@mkhumaini 24 jam24 jam yang lalu Selengkapnya e-KTP proyek pemerintah SBY, Puan mengaku tak ikut bahas karena oposisi "Saya enggak pernah membahas. Berkaitan dengan itu waktu itu fraksi PDIP sebagai perpanjangan tangan partai merupaka satu-satunya fraksi di luar pemerintah ini," ~Puan Maharani~
e-KTP proyek pemerintah SBY, Puan mengaku tak ikut bahas karena oposisi
Jumat, 23 Maret 2018 17:19Reporter : Intan Umbari Prihatin

Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani membantah segala tudingan terdakwa kasus dugaan korupsi Setya Novanto soal penerimaan uang USD 500.000. Puan mengaku tidak pernah membahas megaproyek e-KTP saat masih menjadi ketua fraksi PDIP.
BERITA TERKAIT
"Saya enggak pernah membahas. Berkaitan dengan itu waktu itu fraksi PDIP sebagai perpanjangan tangan partai merupaka satu-satunya fraksi di luar pemerintah ini," kata Puan di Kantor Menko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (23/3).
Dia menjelaskan proyek e-KTP adalah kebijakan pemerintah pada masa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan PDIP saat itu merupakan partai oposisi.
"Ini betul-betul suatu kebijakan yang diusulkan oleh pemerintah pada saat itu. Jadi kalau memang semua hal yang berkaitan dengan hal-hal yang di dpr tentu saja ada tapi saya enggak pernah ikut berbicara tentang masalah e-KTP," kata Puan.
Diketahui sebelumnya, nama Puan disebut oleh terdakwa Setya Novanto saat pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Kemarin. Novanto juga mengakui adanya realisasi pemberian uang ke sejumlah pihak, termasuk Komisi II DPR dan Ketua Fraksi.
Adanya realisasi tersebut diketahui Novanto dari Made Oka saat berkunjung ke kediamannya bersama dengan Andi Agustinus alias Andi Narogong. Saat itu, Made mengatakan jatah untuk orang-orang di DPR telah dieksekusi. Uang korupsi tersalur melalui Andi dan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Setya Novanto.
"Untuk Komisi II, Pak Chairuman sejumlah USD 500.000 dan untuk Ganjar sudah dipotong oleh Chairuman dan untuk kepentingan pimpinan Banggar sudah sampaikan juga ke Melchias Mekeng USD 500.000, Tamsil Linrung USD 500.000, Olly Dondokambey USD 500.000, di antaranya melalui Irvanto," ujarnya merinci.
"Ada juga ke Pramono Anung dan Puan Maharani USD 500.000," imbuhnya. [noe]
Baca Juga:
Namanya disebut terima uang proyek e-KTP, Puan dukung proses hukum di KPKPuan akui kenal Made Oka Masagung tapi tak pernah bahas proyek e-KTPSyarief Hasan sebut pernyataan Sekjen PDIP ganggu penjajakan koalisiAkbar soal duit e-KTP mengalir ke Rapimnas Golkar: Sudah diselesaikan NovantoPanas karena 'nyanyian' Setnov, PDIP & Demokrat diminta PSI menahan diri
Topik berita Terkait:
Sosok Berpengaruh Dalam Karir Petra Sihombing
Be Smart, Read More
- Sekitar 26 Menit yang lalu
- Sekitar 29 Menit yang lalu | Merdeka Bandung
- Sekitar 53 Menit yang lalu
- Sekitar 53 Menit yang lalu | Merdeka Tabanan
- Sekitar 1 Jam yang lalu
- Sekitar 1 Jam yang lalu
- Sekitar 1 Jam yang lalu
- Sekitar 3 Jam yang lalu
- Sekitar 3 Jam yang lalu
- Sekitar 4 Jam yang lalu
- Sekitar 4 Jam yang lalu
- Sekitar 4 Jam yang lalu
- Sekitar 5 Jam yang lalu
- Sekitar 5 Jam yang lalu
Rekomendasi
Top News
1Kritik pedas Amien Rais kepada 5 presiden, pada siapa paling tajam?2Isi rumah artis Indonesia bak selebritis Hollywood3Tanahnya tidak sepetak, orang Indonesia ini punya pulau sendiri4Satu kata pernyataan Prabowo dan Jokowi, singkat bikin heboh5Barang sepele asal Indonesia ini ternyata laku banget di dunia
Selengkapnya
Komentar
Posting Komentar