Sanksi Dibacakan, M Noer Mangkir
SBY Puji Jokowi Mampu Turunkan Angka Kemiskinan
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita Terkait
Puji Megawati, SBY: Kami Bangga Pernah Punya Presiden Perempuan
Wow! SBY Ternyata Lebih Dulu Blusukan daripada Jokowi, Hasilnya...
Ketika Ketua DPR Sindir Megawati dan SBY karena UU MD3
SBY Buka Sinyal Koalisi dengan Jokowi
Beda Tipis dari SBY, Jokowi Akui Dirinya Seorang Demokrat
Kata SBY, Gara-gara Kader Korupsi, Kinerja Partai Demokrat Turun
Rapimnas Demokrat, Jokowi Butuh Waktu Setengah Hari Hanya untuk Pakaian
Ketika Gaya Berpakaian AHY Tuai Pujian Jokowi
Dengarlah, Doa dan Harapan SBY untuk Pemerintahan Jokowi
Silsilah Keturunan Raja Majapahit Beredar, Ada Nama Pak SBY
JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presiden Joko Widodo dapat pujian dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden RI keenam itu menyebut, meskipun masih perlu ada perbaikan, namun Presiden Joko Widodo mampu mengurangi angka kemiskinan.
"Saya mengajak kita semua mendukung pemerintah yang sekarang untuk mencapai tujuan itu, agar Indonesia lebih dipandang lagi di dunia," kata SBY dalam seminar Hari Perempuan Internasional yang diadakan Fraksi Demokrat DPR, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (19/3/2018).
Menurut SBY, perekonomian Indonesia terus mengalami pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat terus meningkat. Namun SBY mengatakan, "Rapor kita masih harus diperbaiki. Artinya, kemiskinan makin berkurang dan Indonesia makin sejahtera," ujarnya.
SBY pun memuji pemerintah dengan menilai pembangunan yang dilakukan menjadi makin nyata. Ia mengingatkan lagi peran pembangunan sejak Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo.
"Kita bersyukur, kita bangga menjadi anggota G20 dengan peringkat ekonomi ke-16 terbesar di dunia. Patut dibanggakan, namun kemiskinan masih ada," tuturnya.
SBY pun mengklaim, keberhasilannya yang mampu menurunkan angka kematian pada angka 17 persen ke 11 persen pada akhir pemerintahannya. "Jumlah itu masih cukup besar dan harus diturunkan karena jumlahnya masih sangat besar," kata SBY.
Selain itu, SBY menilai peran perempuan dalam pembangunan yang berkelanjutan makin nyata. "Kalau kita bicara pengurangan kemiskinan sedunia, perempuan ditempatkan di tempat yang sentral," kata SBY. Menurut dia, perempuan dan anak-anak adalah yang paling terdampak kemiskinan.(aen)
Sumber: JPG
Editor: Fopin A Sinaga
"Saya mengajak kita semua mendukung pemerintah yang sekarang untuk mencapai tujuan itu, agar Indonesia lebih dipandang lagi di dunia," kata SBY dalam seminar Hari Perempuan Internasional yang diadakan Fraksi Demokrat DPR, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (19/3/2018).
Menurut SBY, perekonomian Indonesia terus mengalami pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat terus meningkat. Namun SBY mengatakan, "Rapor kita masih harus diperbaiki. Artinya, kemiskinan makin berkurang dan Indonesia makin sejahtera," ujarnya.
SBY pun memuji pemerintah dengan menilai pembangunan yang dilakukan menjadi makin nyata. Ia mengingatkan lagi peran pembangunan sejak Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo.
"Kita bersyukur, kita bangga menjadi anggota G20 dengan peringkat ekonomi ke-16 terbesar di dunia. Patut dibanggakan, namun kemiskinan masih ada," tuturnya.
SBY pun mengklaim, keberhasilannya yang mampu menurunkan angka kematian pada angka 17 persen ke 11 persen pada akhir pemerintahannya. "Jumlah itu masih cukup besar dan harus diturunkan karena jumlahnya masih sangat besar," kata SBY.
Selain itu, SBY menilai peran perempuan dalam pembangunan yang berkelanjutan makin nyata. "Kalau kita bicara pengurangan kemiskinan sedunia, perempuan ditempatkan di tempat yang sentral," kata SBY. Menurut dia, perempuan dan anak-anak adalah yang paling terdampak kemiskinan.(aen)
Sumber: JPG
Editor: Fopin A Sinaga
Berita Update
HARI INI, TES AKADEMIK DIUMUMKAN
Tes Wawancara Banpol PP Pekan Depan
Tes Wawancara Banpol PP Pekan Depan
Selasa, 20 Maret 2018 - 11:13 wib
Cari Berita
Nasional Terbaru
Selasa, 20 Maret 2018 - 00:43 WIB
Selasa, 20 Maret 2018 - 00:18 WIB
Senin, 19 Maret 2018 - 19:50 WIB
Senin, 19 Maret 2018 - 19:00 WIB
Senin, 19 Maret 2018 - 18:40 WIB
Follow Us
Populer hari ini
Dibaca 1853 kali
Dibaca 751 kali
Dibaca 429 kali
Dibaca 344 kali
Dibaca 294 kali
Dibaca 279 kali
Dibaca 128 kali
Dibaca 121 kali
© 2015 PT RIPOS MULTIMEDIA KORPORASINDO | Redaksional | Disclaimer & Copyright | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Komentar
Posting Komentar