Utang Pemerintah Numpuk, Tapi Masyarakat Tak Banyak Perduli

Utang Pemerintah Numpuk, Tapi Masyarakat Tak Banyak Perduli

akurat logo
Atikah Umiyani 
Rabu, 21 Maret 2018 14:53 WIB
Share  
 
 Utang Pemerintah Numpuk, Tapi Masyarakat Tak Banyak Perduli
Direktur Eksekutif Institute for Development Of Economics and Fiance, Enny Sri Hartati (tengah), Jakarta, Rabu (21/3). AKURAT.CO/Atikah Umiyani
AKURAT.CO, Polemik soal utang Indonesia kian menarik untuk dibicarakan. Pasalnya, utang Indonesia dalam tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan cukup pesat.
Direktur Eksekutif Institute for Development Of Economics and Finance Enny Sri Hartati mengatakan permasalahan utang sangat mengkhawatirkan, namun masih belum banyak pihak yang memperdulikannya.
"Menurut kalkulasi kami ini sangat memprihatinkan sementara banyak pihak yang tidak aware," jelas Enny dikantornya, Jakarta, Rabu (21/3).
Lebih jauh Enny mengatakan bahwa hingga saat ini total utang Indonesia setidaknya telah mencapai lebih dari Rp7.000 triliun, yang terdiri dari utang Pemerintah dan Swasta. Utang pemerintah untuk membiayai defisit anggaran, sementara utang swasta dilakukan oleh korporasi swasta dan BUMN.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan dalam APBN 2018, menyatakan Total Utang Pemerintah mencapai Rp4.772 triliun. Namun, jika menelisik data out-standing Surat Berharga Negara (SBN) posisi September 2017 sudah mencapai Rp3.128 triliun, terdiri SBN denominasi Rupiah Rp2.279 triliun, dan dalam denominasi Valas 849 triliun.
Sementara posisi Utang Luar Negeri Pemerintah pada 2017 telah mencapai USD177 miliar (kurs Rp13.500 berarti sekitar Rp2.389 triliun). Dan, untul utang luar negeri swasra tahun 2017 sebesar USD172 miliar (kurs Rp13.500 sekitar Rp2.322 triliun), besar kemungkinan belum termasuk semua utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Enny menegaskan, meskipun hingga kini Indonesia masih bisa membayar hutang, tapi terbukti secara agregat yang naik bukan kegiatan-kegiatan dari sektor produktif seperti industri melainkan sektor-sektor porsi konsumsi yang artinya itu merupakan akibat dari kenaikan berbagai macam biaya-biaya kebutuhan pokok yang terjadi di pasaran. []

Editor. Juaz

Rekomendasi


News Feed
Kamis, 22 Maret 2018 15:56 WIB
Setelah kita konfirmasi memang ada tiga jenis ikan kaleng yang terindikasi ada cacing anisakis.

Kamis, 22 Maret 2018 15:56 WIB
Video seputar syuting film Marvel terbaru, Captain Marvel, muncul secara online.

Kamis, 22 Maret 2018 15:53 WIB
Saat berkontestasi, calon kepala adalah politisi. Pasca terpilih ia harus jadi figur negarawan.

Kamis, 22 Maret 2018 15:52 WIB
Andres Iniesta akan bersiap membantu Tim Nasional Spanyol dalam dua laga persahabatan menghadapi Jerman dan Argentina.

Kamis, 22 Maret 2018 15:48 WIB
Kontribusi UMKM yang mintra dengan Go-Food per tahunnya mencapai angka Rp 1,7 triliun per tahun

Kamis, 22 Maret 2018 15:45 WIB
PDI Perjuangan siap untuk diaudit terkait permasalahan e-KTP

Kamis, 22 Maret 2018 15:45 WIB
Meskipun banyak teror di kota itu, Paris tidak pernah kehilangan pesonanya.

Kamis, 22 Maret 2018 15:44 WIB
Langkah AS merupakan sinyal ingin terlibat lebih jauh pada krisis ekonomi Venezuela

Kamis, 22 Maret 2018 15:44 WIB
Hubungannya dengan Vonny Cornellya akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius.

Kamis, 22 Maret 2018 15:43 WIB
0

Kamis, 22 Maret 2018 15:40 WIB
Impor mobil di Vietnam telah terjadi antara 9-15 Maret sebanyak 341 unit mobil yang bernilai lebih dari USD8 juta.

Kamis, 22 Maret 2018 15:37 WIB
Kehadiran Kirun sontak membuat situasi pasar menjadi heboh.

Kamis, 22 Maret 2018 15:37 WIB
Pertumbuhan EBT di Australia berkembang sangat cepat.

Kamis, 22 Maret 2018 15:35 WIB
Pakar data Aleksandr Kogan sebut cerita cerita Facebook dibuat-buat.

Kamis, 22 Maret 2018 15:34 WIB
Padahal, dirinya merupakan salah satu sosok yang membawa Tottenham lolos ke gelaran Liga Champions Eropa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH IMPLEMENTASI STRATEGI

Pertempuran Permulaan

PROSES PRODUKSI DEPARTEMENT SPINNING IV