyanto Minggu, 25 Maret 2018 | 09:06 om wowo mulai niru mbah min, konyol, ngawur n propokatif (2) (-127) Tanggapi Laporkan made danta Minggu, 25 Maret 2018 | 08:51 jgn semua kesalahan2 seperti penguasaan aset negara ditimpakan kepada pemerintahan yg skrg, bukannya sejak pemerintahan2 sebelumnya aset2 seperti tambang sdh diberikan pengelolaannya kepada asing, kl mau mempersatukan nkri mulai dulu dari menjaga bhinneka tunggal ika (5) (-2) Tanggapi Laporkan Pakde Gagal Minggu, 25 Maret 2018 | 08:22 kalau ada yg bilang pernyataan pak prabowo ngawur dll, sama dengan menyalahkan memfitnah pak tito. simple. ada catatan agar bisa meningkatkan persatuan nkri lbh baik, apa yg salah kita perbaiki, 'wake up call' tapi cebong apa paham namanya 'wake up call?' (65) (-8) Tanggapi Laporkan Pakde Gagal Minggu, 25 Maret 2018 | 07:55 pak tito saja mendukung dgn catatan demi persatuan menjaga nkri lbh baik lg. kalau cebong mah mau ancur indonesia ga peduli yg penting jokowi selalu benar, layaknya seperti nabi tetap ga ada salahnya , cebong= makhluk aneh sekali. (58) (-13) Tanggapi Laporkan Suhardi Kurnia Minggu, 25 Maret 2018 | 06:45 cuma 3 indikator maju tidaknya suatu bangsa. kesehatan dan pendidikan. kalau rakyatnya tidak jatuh miskin disaat anggota keluarganya sakit dan tidak pusing 7 keliling kalau ingin menyekolahkan anak2nya maka lambat laun kesejahteraan akan meningkat dengan sendirinya. marilah terus kita kritisi dan cari solusi untuk 2 hal ini kalau masih dirasa belum berhasil. dan jangan lupa berdoa juga. supaya kita selalu mawas diri. janganlah terus melihat kekurangan orang lain. utamakan memperbaiki apa yg tidak baik pada diri kita sendiri. salam merdeka... (3) (0) Tanggapi Laporkan Pimpin Nagawan Minggu, 25 Maret 2018 | 06:11 wake up call kalu isinya sesuatu yg konstruktif. ini ngawur !!! (29) (-318) Tanggapi Laporkan Selanjutnya TERKINI LAINNYA 5 Calon Pendamping Prabowo Menurut Survei Polcomm Institute, Gatot Tertinggi NASIONAL 25/03/2018, 12:20 WIB Survei Polcomm Institute: Elektabilitas Jokowi Masih Lebih Tinggi dari Prabowo NASIONAL 25/03/2018, 11:57 WIB Jelang Pilpres, Ledakan Bom Mobil Tewaskan Dua Orang di Mesir INTERNASIONAL 25/03/2018, 11:47 WIB Uu Ruzhanul Janjikan Jawa Barat Bebas Banjir dalam Enam Bulan REGIONAL 25/03/2018, 11:09 WIB Ratusan Ribu Warga AS Tuntut Pengetatan Kepemilikan Senjata Api INTERNASIONAL 25/03/2018, 10:55 WIB Kader PDI-P Bandung Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Jokowi, Ini Kata PKB NASIONAL 25/03/2018, 10:41 WIB Obrolan Pagi Anies dan JK Bincangkan Saluran Air MEGAPOLITAN 25/03/2018, 10:29 WIB Dokter Palsu, Resep Palsu, dan Produk Abal-abal MEGAPOLITAN 25/03/2018, 10:27 WIB Viral, Ojek Termahal Lintasi Lumpur di Kecamatan Seko REGIONAL 25/03/2018, 09:52 WIB Ini Jawaban JK saat Ditanya Peluang Anies Maju jadi Cawapres NASIONAL 25/03/2018, 09:37 WIB Kata Ridwan Kamil untuk Milenial, "Cuekmu Hari Ini, Deritamu Masa Depan" REGIONAL 25/03/2018, 09:15 WIB Lepas Jalan Santai, Anies Bilang Orang Sulawesi Selatan Pekerja Keras MEGAPOLITAN 25/03/2018, 08:57 WIB Mengikuti Polisi Lakukan Razia Narkoba di Kelab Malam Jakarta... MEGAPOLITAN 25/03/2018, 08:17 WIB Razia Narkoba, Polisi Tes Urine Pegawai Kelab Malam Apollo Club MEGAPOLITAN 25/03/2018, 07:42 WIB Sebastian Vettel Akui Lewis Hamilton sebagai Lawan Berat OLAHRAGA 25/03/2018, 07:39 WIB LOAD MORE TERPOPULER 1 Kapolri: Pidato Prabowo Bisa Jadi "Wake Up Call" Persatukan Nusantara Dibaca 114.075 kali 2 Alasan Bakri, Penghulu Muda Rajin Laporkan Gratifikasi dari Warga ke KPK Dibaca 14.916 kali 3 Harimau Bonita Bertahan di Hutan, Petugas Berpatroli di Perlintasan Dibaca 10.081 kali 4 Awal April, SBY-AHY Keliling Jateng untuk Menangkan Ganjar-Yasin Dibaca 9.686 kali 5 Kubur Bayi Hasil Aborsi di Pantai, Pasangan Kekasih Ditangkap Polisi Dibaca 1.763 kali NOW TRENDING Ini Jawaban JK saat Ditanya Peluang Anies Maju jadi Cawapres Karena Ide Jokowi, Bekas Pabrik Gula Ini Berubah Fungsi jadi "Concert Hall" Ratusan Ribu Warga AS Tuntut Pengetatan Kepemilikan Senjata Api Rush Hisap Konsumen Avanza Veloz Hanya Hari Ini, Kuota Data 25 GB Telkomsel Seharga Rp 100.000 Hasil Lengkap Laga Uji Coba, Swedia dan 3 Peserta Piala Dunia Kalah PSMS Kalah, Djanur Tetap Puas dengan Performa Tim 6 Tahun Jadi Bandara Terbaik Dunia, Apa Keistimewaan Changi? SOCIAL BUZZ Kompas.com @kompascom Baca ini, kalau anda sudah siap menjadi Bos! https://t.co/3CoGS1cZW2 39 s Kompas.com @kompascom Menginap di Kresna, Hotel Persinggahan Soekarno, SBY hingga Jokowi (2) https://t.co/sEIJgZKtW6 3 m Kompas.com @kompascom 5 Calon Pendamping Prabowo Menurut Survei Polcomm Institute, Gatot Tertinggi https://t.co/jH89jbXNui 3 m Kompas.com @kompascom Selama ini, Sabna dan ayahnya, Sofyan, tinggal menumpang di gubuk reyot berdinding plastik bekas milik orang lain. https://t.co/lob7CoRv3j 5 m Kompas.com @kompascom Coba foto kamu seperti apahttp://lifestyle.kompas.com/read/2015/07/17/210600720/Sebuah.Foto.dapat.Memprediksi.Hubungan.Pasangan 10 m Close Ads X News Nasional Regional Megapolitan Internasional Surat Pembaca Sains Edukasi Olahraga Ekonomi Bola Tekno Entertainment Otomotif Travel Health Lifestyle Properti Kolom Images TV VIK Indeks Berita Indeks Headline Indeks Topik Pilihan Indeks Terpopuler Kabar Palmerah About Us Advertise Policy Pedoman Media Siber Career Contact Us Copyright 2008 - 2018 PT. Kompas Cyber Media ( Kompas Gramedia Digital Group). All rights reserved.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolri: Pidato Prabowo Bisa Jadi "Wake Up Call" Persatukan Nusantara", https://regional.kompas.com/read/2018/03/24/16103591/kapolri-pidato-prabowo-bisa-jadi-wake-up-call-persatukan-nusantara
Penulis : Kontributor Bengkulu, Firmansyah
Editor : Caroline Damanik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH IMPLEMENTASI STRATEGI

Pertempuran Permulaan

PROSES PRODUKSI DEPARTEMENT SPINNING IV