MasterExcellent || Record in Cyberspace https://goo.gl/cdwEFG HOME SITEMAP SOFTWARE IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN By Arif Budiyanto at 21:59:00 Bahan Kuliah No comments IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN 1. Penataan Staf ( staffing ) Implementasi strategis dan kebijakan baru sering membutuhkan prioritas-prioritas baru dalam manajemen sumber daya manusia dan penggunaan yang berbeda atas sumber daya manusia yang tersedia. Jika perusahaan akan mengimplementasikan strategi-strategi pertumbuhannya perusahaan mungkin perlu merekrut orang baru untuk dipekerjakan dan dilatih. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan pemanufakturan memutuskan untuk melakukan integrasi ke hulu dengan membuka gerai ecerannya sendiri, satu hal penting yang harus segera dilakukan adalah kemampuan perusahaan untuk menentukan, mempekerjakan, dan melatih para manajer tokonya. Akan tetapi, jika perusahaan mengadopsi strategis perampingan, perusahaan mungkin perlu memberhentikan sejumlah besar karyawannya a) Penataan Staf Mengikuti Strategi Sama seperti struktur, kebutuhan penataan staf juga hamper dapat dipastikan mengikuti perubahan strategi. b) Perubahan dalam kebutuhan merekrut dan melatih Setelah strategi baru dirumuskan, berbagai jenis sumber daya manusia mungkin dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi tertentu, atau karyawan yang ada sekarang mungkin perlu dilatih kembali untuk dapat mengimplementasikan strategi baru. Pelatihan dan pengembangan adalah salah satu jalan untuk mengimplementasikan strategi bisnis atau korporat suatu perusahan dan sangat penting dalam mengimplementasi strategi diferensi yang menekankan kualitas atau layanan kepada pelanggan. Pelatihan juga penting dalam mengimplementasi sebuah strategi perampingan . c) Menyesuaikan manajer dengan strategi Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis “terbaik” atau sosok yang paling sesuai dari seorang manajer umum (general manajer) yang dapat dengan efektif mengimplementasi sebuah strategi baru unit bisnis atau perusahaan tergantung para arah strategis yang di inginkan oleh perusahaan / unit bisnis tersebut. Perusahaan yang memilih untuk mengambil strategi stabilitas mungkin membutukan CEO nya adalah perencanaan laba yang hati-hati, yaitu orang yang memiliki gaya konservatif, berlatar belakang produksi atau insinyur, persediaan dan prosedur. Prosedur strandarisasi. d) Seleksi dan pengembangan manajemen Seleksi dan pengembangan adalah hal yang sangat penting tidak hanya memastikan bahwa perusahaan tlah merekrut orang-orang yang memiliki panduan keahlian dan pengalaman yang tepat, tetapi juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk mempersiapkan mereka pada promosi yang akan datang. e) Mengidentifikasi kemampuan dan potensi Perusahaan dapat mengidentifikasi dan mempersiapkan orang-orangnya untuk posisi-posisi penting dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan menetapkan system penilaian kinerja yang baik untuk mengidentifikasi orang-orang yang berkinerja baik dengan potensi promosi yang dimilikinya. Banyak perusahaan besar menggunakan pusat penilaian (assessment center) untuk mengevaluasi kesesuaian seseorang pada posisi-posisi yang lebih tinggi, termasuk didalamnya AT dan T. standard oil,IBM,sears. f) Berbagai masalah dalam pengurangan masalah Downsizing ( perampingan) merujuk pada eliminasi terencana posisi/ pekerjaan-pekerjaan tertentu.Perusahaan-perusahaan pada umumya menggunakan pendekatan tersebut dalam mengimplementasikan strategi pengurangan. Berikut ini beberapa pedoman dalam melakukan perampingan yang berhasil : - Eliminasi pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu, bukan melakukan pemotongan di berbagai bidang - Kontrakkan keluar pekerjaan-pekerjaan yang pihak lain mampu mengerjakannya dengan lebih murah. - Rencanakan efisiensi jangka panjang. - Komunikasikan alasan-alasan mengambil tindakan perampingan. - Melakukan investasi pada karyawan yang selamat dari program perampingan. - Kembangkan pekerjaan yang memiliki nilai tambah untuk mengimbangi berkurangnya pekerjaan. 2. Pengarah ( Directing ) Implementasi juga melibatkan pengarahan karyawan untuk menggunakan kemampuan dan keahlian mereka pada tingkat yang paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran organisasi. Untung mengarahkan sebuah strategi baru dengan efektif, manajemen puncak harus mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab dengan tepat pada para manajer operasional. Sasaran dapat juga dicapai dengan cara yang lebih formal melalui perencanaan tindakan atau melalui program-program tertentu seperti Management By Objective ( MBO ) dan Total Quality Manajement ( TQM ). a) Mengelola Budaya Perusahaan Budaya perusahaan memiliki dua atribut penting, pertama, intensitas yaitu “ seberapa besar para anggota sebuah unit bisnis sepakat pada norma, nilai atau unsur-unsur budaya lain yang berhubungan dengan unit bisnis tersebut. Atribut kedua, “ Integrasi, yaitu seberapa besar unit-unit bisnis dalam sebuah organisasi membagi sebuah yang sama”. Masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan dengan budaya yang kuat adalah bahwa perubahan dalam misi, sasaran, atau kebijakan perusahaan, kemungkinan terhadap budaya organisasi yang dianut. Pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh pihak manajemen adalah : 1) Mengevaluasi perubahan khusus apa dalam strategi yang akan berpengaruh besar terhadap budaya perusahaan. 2) Menilai apakah perubahan dalam budaya memang diperlukan. 3) Memutuskan apakah usaha mengubah budaya perusahaan sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. b) Menilai Kesesuaian Strategi Budaya Ketika mengimplementasi strategi baru, pihak manajemen harus mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut berkenaan dengan budaya perusahaan 1) Apakah strategi yang direncanakan sesuai dengan budaya organisasi saat ini ? 2) Jika strategi baru tidak sesuai dengan budaya perusahaan saai ini, dapatkah budaya tersebut denagn mudah dimodifikasi sehingga dapat lebih sesuai dengan strategi baru ? Budaya pada pabrik-pabrik pemanufakturan ternyata memiliki tiga nilai dasar yang berlawanan dengan nilai dasar yang melandasi penggunaan seperti : 1) Pabrik-pabrik tersebut memiliki norma yang menganggap kinerja lebih penting dari belajar, para pekerja dibayar untuk bekerja, bukan untuk berfikir. 2) Informasi digunakan untuk menyebarkan harapan terhadap kinerja yang akan dating, melaporkan kinerja yang buruk, dan mengalihkan tanggung jawab. “ Informasi di nilai bukan berdasarkan kegunaan untuk menyelesaikan masalah, tetapi hanya untuk menyalahkan atau mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain. 3) Dengan mengikuti konsep structural yang tradisional tentang devisi kerja. Pekerjaan-pekerjaan dalam pabrik dipecah menjadi bagian –bagian kecil yang dibagikan kepada individu-individu operator dan kepada setiap unit ini perakitan. Ada kecenderungan untuk menggolong-golongkan masalah dan informasi. c) Mengelola Perubahan Melalui Komunikasi Komunikasi adalah hal penting dalam mencapai manajemen perubahan dalam budaya yang efektif G.G Gordon melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil melakukan perubahan besar dalam budaya memiliki beberapa karakteristik yang sama. 1) Para CEO-nya memiliki visi strategis tentang akan menjadfi apa perusahaan yang dipimpinnya dimasa yang akan dating. 2) Visi tersebut diterjemahkan kedalam elemen-elemen kunci yang perlu untuk mencapai visi tersebut. 3) Para CEO dan Manajer puncak lainnya bersemangat mengkonsumsikan seluas mungkin kepada pada karyawan di segala tingkat, tiga informasi penting berikut ini : a. Kondisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan para pesaingnya serta perkiraan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. b. Visi tentang akan menjadi seperti apa perusahaan dimasa yang akan dating dan bagaimana perusahaan dapat mencapai visi tersebut. c. Kemajuan perusahaan dalam elemen-elemen kunci yang diidentifikasi sebagai hal penting dalam mencapai visi. Salah atu cara mengkomunikasi visi baru tersebut dalam sebuah perusahaan adalah melalui program pelatihan dan pengembangan. d) Mengelola Budaya Ketika Bertumbuh Melalui Akuisi Ketika melakukan akuisi atau bergabung denagn perusahaan lain, manajemen puncak harus mempertimbangkan potensi terjadinay benturan budaya. Setelah mengkaji dampak budaya perusahaan terhadap efektivitas merger, malekzadeh dan mahavandi mengajukan empat metode umum dalam mengelola perbedaan budaya. Metode yang paling sesuai tergantung pada : 1. Berapa banyak anggota perusahaan yang diakuisisi menjaga nilai-nilai budaya mereka. 2. Persepsi mereka terhadap daya tarik perusahaan yang mengakuisi. Integrasi melibatkan keseimbangan relative antara menerima dan member praktik-prakti manajerial dan budaya antara mitra merger dan tidak adanya pemaksaan untuk mengubah budaya dari salah satu perusahaan yang tergabung. Sedangkan dalam asimilasi perusahaan yang diakuisi menyerahkan budayanya dan mengadopsi budaya perusahaan yang mengakuisisi. Dalam metode pemisahan, budaya kedua perusahaan secara structural tetap terpisah, tanpa ada pertukaran budaya. Dekulturasi adalah metode yang paling umum dan paling merusak dalam lkaitannya dengan perbedaan dua budaya. e) Merencanakan Tindakan Pada tingkat yang sederhana, rencana tindakan mengidentifikasi tindakan-tindakan yang harus diambil, orang-orang yang bertanggung jawab terhadapnya, waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya, dan hasil yang diharapkan. Hasil dari rencana tindakan yang akan di ambil perusahaan haruslah meliputi beberapa elemen berikut ini : 1. Harus diambil tindakan-tindakan khusus untuk membuat program berjalan. 2. Tanggal untuk memulai dan mengakhiri setiap tindakan. 3. Menetapkan orang ( diidentifikasi dengan nama dan jabatan ) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan setiap tindakan. 4. Menetapkan orang akan bertangggung jawab untuk memantau waktu dan efektivitas setiap tindakan. 5. Perkiraan konsekuensi financial dan fisik dari setiap tindakan. 6. Rencanakan tindakan-tindakan kontigensi. Menurut J.C. Camillus, seorang ahli dalam Implementasi dan Pengendalian Strategi, untuk beberapa alasan rencana tindakan merupakan hal yang penting. f) Management By Objectives ( MBO ) Management By Objectives ( MBO ) merupakan pendekatan organisasi yang secara luas telah digunakan untuk membantu diambilnya tindakan-tindakan yang bermanfaat dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Proses MBO meliputi : 1. Menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran organisasional. 2. Menyusun sasaran individual ( melalui interaksi karyawan-atasan ) yang akan membantu implementasi sasaran organisasional. 3. Mengembangkan sebuah rencana tindakan terhadap aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 4. Secara periodic ( sedikitnya tiap triwulan ) menganalisa kinerja yang berhubungan dengan sasaran yang telah ditetapkan dan termasuk didalamnya hasil penilaian kinerja tahunan. Salah satu manfaat nyata dari MBO adalah MBO dapat mengurangi sejumlah besar proses politik Internal dalam sebuah perusahaan besar. g) Total Quality Management ( TQM ) Total Quality Management ( TQM ) adalah sebuah filosofi operasional yang menekankan komitmen pada keputusan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan. Menurut R.J. Schanberger, pakar dalam manajemen operasi dan rekayasa produksi, adalah empat tujuan dalam TQM : 1. Kualitas produk dan jasa yang lebih baik dan sedikit variable, 2. Respon yang lebih cepat dan sedikit variable dalam memproses kebutuhan pelanggan, 3. Fleksibilitas yang lebih besar dalam penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan pelanggan, dan 4. Biaya yang lebih rendah melalui peningkatan kualitas dan eliminasi pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah. Karena TQM berusaha mengurangi biaya serta meningkatkan kualitas, TQM dapat digunakan sebagai program untuk mengimplementasi baik strategi, biaya rendah pada seluruh tingkatan atau strategi bisnis diferensiasi. Berdasarkan TQM, proses yang salah adalah penyebab utama buruknya kualitas, bukan kurangnya motivasi karyawan. Berikut ini elemen-elemen penting dalam TQM : - Fokus yang kuat terhadap keputusan pelanggan. - Pelanggan adalah internal dan eksternal. - Pengukuran yang akurat terhadap seluruh variable kritis dalam operasi perusahaan. - Peningkatan berkelanjutan pada produk dan jasa. - Hubungan kerja yang baru didasarkan pada saling percaya dan kerja tim. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Related Posts: SEKILAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), u… Read More PENERAPAN TEOLOGI ISLAM DALAM BERMASYARAKAT Pendahuluan Teologi Islam dalam khazanah intelektual Islam merupakan suatu ilmu yang memusatkan pembicaraannya pada dan tentang Tuhan dengan segala dimensi-Nya. Ruang lingkup kajiannnya seputar kepercayaan tentang Tuhan d… Read More Pendidikan Kewarganegaraan (Pendidikan Anti Korupsi) 1. Pengertian Korupsi Korupsi saat ini sudah menjadi masalah global antara negara yang tergolong kejahatan transnasional, bahkan atas implikasi buruk multidimensi kerugian ekonomi da… Read More Dasar-Dasar Bank Syari’ah, Produk Perbankan (Bagi Hasil) A. Latar Belakang Di Indonesia perkembangan bank-bank yang berbasis syari’ah semakin merebak. Peristiwa krisis moneter 1998 merupakan titik awal dimana bank yang berbasis syari’ah mulai dipertimbangkan keberada… Read More PERKEMBANGAN FISIK Normal 0 false false false EN-US JA AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 … Read More ← Newer Post Older Post → Home 0 Comments 0 Comments Search Translate Diberdayakan oleh Google TerjemahanTerjemahan Blog Archive ► 2018 (2) ► 2017 (5) ► 2016 (137) ► 2015 (141) ► 2014 (243) ► 2013 (61) ► 2012 (52) ► 2011 (66) ► 2010 (54) ▼ 2009 (20) ► December (1) ► November (11) ► September (1) ► August (5) ▼ March (2) IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARA... EVALUASI DAN PENGENDALIAN ► 2008 (1) ► 1989 (5) Webhosting Webhosting AdF.ly - shorten links and earn money! Bukalapak.com Arif Budiyanto Arif Bu... 106 feedback Ram komputer pc vgen ddr3 ddr4 2gb 4gb 8gb 16gb pc10600 pc12 RAM Komputer PC V... Rp495.000 Ram komputer pc vgen ddr3 4gb pc10600 pc12800 1333mhz 1600mh RAM Komputer PC V... Rp548.000 Img 20170725 132458 scaled RAM Komputer PC V... Rp968.000 Img 20170725 132458 scaled RAM Komputer PC V... Rp748.000 Img 20170725 132458 scaled RAM Komputer PC V... Rp1.338.000 1 2 3 PrevNext Lihat Semua (24) Powered by Blogger. facebook tweeter google linked in rss Total Pageviews Sparkline 582856 PayPal - The safer, easier way to pay online! About Me My photo ARIF BUDIYANTO VIEW MY COMPLETE PROFILE Popular Posts Downloads Mp3 Murrotal Al-Qur’an Maghfirah M. Hussein Lahir di Simpang Mamplam, Samalanga, Bireuen, pada 31 Desember 1996 Maghfirah saat ini kuliah di Perguruan Tinggi Islam Aceh Yayasan T... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN BETHARIA SONATA Cara Download : Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru, Di pojok atas tunggu 6 detik lalu klik " ... Menunggangi Tragika * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Salah satu kiatnya adalah tunggangi tragika. Dari... RAHASIA UMUR MANUSIA Ketika Tuhan menciptakan kerbau, Tuhan memberikan umur 50 tahun kepada kerbau. Kerbau yang kerjanya membajak sawah, bekerja keras, a... Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan Kampus * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * A. PENGERTIAN AKTUALISASI PANCASILA Aktualisasi Pancasila berarti penjabaran nilai-nilai Panca... TEORI AKAD DALAM FIQH MUAMALAH PENGERTIAN, RUKUN DAN SYARAT A. Asal usul Akad Akad adalah bagian dari macam-macam tasharruf (perpindahan), yang dimaksud dengan tasharruf ialah ”segal... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN DIAN PIESESHA Cara Download : Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru, Di pojok atas tunggu 5 detik lalu klik " SKI... TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH A. Zaman Raja-Raja Tahun 1500-1518 : Masa pemerintahan Raden Patah dari Demak ... Pengertian, Ciri-ciri, dan Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas A. Pengertian Kreativitas Kreativitas merupakan salah satu kemampuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kema... Peranan Bank Devisa dan non Devisa dalam Lalu Lintas Pembayaran. PEMBAHASAN A. Pengertian Bank Devisa dan Bank non Devisa Bank merupakan suatu badan usaha yang kegiatan usahanya menghimpun... Copyright © 2018 MasterExcellent || Record in Cyberspace | Powered by Blogger Share to Facebook , Number of shares Share to Twitter More AddThis Share options , Number of shares SHARES Follow MasterExcellent || Record in Cyberspace https://goo.gl/cdwEFG HOME SITEMAP SOFTWARE IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN By Arif Budiyanto at 21:59:00 Bahan Kuliah No comments IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN 1. Penataan Staf ( staffing ) Implementasi strategis dan kebijakan baru sering membutuhkan prioritas-prioritas baru dalam manajemen sumber daya manusia dan penggunaan yang berbeda atas sumber daya manusia yang tersedia. Jika perusahaan akan mengimplementasikan strategi-strategi pertumbuhannya perusahaan mungkin perlu merekrut orang baru untuk dipekerjakan dan dilatih. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan pemanufakturan memutuskan untuk melakukan integrasi ke hulu dengan membuka gerai ecerannya sendiri, satu hal penting yang harus segera dilakukan adalah kemampuan perusahaan untuk menentukan, mempekerjakan, dan melatih para manajer tokonya. Akan tetapi, jika perusahaan mengadopsi strategis perampingan, perusahaan mungkin perlu memberhentikan sejumlah besar karyawannya a) Penataan Staf Mengikuti Strategi Sama seperti struktur, kebutuhan penataan staf juga hamper dapat dipastikan mengikuti perubahan strategi. b) Perubahan dalam kebutuhan merekrut dan melatih Setelah strategi baru dirumuskan, berbagai jenis sumber daya manusia mungkin dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi tertentu, atau karyawan yang ada sekarang mungkin perlu dilatih kembali untuk dapat mengimplementasikan strategi baru. Pelatihan dan pengembangan adalah salah satu jalan untuk mengimplementasikan strategi bisnis atau korporat suatu perusahan dan sangat penting dalam mengimplementasi strategi diferensi yang menekankan kualitas atau layanan kepada pelanggan. Pelatihan juga penting dalam mengimplementasi sebuah strategi perampingan . c) Menyesuaikan manajer dengan strategi Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis “terbaik” atau sosok yang paling sesuai dari seorang manajer umum (general manajer) yang dapat dengan efektif mengimplementasi sebuah strategi baru unit bisnis atau perusahaan tergantung para arah strategis yang di inginkan oleh perusahaan / unit bisnis tersebut. Perusahaan yang memilih untuk mengambil strategi stabilitas mungkin membutukan CEO nya adalah perencanaan laba yang hati-hati, yaitu orang yang memiliki gaya konservatif, berlatar belakang produksi atau insinyur, persediaan dan prosedur. Prosedur strandarisasi. d) Seleksi dan pengembangan manajemen Seleksi dan pengembangan adalah hal yang sangat penting tidak hanya memastikan bahwa perusahaan tlah merekrut orang-orang yang memiliki panduan keahlian dan pengalaman yang tepat, tetapi juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk mempersiapkan mereka pada promosi yang akan datang. e) Mengidentifikasi kemampuan dan potensi Perusahaan dapat mengidentifikasi dan mempersiapkan orang-orangnya untuk posisi-posisi penting dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan menetapkan system penilaian kinerja yang baik untuk mengidentifikasi orang-orang yang berkinerja baik dengan potensi promosi yang dimilikinya. Banyak perusahaan besar menggunakan pusat penilaian (assessment center) untuk mengevaluasi kesesuaian seseorang pada posisi-posisi yang lebih tinggi, termasuk didalamnya AT dan T. standard oil,IBM,sears. f) Berbagai masalah dalam pengurangan masalah Downsizing ( perampingan) merujuk pada eliminasi terencana posisi/ pekerjaan-pekerjaan tertentu.Perusahaan-perusahaan pada umumya menggunakan pendekatan tersebut dalam mengimplementasikan strategi pengurangan. Berikut ini beberapa pedoman dalam melakukan perampingan yang berhasil : - Eliminasi pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu, bukan melakukan pemotongan di berbagai bidang - Kontrakkan keluar pekerjaan-pekerjaan yang pihak lain mampu mengerjakannya dengan lebih murah. - Rencanakan efisiensi jangka panjang. - Komunikasikan alasan-alasan mengambil tindakan perampingan. - Melakukan investasi pada karyawan yang selamat dari program perampingan. - Kembangkan pekerjaan yang memiliki nilai tambah untuk mengimbangi berkurangnya pekerjaan. 2. Pengarah ( Directing ) Implementasi juga melibatkan pengarahan karyawan untuk menggunakan kemampuan dan keahlian mereka pada tingkat yang paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran organisasi. Untung mengarahkan sebuah strategi baru dengan efektif, manajemen puncak harus mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab dengan tepat pada para manajer operasional. Sasaran dapat juga dicapai dengan cara yang lebih formal melalui perencanaan tindakan atau melalui program-program tertentu seperti Management By Objective ( MBO ) dan Total Quality Manajement ( TQM ). a) Mengelola Budaya Perusahaan Budaya perusahaan memiliki dua atribut penting, pertama, intensitas yaitu “ seberapa besar para anggota sebuah unit bisnis sepakat pada norma, nilai atau unsur-unsur budaya lain yang berhubungan dengan unit bisnis tersebut. Atribut kedua, “ Integrasi, yaitu seberapa besar unit-unit bisnis dalam sebuah organisasi membagi sebuah yang sama”. Masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan dengan budaya yang kuat adalah bahwa perubahan dalam misi, sasaran, atau kebijakan perusahaan, kemungkinan terhadap budaya organisasi yang dianut. Pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh pihak manajemen adalah : 1) Mengevaluasi perubahan khusus apa dalam strategi yang akan berpengaruh besar terhadap budaya perusahaan. 2) Menilai apakah perubahan dalam budaya memang diperlukan. 3) Memutuskan apakah usaha mengubah budaya perusahaan sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. b) Menilai Kesesuaian Strategi Budaya Ketika mengimplementasi strategi baru, pihak manajemen harus mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut berkenaan dengan budaya perusahaan 1) Apakah strategi yang direncanakan sesuai dengan budaya organisasi saat ini ? 2) Jika strategi baru tidak sesuai dengan budaya perusahaan saai ini, dapatkah budaya tersebut denagn mudah dimodifikasi sehingga dapat lebih sesuai dengan strategi baru ? Budaya pada pabrik-pabrik pemanufakturan ternyata memiliki tiga nilai dasar yang berlawanan dengan nilai dasar yang melandasi penggunaan seperti : 1) Pabrik-pabrik tersebut memiliki norma yang menganggap kinerja lebih penting dari belajar, para pekerja dibayar untuk bekerja, bukan untuk berfikir. 2) Informasi digunakan untuk menyebarkan harapan terhadap kinerja yang akan dating, melaporkan kinerja yang buruk, dan mengalihkan tanggung jawab. “ Informasi di nilai bukan berdasarkan kegunaan untuk menyelesaikan masalah, tetapi hanya untuk menyalahkan atau mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain. 3) Dengan mengikuti konsep structural yang tradisional tentang devisi kerja. Pekerjaan-pekerjaan dalam pabrik dipecah menjadi bagian –bagian kecil yang dibagikan kepada individu-individu operator dan kepada setiap unit ini perakitan. Ada kecenderungan untuk menggolong-golongkan masalah dan informasi. c) Mengelola Perubahan Melalui Komunikasi Komunikasi adalah hal penting dalam mencapai manajemen perubahan dalam budaya yang efektif G.G Gordon melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil melakukan perubahan besar dalam budaya memiliki beberapa karakteristik yang sama. 1) Para CEO-nya memiliki visi strategis tentang akan menjadfi apa perusahaan yang dipimpinnya dimasa yang akan dating. 2) Visi tersebut diterjemahkan kedalam elemen-elemen kunci yang perlu untuk mencapai visi tersebut. 3) Para CEO dan Manajer puncak lainnya bersemangat mengkonsumsikan seluas mungkin kepada pada karyawan di segala tingkat, tiga informasi penting berikut ini : a. Kondisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan para pesaingnya serta perkiraan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. b. Visi tentang akan menjadi seperti apa perusahaan dimasa yang akan dating dan bagaimana perusahaan dapat mencapai visi tersebut. c. Kemajuan perusahaan dalam elemen-elemen kunci yang diidentifikasi sebagai hal penting dalam mencapai visi. Salah atu cara mengkomunikasi visi baru tersebut dalam sebuah perusahaan adalah melalui program pelatihan dan pengembangan. d) Mengelola Budaya Ketika Bertumbuh Melalui Akuisi Ketika melakukan akuisi atau bergabung denagn perusahaan lain, manajemen puncak harus mempertimbangkan potensi terjadinay benturan budaya. Setelah mengkaji dampak budaya perusahaan terhadap efektivitas merger, malekzadeh dan mahavandi mengajukan empat metode umum dalam mengelola perbedaan budaya. Metode yang paling sesuai tergantung pada : 1. Berapa banyak anggota perusahaan yang diakuisisi menjaga nilai-nilai budaya mereka. 2. Persepsi mereka terhadap daya tarik perusahaan yang mengakuisi. Integrasi melibatkan keseimbangan relative antara menerima dan member praktik-prakti manajerial dan budaya antara mitra merger dan tidak adanya pemaksaan untuk mengubah budaya dari salah satu perusahaan yang tergabung. Sedangkan dalam asimilasi perusahaan yang diakuisi menyerahkan budayanya dan mengadopsi budaya perusahaan yang mengakuisisi. Dalam metode pemisahan, budaya kedua perusahaan secara structural tetap terpisah, tanpa ada pertukaran budaya. Dekulturasi adalah metode yang paling umum dan paling merusak dalam lkaitannya dengan perbedaan dua budaya. e) Merencanakan Tindakan Pada tingkat yang sederhana, rencana tindakan mengidentifikasi tindakan-tindakan yang harus diambil, orang-orang yang bertanggung jawab terhadapnya, waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya, dan hasil yang diharapkan. Hasil dari rencana tindakan yang akan di ambil perusahaan haruslah meliputi beberapa elemen berikut ini : 1. Harus diambil tindakan-tindakan khusus untuk membuat program berjalan. 2. Tanggal untuk memulai dan mengakhiri setiap tindakan. 3. Menetapkan orang ( diidentifikasi dengan nama dan jabatan ) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan setiap tindakan. 4. Menetapkan orang akan bertangggung jawab untuk memantau waktu dan efektivitas setiap tindakan. 5. Perkiraan konsekuensi financial dan fisik dari setiap tindakan. 6. Rencanakan tindakan-tindakan kontigensi. Menurut J.C. Camillus, seorang ahli dalam Implementasi dan Pengendalian Strategi, untuk beberapa alasan rencana tindakan merupakan hal yang penting. f) Management By Objectives ( MBO ) Management By Objectives ( MBO ) merupakan pendekatan organisasi yang secara luas telah digunakan untuk membantu diambilnya tindakan-tindakan yang bermanfaat dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Proses MBO meliputi : 1. Menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran organisasional. 2. Menyusun sasaran individual ( melalui interaksi karyawan-atasan ) yang akan membantu implementasi sasaran organisasional. 3. Mengembangkan sebuah rencana tindakan terhadap aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 4. Secara periodic ( sedikitnya tiap triwulan ) menganalisa kinerja yang berhubungan dengan sasaran yang telah ditetapkan dan termasuk didalamnya hasil penilaian kinerja tahunan. Salah satu manfaat nyata dari MBO adalah MBO dapat mengurangi sejumlah besar proses politik Internal dalam sebuah perusahaan besar. g) Total Quality Management ( TQM ) Total Quality Management ( TQM ) adalah sebuah filosofi operasional yang menekankan komitmen pada keputusan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan. Menurut R.J. Schanberger, pakar dalam manajemen operasi dan rekayasa produksi, adalah empat tujuan dalam TQM : 1. Kualitas produk dan jasa yang lebih baik dan sedikit variable, 2. Respon yang lebih cepat dan sedikit variable dalam memproses kebutuhan pelanggan, 3. Fleksibilitas yang lebih besar dalam penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan pelanggan, dan 4. Biaya yang lebih rendah melalui peningkatan kualitas dan eliminasi pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah. Karena TQM berusaha mengurangi biaya serta meningkatkan kualitas, TQM dapat digunakan sebagai program untuk mengimplementasi baik strategi, biaya rendah pada seluruh tingkatan atau strategi bisnis diferensiasi. Berdasarkan TQM, proses yang salah adalah penyebab utama buruknya kualitas, bukan kurangnya motivasi karyawan. Berikut ini elemen-elemen penting dalam TQM : - Fokus yang kuat terhadap keputusan pelanggan. - Pelanggan adalah internal dan eksternal. - Pengukuran yang akurat terhadap seluruh variable kritis dalam operasi perusahaan. - Peningkatan berkelanjutan pada produk dan jasa. - Hubungan kerja yang baru didasarkan pada saling percaya dan kerja tim. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Related Posts: SEKILAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), u… Read More PENERAPAN TEOLOGI ISLAM DALAM BERMASYARAKAT Pendahuluan Teologi Islam dalam khazanah intelektual Islam merupakan suatu ilmu yang memusatkan pembicaraannya pada dan tentang Tuhan dengan segala dimensi-Nya. Ruang lingkup kajiannnya seputar kepercayaan tentang Tuhan d… Read More Pendidikan Kewarganegaraan (Pendidikan Anti Korupsi) 1. Pengertian Korupsi Korupsi saat ini sudah menjadi masalah global antara negara yang tergolong kejahatan transnasional, bahkan atas implikasi buruk multidimensi kerugian ekonomi da… Read More Dasar-Dasar Bank Syari’ah, Produk Perbankan (Bagi Hasil) A. Latar Belakang Di Indonesia perkembangan bank-bank yang berbasis syari’ah semakin merebak. Peristiwa krisis moneter 1998 merupakan titik awal dimana bank yang berbasis syari’ah mulai dipertimbangkan keberada… Read More PERKEMBANGAN FISIK Normal 0 false false false EN-US JA AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 … Read More ← Newer Post Older Post → Home 0 Comments 0 Comments Search Translate Diberdayakan oleh Google TerjemahanTerjemahan Blog Archive ► 2018 (2) ► 2017 (5) ► 2016 (137) ► 2015 (141) ► 2014 (243) ► 2013 (61) ► 2012 (52) ► 2011 (66) ► 2010 (54) ▼ 2009 (20) ► December (1) ► November (11) ► September (1) ► August (5) ▼ March (2) IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARA... EVALUASI DAN PENGENDALIAN ► 2008 (1) ► 1989 (5) Webhosting Webhosting AdF.ly - shorten links and earn money! Bukalapak.com Arif Budiyanto Arif Bu... 106 feedback Ram komputer pc vgen ddr3 ddr4 2gb 4gb 8gb 16gb pc10600 pc12 RAM Komputer PC V... Rp495.000 Ram komputer pc vgen ddr3 4gb pc10600 pc12800 1333mhz 1600mh RAM Komputer PC V... Rp548.000 Img 20170725 132458 scaled RAM Komputer PC V... Rp968.000 Img 20170725 132458 scaled RAM Komputer PC V... Rp748.000 Img 20170725 132458 scaled RAM Komputer PC V... Rp1.338.000 1 2 3 PrevNext Lihat Semua (24) Powered by Blogger. facebook tweeter google linked in rss Total Pageviews Sparkline 582856 PayPal - The safer, easier way to pay online! About Me My photo ARIF BUDIYANTO VIEW MY COMPLETE PROFILE Popular Posts Downloads Mp3 Murrotal Al-Qur’an Maghfirah M. Hussein Lahir di Simpang Mamplam, Samalanga, Bireuen, pada 31 Desember 1996 Maghfirah saat ini kuliah di Perguruan Tinggi Islam Aceh Yayasan T... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN BETHARIA SONATA Cara Download : Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru, Di pojok atas tunggu 6 detik lalu klik " ... Menunggangi Tragika * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Salah satu kiatnya adalah tunggangi tragika. Dari... RAHASIA UMUR MANUSIA Ketika Tuhan menciptakan kerbau, Tuhan memberikan umur 50 tahun kepada kerbau. Kerbau yang kerjanya membajak sawah, bekerja keras, a... Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan Kampus * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * A. PENGERTIAN AKTUALISASI PANCASILA Aktualisasi Pancasila berarti penjabaran nilai-nilai Panca... TEORI AKAD DALAM FIQH MUAMALAH PENGERTIAN, RUKUN DAN SYARAT A. Asal usul Akad Akad adalah bagian dari macam-macam tasharruf (perpindahan), yang dimaksud dengan tasharruf ialah ”segal... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN DIAN PIESESHA Cara Download : Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru, Di pojok atas tunggu 5 detik lalu klik " SKI... TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH A. Zaman Raja-Raja Tahun 1500-1518 : Masa pemerintahan Raden Patah dari Demak ... Pengertian, Ciri-ciri, dan Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas A. Pengertian Kreativitas Kreativitas merupakan salah satu kemampuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kema... Peranan Bank Devisa dan non Devisa dalam Lalu Lintas Pembayaran. PEMBAHASAN A. Pengertian Bank Devisa dan Bank non Devisa Bank merupakan suatu badan usaha yang kegiatan usahanya menghimpun... Copyright © 2018 MasterExcellent || Record in Cyberspace | Powered by Blogger Share to Facebook , Number of shares Share to Twitter More AddThis Share options , Number of shares SHARES Follow ShareThis Copy and Paste HOME SITEMAP SOFTWARE IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN By Arif Budiyanto at 21:59:00 Bahan Kuliah No comments IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN 1. Penataan Staf ( staffing ) Implementasi strategis dan kebijakan baru sering membutuhkan prioritas-prioritas baru dalam manajemen sumber daya manusia dan penggunaan yang berbeda atas sumber daya manusia yang tersedia. Jika perusahaan akan mengimplementasikan strategi-strategi pertumbuhannya perusahaan mungkin perlu merekrut orang baru untuk dipekerjakan dan dilatih. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan pemanufakturan memutuskan untuk melakukan integrasi ke hulu dengan membuka gerai ecerannya sendiri, satu hal penting yang harus segera dilakukan adalah kemampuan perusahaan untuk menentukan, mempekerjakan, dan melatih para manajer tokonya. Akan tetapi, jika perusahaan mengadopsi strategis perampingan, perusahaan mungkin perlu memberhentikan sejumlah besar karyawannya a) Penataan Staf Mengikuti Strategi Sama seperti struktur, kebutuhan penataan staf juga hamper dapat dipastikan mengikuti perubahan strategi. b) Perubahan dalam kebutuhan merekrut dan melatih Setelah strategi baru dirumuskan, berbagai jenis sumber daya manusia mungkin dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi tertentu, atau karyawan yang ada sekarang mungkin perlu dilatih kembali untuk dapat mengimplementasikan strategi baru. Pelatihan dan pengembangan adalah salah satu jalan untuk mengimplementasikan strategi bisnis atau korporat suatu perusahan dan sangat penting dalam mengimplementasi strategi diferensi yang menekankan kualitas atau layanan kepada pelanggan. Pelatihan juga penting dalam mengimplementasi sebuah strategi perampingan . c) Menyesuaikan manajer dengan strategi Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis “terbaik” atau sosok yang paling sesuai dari seorang manajer umum (general manajer) yang dapat dengan efektif mengimplementasi sebuah strategi baru unit bisnis atau perusahaan tergantung para arah strategis yang di inginkan oleh perusahaan / unit bisnis tersebut. Perusahaan yang memilih untuk mengambil strategi stabilitas mungkin membutukan CEO nya adalah perencanaan laba yang hati-hati, yaitu orang yang memiliki gaya konservatif, berlatar belakang produksi atau insinyur, persediaan dan prosedur. Prosedur strandarisasi. d) Seleksi dan pengembangan manajemen Seleksi dan pengembangan adalah hal yang sangat penting tidak hanya memastikan bahwa perusahaan tlah merekrut orang-orang yang memiliki panduan keahlian dan pengalaman yang tepat, tetapi juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk mempersiapkan mereka pada promosi yang akan datang. e) Mengidentifikasi kemampuan dan potensi Perusahaan dapat mengidentifikasi dan mempersiapkan orang-orangnya untuk posisi-posisi penting dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan menetapkan system penilaian kinerja yang baik untuk mengidentifikasi orang-orang yang berkinerja baik dengan potensi promosi yang dimilikinya. Banyak perusahaan besar menggunakan pusat penilaian (assessment center) untuk mengevaluasi kesesuaian seseorang pada posisi-posisi yang lebih tinggi, termasuk didalamnya AT dan T. standard oil,IBM,sears. f) Berbagai masalah dalam pengurangan masalah Downsizing ( perampingan) merujuk pada eliminasi terencana posisi/ pekerjaan-pekerjaan tertentu.Perusahaan-perusahaan pada umumya menggunakan pendekatan tersebut dalam mengimplementasikan strategi pengurangan. Berikut ini beberapa pedoman dalam melakukan perampingan yang berhasil : - Eliminasi pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu, bukan melakukan pemotongan di berbagai bidang - Kontrakkan keluar pekerjaan-pekerjaan yang pihak lain mampu mengerjakannya dengan lebih murah. - Rencanakan efisiensi jangka panjang. - Komunikasikan alasan-alasan mengambil tindakan perampingan. - Melakukan investasi pada karyawan yang selamat dari program perampingan. - Kembangkan pekerjaan yang memiliki nilai tambah untuk mengimbangi berkurangnya pekerjaan. 2. Pengarah ( Directing ) Implementasi juga melibatkan pengarahan karyawan untuk menggunakan kemampuan dan keahlian mereka pada tingkat yang paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran organisasi. Untung mengarahkan sebuah strategi baru dengan efektif, manajemen puncak harus mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab dengan tepat pada para manajer operasional. Sasaran dapat juga dicapai dengan cara yang lebih formal melalui perencanaan tindakan atau melalui program-program tertentu seperti Management By Objective ( MBO ) dan Total Quality Manajement ( TQM ). a) Mengelola Budaya Perusahaan Budaya perusahaan memiliki dua atribut penting, pertama, intensitas yaitu “ seberapa besar para anggota sebuah unit bisnis sepakat pada norma, nilai atau unsur-unsur budaya lain yang berhubungan dengan unit bisnis tersebut. Atribut kedua, “ Integrasi, yaitu seberapa besar unit-unit bisnis dalam sebuah organisasi membagi sebuah yang sama”. Masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan dengan budaya yang kuat adalah bahwa perubahan dalam misi, sasaran, atau kebijakan perusahaan, kemungkinan terhadap budaya organisasi yang dianut. Pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh pihak manajemen adalah : 1) Mengevaluasi perubahan khusus apa dalam strategi yang akan berpengaruh besar terhadap budaya perusahaan. 2) Menilai apakah perubahan dalam budaya memang diperlukan. 3) Memutuskan apakah usaha mengubah budaya perusahaan sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. b) Menilai Kesesuaian Strategi Budaya Ketika mengimplementasi strategi baru, pihak manajemen harus mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut berkenaan dengan budaya perusahaan 1) Apakah strategi yang direncanakan sesuai dengan budaya organisasi saat ini ? 2) Jika strategi baru tidak sesuai dengan budaya perusahaan saai ini, dapatkah budaya tersebut denagn mudah dimodifikasi sehingga dapat lebih sesuai dengan strategi baru ? Budaya pada pabrik-pabrik pemanufakturan ternyata memiliki tiga nilai dasar yang berlawanan dengan nilai dasar yang melandasi penggunaan seperti : 1) Pabrik-pabrik tersebut memiliki norma yang menganggap kinerja lebih penting dari belajar, para pekerja dibayar untuk bekerja, bukan untuk berfikir. 2) Informasi digunakan untuk menyebarkan harapan terhadap kinerja yang akan dating, melaporkan kinerja yang buruk, dan mengalihkan tanggung jawab. “ Informasi di nilai bukan berdasarkan kegunaan untuk menyelesaikan masalah, tetapi hanya untuk menyalahkan atau mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain. 3) Dengan mengikuti konsep structural yang tradisional tentang devisi kerja. Pekerjaan-pekerjaan dalam pabrik dipecah menjadi bagian –bagian kecil yang dibagikan kepada individu-individu operator dan kepada setiap unit ini perakitan. Ada kecenderungan untuk menggolong-golongkan masalah dan informasi. c) Mengelola Perubahan Melalui Komunikasi Komunikasi adalah hal penting dalam mencapai manajemen perubahan dalam budaya yang efektif G.G Gordon melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil melakukan perubahan besar dalam budaya memiliki beberapa karakteristik yang sama. 1) Para CEO-nya memiliki visi strategis tentang akan menjadfi apa perusahaan yang dipimpinnya dimasa yang akan dating. 2) Visi tersebut diterjemahkan kedalam elemen-elemen kunci yang perlu untuk mencapai visi tersebut. 3) Para CEO dan Manajer puncak lainnya bersemangat mengkonsumsikan seluas mungkin kepada pada karyawan di segala tingkat, tiga informasi penting berikut ini : a. Kondisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan para pesaingnya serta perkiraan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. b. Visi tentang akan menjadi seperti apa perusahaan dimasa yang akan dating dan bagaimana perusahaan dapat mencapai visi tersebut. c. Kemajuan perusahaan dalam elemen-elemen kunci yang diidentifikasi sebagai hal penting dalam mencapai visi. Salah atu cara mengkomunikasi visi baru tersebut dalam sebuah perusahaan adalah melalui program pelatihan dan pengembangan. d) Mengelola Budaya Ketika Bertumbuh Melalui Akuisi Ketika melakukan akuisi atau bergabung denagn perusahaan lain, manajemen puncak harus mempertimbangkan potensi terjadinay benturan budaya. Setelah mengkaji dampak budaya perusahaan terhadap efektivitas merger, malekzadeh dan mahavandi mengajukan empat metode umum dalam mengelola perbedaan budaya. Metode yang paling sesuai tergantung pada : 1. Berapa banyak anggota perusahaan yang diakuisisi menjaga nilai-nilai budaya mereka. 2. Persepsi mereka terhadap daya tarik perusahaan yang mengakuisi. Integrasi melibatkan keseimbangan relative antara menerima dan member praktik-prakti manajerial dan budaya antara mitra merger dan tidak adanya pemaksaan untuk mengubah budaya dari salah satu perusahaan yang tergabung. Sedangkan dalam asimilasi perusahaan yang diakuisi menyerahkan budayanya dan mengadopsi budaya perusahaan yang mengakuisisi. Dalam metode pemisahan, budaya kedua perusahaan secara structural tetap terpisah, tanpa ada pertukaran budaya. Dekulturasi adalah metode yang paling umum dan paling merusak dalam lkaitannya dengan perbedaan dua budaya. e) Merencanakan Tindakan Pada tingkat yang sederhana, rencana tindakan mengidentifikasi tindakan-tindakan yang harus diambil, orang-orang yang bertanggung jawab terhadapnya, waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya, dan hasil yang diharapkan. Hasil dari rencana tindakan yang akan di ambil perusahaan haruslah meliputi beberapa elemen berikut ini : 1. Harus diambil tindakan-tindakan khusus untuk membuat program berjalan. 2. Tanggal untuk memulai dan mengakhiri setiap tindakan. 3. Menetapkan orang ( diidentifikasi dengan nama dan jabatan ) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan setiap tindakan. 4. Menetapkan orang akan bertangggung jawab untuk memantau waktu dan efektivitas setiap tindakan. 5. Perkiraan konsekuensi financial dan fisik dari setiap tindakan. 6. Rencanakan tindakan-tindakan kontigensi. Menurut J.C. Camillus, seorang ahli dalam Implementasi dan Pengendalian Strategi, untuk beberapa alasan rencana tindakan merupakan hal yang penting. f) Management By Objectives ( MBO ) Management By Objectives ( MBO ) merupakan pendekatan organisasi yang secara luas telah digunakan untuk membantu diambilnya tindakan-tindakan yang bermanfaat dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Proses MBO meliputi : 1. Menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran organisasional. 2. Menyusun sasaran individual ( melalui interaksi karyawan-atasan ) yang akan membantu implementasi sasaran organisasional. 3. Mengembangkan sebuah rencana tindakan terhadap aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 4. Secara periodic ( sedikitnya tiap triwulan ) menganalisa kinerja yang berhubungan dengan sasaran yang telah ditetapkan dan termasuk didalamnya hasil penilaian kinerja tahunan. Salah satu manfaat nyata dari MBO adalah MBO dapat mengurangi sejumlah besar proses politik Internal dalam sebuah perusahaan besar. g) Total Quality Management ( TQM ) Total Quality Management ( TQM ) adalah sebuah filosofi operasional yang menekankan komitmen pada keputusan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan. Menurut R.J. Schanberger, pakar dalam manajemen operasi dan rekayasa produksi, adalah empat tujuan dalam TQM : 1. Kualitas produk dan jasa yang lebih baik dan sedikit variable, 2. Respon yang lebih cepat dan sedikit variable dalam memproses kebutuhan pelanggan, 3. Fleksibilitas yang lebih besar dalam penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan pelanggan, dan 4. Biaya yang lebih rendah melalui peningkatan kualitas dan eliminasi pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah. Karena TQM berusaha mengurangi biaya serta meningkatkan kualitas, TQM dapat digunakan sebagai program untuk mengimplementasi baik strategi, biaya rendah pada seluruh tingkatan atau strategi bisnis diferensiasi. Berdasarkan TQM, proses yang salah adalah penyebab utama buruknya kualitas, bukan kurangnya motivasi karyawan. Berikut ini elemen-elemen penting dalam TQM : - Fokus yang kuat terhadap keputusan pelanggan. - Pelanggan adalah internal dan eksternal. - Pengukuran yang akurat terhadap seluruh variable kritis dalam operasi perusahaan. - Peningkatan berkelanjutan pada produk dan jasa. - Hubungan kerja yang baru didasarkan pada saling percaya dan kerja tim. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Related Posts: SEKILAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), u… Read More PENERAPAN TEOLOGI ISLAM DALAM BERMASYARAKAT Pendahuluan Teologi Islam dalam khazanah intelektual Islam merupakan suatu ilmu yang memusatkan pembicaraannya pada dan tentang Tuhan dengan segala dimensi-Nya. Ruang lingkup kajiannnya seputar kepercayaan tentang Tuhan d… Read More Pendidikan Kewarganegaraan (Pendidikan Anti Korupsi) 1. Pengertian Korupsi Korupsi saat ini sudah menjadi masalah global antara negara yang tergolong kejahatan transnasional, bahkan atas implikasi buruk multidimensi kerugian ekonomi da… Read More Dasar-Dasar Bank Syari’ah, Produk Perbankan (Bagi Hasil) A. Latar Belakang Di Indonesia perkembangan bank-bank yang berbasis syari’ah semakin merebak. Peristiwa krisis moneter 1998 merupakan titik awal dimana bank yang berbasis syari’ah mulai dipertimbangkan keberada… Read More PERKEMBANGAN FISIK Normal 0 false false false EN-US JA AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 … Read More ← Newer Post Older Post → Home 0 Comments 0 Comments Translate Diberdayakan oleh Terjemahan Blog Archive ► 2018 (2) ► 2017 (5) ► 2016 (137) ► 2015 (141) ► 2014 (243) ► 2013 (61) ► 2012 (52) ► 2011 (66) ► 2010 (54) ▼ 2009 (20) ► December (1) ► November (11) ► September (1) ► August (5) ▼ March (2) IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARA... EVALUASI DAN PENGENDALIAN ► 2008 (1) ► 1989 (5) Webhosting Bukalapak.com Arif Bu... 106 feedback RAM Komputer PC V... Rp495.000 RAM Komputer PC V... Rp548.000 RAM Komputer PC V... Rp968.000 RAM Komputer PC V... Rp748.000 RAM Komputer PC V... Rp1.338.000 1 2 3 PrevNext Lihat Semua (24) Powered by Blogger. Total Pageviews 582856 About Me ARIF BUDIYANTO VIEW MY COMPLETE PROFILE Popular Posts Downloads Mp3 Murrotal Al-Qur’an Maghfirah M. Hussein Lahir di Simpang Mamplam, Samalanga, Bireuen, pada 31 Desember 1996 Maghfirah saat ini kuliah di Perguruan Tinggi Islam Aceh Yayasan T... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN BETHARIA SONATA Cara Download : Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru, Di pojok atas tunggu 6 detik lalu klik " ... Menunggangi Tragika * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Salah satu kiatnya adalah tunggangi tragika. Dari... RAHASIA UMUR MANUSIA Ketika Tuhan menciptakan kerbau, Tuhan memberikan umur 50 tahun kepada kerbau. Kerbau yang kerjanya membajak sawah, bekerja keras, a... Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan Kampus * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * A. PENGERTIAN AKTUALISASI PANCASILA Aktualisasi Pancasila berarti penjabaran nilai-nilai Panca... TEORI AKAD DALAM FIQH MUAMALAH PENGERTIAN, RUKUN DAN SYARAT A. Asal usul Akad Akad adalah bagian dari macam-macam tasharruf (perpindahan), yang dimaksud dengan tasharruf ialah ”segal... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN DIAN PIESESHA Cara Download : Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru, Di pojok atas tunggu 5 detik lalu klik " SKI... TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH A. Zaman Raja-Raja Tahun 1500-1518 : Masa pemerintahan Raden Patah dari Demak ... Pengertian, Ciri-ciri, dan Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas A. Pengertian Kreativitas Kreativitas merupakan salah satu kemampuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kema... Peranan Bank Devisa dan non Devisa dalam Lalu Lintas Pembayaran. PEMBAHASAN A. Pengertian Bank Devisa dan Bank non Devisa Bank merupakan suatu badan usaha yang kegiatan usahanya menghimpun... Copyright © 2018 MasterExcellent || Record in Cyberspace | Powered by Blogger Share to Facebook , Number of shares Share to Twitter More AddThis Share options , Number of shares SHARES Follow HOME SITEMAP SOFTWARE IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN By Arif Budiyanto at 21:59:00 Bahan Kuliah No comments IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN 1. Penataan Staf ( staffing ) Implementasi strategis dan kebijakan baru sering membutuhkan prioritas-prioritas baru dalam manajemen sumber daya manusia dan penggunaan yang berbeda atas sumber daya manusia yang tersedia. Jika perusahaan akan mengimplementasikan strategi-strategi pertumbuhannya perusahaan mungkin perlu merekrut orang baru untuk dipekerjakan dan dilatih. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan pemanufakturan memutuskan untuk melakukan integrasi ke hulu dengan membuka gerai ecerannya sendiri, satu hal penting yang harus segera dilakukan adalah kemampuan perusahaan untuk menentukan, mempekerjakan, dan melatih para manajer tokonya. Akan tetapi, jika perusahaan mengadopsi strategis perampingan, perusahaan mungkin perlu memberhentikan sejumlah besar karyawannya a) Penataan Staf Mengikuti Strategi Sama seperti struktur, kebutuhan penataan staf juga hamper dapat dipastikan mengikuti perubahan strategi. b) Perubahan dalam kebutuhan merekrut dan melatih Setelah strategi baru dirumuskan, berbagai jenis sumber daya manusia mungkin dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi tertentu, atau karyawan yang ada sekarang mungkin perlu dilatih kembali untuk dapat mengimplementasikan strategi baru. Pelatihan dan pengembangan adalah salah satu jalan untuk mengimplementasikan strategi bisnis atau korporat suatu perusahan dan sangat penting dalam mengimplementasi strategi diferensi yang menekankan kualitas atau layanan kepada pelanggan. Pelatihan juga penting dalam mengimplementasi sebuah strategi perampingan . c) Menyesuaikan manajer dengan strategi Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis “terbaik” atau sosok yang paling sesuai dari seorang manajer umum (general manajer) yang dapat dengan efektif mengimplementasi sebuah strategi baru unit bisnis atau perusahaan tergantung para arah strategis yang di inginkan oleh perusahaan / unit bisnis tersebut. Perusahaan yang memilih untuk mengambil strategi stabilitas mungkin membutukan CEO nya adalah perencanaan laba yang hati-hati, yaitu orang yang memiliki gaya konservatif, berlatar belakang produksi atau insinyur, persediaan dan prosedur. Prosedur strandarisasi. d) Seleksi dan pengembangan manajemen Seleksi dan pengembangan adalah hal yang sangat penting tidak hanya memastikan bahwa perusahaan tlah merekrut orang-orang yang memiliki panduan keahlian dan pengalaman yang tepat, tetapi juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk mempersiapkan mereka pada promosi yang akan datang. e) Mengidentifikasi kemampuan dan potensi Perusahaan dapat mengidentifikasi dan mempersiapkan orang-orangnya untuk posisi-posisi penting dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan menetapkan system penilaian kinerja yang baik untuk mengidentifikasi orang-orang yang berkinerja baik dengan potensi promosi yang dimilikinya. Banyak perusahaan besar menggunakan pusat penilaian (assessment center) untuk mengevaluasi kesesuaian seseorang pada posisi-posisi yang lebih tinggi, termasuk didalamnya AT dan T. standard oil,IBM,sears. f) Berbagai masalah dalam pengurangan masalah Downsizing ( perampingan) merujuk pada eliminasi terencana posisi/ pekerjaan-pekerjaan tertentu.Perusahaan-perusahaan pada umumya menggunakan pendekatan tersebut dalam mengimplementasikan strategi pengurangan. Berikut ini beberapa pedoman dalam melakukan perampingan yang berhasil : - Eliminasi pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu, bukan melakukan pemotongan di berbagai bidang - Kontrakkan keluar pekerjaan-pekerjaan yang pihak lain mampu mengerjakannya dengan lebih murah. - Rencanakan efisiensi jangka panjang. - Komunikasikan alasan-alasan mengambil tindakan perampingan. - Melakukan investasi pada karyawan yang selamat dari program perampingan. - Kembangkan pekerjaan yang memiliki nilai tambah untuk mengimbangi berkurangnya pekerjaan. 2. Pengarah ( Directing ) Implementasi juga melibatkan pengarahan karyawan untuk menggunakan kemampuan dan keahlian mereka pada tingkat yang paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran organisasi. Untung mengarahkan sebuah strategi baru dengan efektif, manajemen puncak harus mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab dengan tepat pada para manajer operasional. Sasaran dapat juga dicapai dengan cara yang lebih formal melalui perencanaan tindakan atau melalui program-program tertentu seperti Management By Objective ( MBO ) dan Total Quality Manajement ( TQM ). a) Mengelola Budaya Perusahaan Budaya perusahaan memiliki dua atribut penting, pertama, intensitas yaitu “ seberapa besar para anggota sebuah unit bisnis sepakat pada norma, nilai atau unsur-unsur budaya lain yang berhubungan dengan unit bisnis tersebut. Atribut kedua, “ Integrasi, yaitu seberapa besar unit-unit bisnis dalam sebuah organisasi membagi sebuah yang sama”. Masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan dengan budaya yang kuat adalah bahwa perubahan dalam misi, sasaran, atau kebijakan perusahaan, kemungkinan terhadap budaya organisasi yang dianut. Pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh pihak manajemen adalah : 1) Mengevaluasi perubahan khusus apa dalam strategi yang akan berpengaruh besar terhadap budaya perusahaan. 2) Menilai apakah perubahan dalam budaya memang diperlukan. 3) Memutuskan apakah usaha mengubah budaya perusahaan sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. b) Menilai Kesesuaian Strategi Budaya Ketika mengimplementasi strategi baru, pihak manajemen harus mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut berkenaan dengan budaya perusahaan 1) Apakah strategi yang direncanakan sesuai dengan budaya organisasi saat ini ? 2) Jika strategi baru tidak sesuai dengan budaya perusahaan saai ini, dapatkah budaya tersebut denagn mudah dimodifikasi sehingga dapat lebih sesuai dengan strategi baru ? Budaya pada pabrik-pabrik pemanufakturan ternyata memiliki tiga nilai dasar yang berlawanan dengan nilai dasar yang melandasi penggunaan seperti : 1) Pabrik-pabrik tersebut memiliki norma yang menganggap kinerja lebih penting dari belajar, para pekerja dibayar untuk bekerja, bukan untuk berfikir. 2) Informasi digunakan untuk menyebarkan harapan terhadap kinerja yang akan dating, melaporkan kinerja yang buruk, dan mengalihkan tanggung jawab. “ Informasi di nilai bukan berdasarkan kegunaan untuk menyelesaikan masalah, tetapi hanya untuk menyalahkan atau mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain. 3) Dengan mengikuti konsep structural yang tradisional tentang devisi kerja. Pekerjaan-pekerjaan dalam pabrik dipecah menjadi bagian –bagian kecil yang dibagikan kepada individu-individu operator dan kepada setiap unit ini perakitan. Ada kecenderungan untuk menggolong-golongkan masalah dan informasi. c) Mengelola Perubahan Melalui Komunikasi Komunikasi adalah hal penting dalam mencapai manajemen perubahan dalam budaya yang efektif G.G Gordon melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil melakukan perubahan besar dalam budaya memiliki beberapa karakteristik yang sama. 1) Para CEO-nya memiliki visi strategis tentang akan menjadfi apa perusahaan yang dipimpinnya dimasa yang akan dating. 2) Visi tersebut diterjemahkan kedalam elemen-elemen kunci yang perlu untuk mencapai visi tersebut. 3) Para CEO dan Manajer puncak lainnya bersemangat mengkonsumsikan seluas mungkin kepada pada karyawan di segala tingkat, tiga informasi penting berikut ini : a. Kondisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan para pesaingnya serta perkiraan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. b. Visi tentang akan menjadi seperti apa perusahaan dimasa yang akan dating dan bagaimana perusahaan dapat mencapai visi tersebut. c. Kemajuan perusahaan dalam elemen-elemen kunci yang diidentifikasi sebagai hal penting dalam mencapai visi. Salah atu cara mengkomunikasi visi baru tersebut dalam sebuah perusahaan adalah melalui program pelatihan dan pengembangan. d) Mengelola Budaya Ketika Bertumbuh Melalui Akuisi Ketika melakukan akuisi atau bergabung denagn perusahaan lain, manajemen puncak harus mempertimbangkan potensi terjadinay benturan budaya. Setelah mengkaji dampak budaya perusahaan terhadap efektivitas merger, malekzadeh dan mahavandi mengajukan empat metode umum dalam mengelola perbedaan budaya. Metode yang paling sesuai tergantung pada : 1. Berapa banyak anggota perusahaan yang diakuisisi menjaga nilai-nilai budaya mereka. 2. Persepsi mereka terhadap daya tarik perusahaan yang mengakuisi. Integrasi melibatkan keseimbangan relative antara menerima dan member praktik-prakti manajerial dan budaya antara mitra merger dan tidak adanya pemaksaan untuk mengubah budaya dari salah satu perusahaan yang tergabung. Sedangkan dalam asimilasi perusahaan yang diakuisi menyerahkan budayanya dan mengadopsi budaya perusahaan yang mengakuisisi. Dalam metode pemisahan, budaya kedua perusahaan secara structural tetap terpisah, tanpa ada pertukaran budaya. Dekulturasi adalah metode yang paling umum dan paling merusak dalam lkaitannya dengan perbedaan dua budaya. e) Merencanakan Tindakan Pada tingkat yang sederhana, rencana tindakan mengidentifikasi tindakan-tindakan yang harus diambil, orang-orang yang bertanggung jawab terhadapnya, waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya, dan hasil yang diharapkan. Hasil dari rencana tindakan yang akan di ambil perusahaan haruslah meliputi beberapa elemen berikut ini : 1. Harus diambil tindakan-tindakan khusus untuk membuat program berjalan. 2. Tanggal untuk memulai dan mengakhiri setiap tindakan. 3. Menetapkan orang ( diidentifikasi dengan nama dan jabatan ) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan setiap tindakan. 4. Menetapkan orang akan bertangggung jawab untuk memantau waktu dan efektivitas setiap tindakan. 5. Perkiraan konsekuensi financial dan fisik dari setiap tindakan. 6. Rencanakan tindakan-tindakan kontigensi. Menurut J.C. Camillus, seorang ahli dalam Implementasi dan Pengendalian Strategi, untuk beberapa alasan rencana tindakan merupakan hal yang penting. f) Management By Objectives ( MBO ) Management By Objectives ( MBO ) merupakan pendekatan organisasi yang secara luas telah digunakan untuk membantu diambilnya tindakan-tindakan yang bermanfaat dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Proses MBO meliputi : 1. Menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran organisasional. 2. Menyusun sasaran individual ( melalui interaksi karyawan-atasan ) yang akan membantu implementasi sasaran organisasional. 3. Mengembangkan sebuah rencana tindakan terhadap aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 4. Secara periodic ( sedikitnya tiap triwulan ) menganalisa kinerja yang berhubungan dengan sasaran yang telah ditetapkan dan termasuk didalamnya hasil penilaian kinerja tahunan. Salah satu manfaat nyata dari MBO adalah MBO dapat mengurangi sejumlah besar proses politik Internal dalam sebuah perusahaan besar. g) Total Quality Management ( TQM ) Total Quality Management ( TQM ) adalah sebuah filosofi operasional yang menekankan komitmen pada keputusan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan. Menurut R.J. Schanberger, pakar dalam manajemen operasi dan rekayasa produksi, adalah empat tujuan dalam TQM : 1. Kualitas produk dan jasa yang lebih baik dan sedikit variable, 2. Respon yang lebih cepat dan sedikit variable dalam memproses kebutuhan pelanggan, 3. Fleksibilitas yang lebih besar dalam penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan pelanggan, dan 4. Biaya yang lebih rendah melalui peningkatan kualitas dan eliminasi pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah. Karena TQM berusaha mengurangi biaya serta meningkatkan kualitas, TQM dapat digunakan sebagai program untuk mengimplementasi baik strategi, biaya rendah pada seluruh tingkatan atau strategi bisnis diferensiasi. Berdasarkan TQM, proses yang salah adalah penyebab utama buruknya kualitas, bukan kurangnya motivasi karyawan. Berikut ini elemen-elemen penting dalam TQM : - Fokus yang kuat terhadap keputusan pelanggan. - Pelanggan adalah internal dan eksternal. - Pengukuran yang akurat terhadap seluruh variable kritis dalam operasi perusahaan. - Peningkatan berkelanjutan pada produk dan jasa. - Hubungan kerja yang baru didasarkan pada saling percaya dan kerja tim. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Related Posts: SEKILAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), u… Read More PENERAPAN TEOLOGI ISLAM DALAM BERMASYARAKAT Pendahuluan Teologi Islam dalam khazanah intelektual Islam merupakan suatu ilmu yang memusatkan pembicaraannya pada dan tentang Tuhan dengan segala dimensi-Nya. Ruang lingkup kajiannnya seputar kepercayaan tentang Tuhan d… Read More Pendidikan Kewarganegaraan (Pendidikan Anti Korupsi) 1. Pengertian Korupsi Korupsi saat ini sudah menjadi masalah global antara negara yang tergolong kejahatan transnasional, bahkan atas implikasi buruk multidimensi kerugian ekonomi da… Read More Dasar-Dasar Bank Syari’ah, Produk Perbankan (Bagi Hasil) A. Latar Belakang Di Indonesia perkembangan bank-bank yang berbasis syari’ah semakin merebak. Peristiwa krisis moneter 1998 merupakan titik awal dimana bank yang berbasis syari’ah mulai dipertimbangkan keberada… Read More PERKEMBANGAN FISIK Normal 0 false false false EN-US JA AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 … Read More ← Newer Post Older Post → Home 0 Comments 0 Comments Translate Diberdayakan oleh Terjemahan Blog Archive ► 2018 (2) ► 2017 (5) ► 2016 (137) ► 2015 (141) ► 2014 (243) ► 2013 (61) ► 2012 (52) ► 2011 (66) ► 2010 (54) ▼ 2009 (20) ► December (1) ► November (11) ► September (1) ► August (5) ▼ March (2) IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARA... EVALUASI DAN PENGENDALIAN ► 2008 (1) ► 1989 (5) Webhosting Bukalapak.com Arif Bu... 106 feedback RAM Komputer PC V... Rp495.000 RAM Komputer PC V... Rp548.000 RAM Komputer PC V... Rp968.000 RAM Komputer PC V... Rp748.000 RAM Komputer PC V... Rp1.338.000 1 2 3 PrevNext Lihat Semua (24) Powered by Blogger. Total Pageviews 582856 About Me ARIF BUDIYANTO VIEW MY COMPLETE PROFILE Popular Posts Downloads Mp3 Murrotal Al-Qur’an Maghfirah M. Hussein Lahir di Simpang Mamplam, Samalanga, Bireuen, pada 31 Desember 1996 Maghfirah saat ini kuliah di Perguruan Tinggi Islam Aceh Yayasan T... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN BETHARIA SONATA Cara Download : Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru, Di pojok atas tunggu 6 detik lalu klik " ... Menunggangi Tragika * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Salah satu kiatnya adalah tunggangi tragika. Dari... RAHASIA UMUR MANUSIA Ketika Tuhan menciptakan kerbau, Tuhan memberikan umur 50 tahun kepada kerbau. Kerbau yang kerjanya membajak sawah, bekerja keras, a... Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan Kampus * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * A. PENGERTIAN AKTUALISASI PANCASILA Aktualisasi Pancasila berarti penjabaran nilai-nilai Panca... TEORI AKAD DALAM FIQH MUAMALAH PENGERTIAN, RUKUN DAN SYARAT A. Asal usul Akad Akad adalah bagian dari macam-macam tasharruf (perpindahan), yang dimaksud dengan tasharruf ialah ”segal... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN DIAN PIESESHA Cara Download : Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru, Di pojok atas tunggu 5 detik lalu klik " SKI... TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH A. Zaman Raja-Raja Tahun 1500-1518 : Masa pemerintahan Raden Patah dari Demak ... Pengertian, Ciri-ciri, dan Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas A. Pengertian Kreativitas Kreativitas merupakan salah satu kemampuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kema... Peranan Bank Devisa dan non Devisa dalam Lalu Lintas Pembayaran. PEMBAHASAN A. Pengertian Bank Devisa dan Bank non Devisa Bank merupakan suatu badan usaha yang kegiatan usahanya menghimpun... Copyright © 2018 MasterExcellent || Record in Cyberspace | Powered by Blogger Share to Facebook , Number of shares Share to Twitter More AddThis Share options , Number of shares SHARES Follow ShareThis Copy and Paste

https://goo.gl/cdwEFG

IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN


IMPLEMENTASI STRATEGIS
 PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN

1.    Penataan Staf ( staffing )
Implementasi strategis dan kebijakan baru sering membutuhkan prioritas-prioritas baru dalam manajemen sumber daya manusia dan penggunaan yang berbeda atas sumber daya manusia yang tersedia.
Jika perusahaan akan mengimplementasikan strategi-strategi pertumbuhannya perusahaan mungkin perlu merekrut orang baru untuk dipekerjakan dan dilatih. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan pemanufakturan memutuskan untuk melakukan integrasi ke hulu dengan membuka gerai ecerannya sendiri, satu hal penting yang harus segera dilakukan adalah kemampuan perusahaan untuk menentukan, mempekerjakan, dan melatih para manajer tokonya.
Akan tetapi, jika perusahaan mengadopsi strategis perampingan, perusahaan mungkin perlu memberhentikan sejumlah besar karyawannya
a)    Penataan Staf Mengikuti Strategi
Sama seperti struktur, kebutuhan penataan staf  juga hamper dapat dipastikan mengikuti perubahan strategi.
b)   Perubahan dalam kebutuhan merekrut dan melatih
Setelah strategi baru dirumuskan, berbagai jenis sumber daya manusia mungkin dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi tertentu, atau karyawan yang ada sekarang mungkin perlu dilatih kembali untuk dapat mengimplementasikan strategi baru.
Pelatihan dan pengembangan adalah salah satu jalan untuk mengimplementasikan strategi bisnis atau korporat suatu perusahan dan sangat penting dalam mengimplementasi strategi diferensi yang menekankan kualitas atau layanan kepada pelanggan.
Pelatihan juga penting dalam mengimplementasi sebuah strategi perampingan .
c)    Menyesuaikan manajer dengan strategi
Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis “terbaik” atau sosok yang paling sesuai dari seorang manajer umum (general manajer) yang dapat dengan efektif mengimplementasi sebuah strategi baru unit bisnis atau perusahaan tergantung para arah strategis yang di inginkan oleh perusahaan / unit bisnis tersebut. Perusahaan yang memilih untuk mengambil strategi stabilitas mungkin membutukan CEO nya adalah perencanaan laba yang hati-hati, yaitu orang yang memiliki gaya konservatif, berlatar belakang produksi atau insinyur, persediaan dan prosedur. Prosedur strandarisasi.
d)   Seleksi dan pengembangan manajemen
Seleksi dan pengembangan adalah hal yang sangat penting tidak hanya memastikan bahwa perusahaan tlah merekrut orang-orang yang memiliki panduan keahlian dan pengalaman yang tepat, tetapi juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk mempersiapkan mereka pada promosi yang akan datang.
e)    Mengidentifikasi kemampuan dan potensi
Perusahaan dapat mengidentifikasi dan mempersiapkan orang-orangnya untuk posisi-posisi penting dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan menetapkan system penilaian kinerja yang baik untuk mengidentifikasi orang-orang yang berkinerja baik dengan potensi promosi yang dimilikinya. Banyak perusahaan besar menggunakan pusat penilaian (assessment center) untuk mengevaluasi kesesuaian seseorang pada posisi-posisi yang lebih tinggi, termasuk didalamnya AT dan T. standard oil,IBM,sears.
f)    Berbagai masalah dalam pengurangan masalah
Downsizing ( perampingan) merujuk pada eliminasi terencana posisi/ pekerjaan-pekerjaan tertentu.Perusahaan-perusahaan pada umumya menggunakan pendekatan tersebut dalam mengimplementasikan strategi pengurangan.
Berikut ini beberapa pedoman dalam melakukan perampingan yang berhasil :
-          Eliminasi pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu, bukan melakukan pemotongan di berbagai bidang
-          Kontrakkan keluar pekerjaan-pekerjaan yang pihak lain mampu mengerjakannya dengan lebih murah.
-          Rencanakan efisiensi jangka panjang.
-          Komunikasikan alasan-alasan mengambil tindakan perampingan.
-          Melakukan investasi pada karyawan yang selamat dari program perampingan.
-          Kembangkan pekerjaan yang memiliki nilai tambah untuk mengimbangi berkurangnya pekerjaan.
2.    Pengarah ( Directing )
Implementasi juga melibatkan pengarahan karyawan untuk menggunakan kemampuan dan keahlian mereka pada tingkat yang paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran organisasi. Untung mengarahkan sebuah strategi baru dengan efektif, manajemen puncak harus mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab dengan tepat pada para manajer operasional.
Sasaran dapat juga dicapai dengan cara yang lebih formal melalui perencanaan tindakan atau melalui program-program tertentu seperti Management By Objective ( MBO ) dan Total Quality Manajement ( TQM ).
a)    Mengelola Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan memiliki dua atribut penting, pertama, intensitas yaitu “ seberapa besar para anggota sebuah unit bisnis sepakat pada norma, nilai atau unsur-unsur budaya lain yang berhubungan dengan unit bisnis tersebut. Atribut kedua, “ Integrasi, yaitu seberapa besar unit-unit bisnis dalam sebuah organisasi membagi sebuah yang sama”.
Masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan dengan budaya yang kuat adalah bahwa perubahan dalam misi, sasaran, atau kebijakan perusahaan, kemungkinan terhadap budaya organisasi yang dianut.

Pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh pihak manajemen adalah :
1)      Mengevaluasi perubahan khusus apa dalam strategi yang akan berpengaruh besar terhadap budaya perusahaan.
2)      Menilai apakah perubahan dalam budaya memang diperlukan.
3)      Memutuskan apakah usaha mengubah budaya perusahaan sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan.
b)   Menilai Kesesuaian Strategi Budaya
Ketika mengimplementasi strategi baru, pihak manajemen harus mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut berkenaan dengan budaya perusahaan
1)      Apakah strategi yang direncanakan sesuai dengan budaya organisasi saat ini ?
2)      Jika strategi baru tidak sesuai dengan budaya perusahaan saai ini, dapatkah budaya tersebut denagn mudah dimodifikasi sehingga dapat lebih sesuai dengan strategi baru ?
Budaya pada pabrik-pabrik pemanufakturan ternyata memiliki tiga nilai dasar yang berlawanan dengan nilai dasar yang melandasi penggunaan seperti :
1)      Pabrik-pabrik tersebut memiliki norma yang menganggap kinerja lebih penting dari belajar, para pekerja dibayar untuk bekerja, bukan untuk berfikir.
2)      Informasi digunakan untuk menyebarkan harapan terhadap kinerja yang akan dating, melaporkan kinerja yang buruk, dan mengalihkan tanggung jawab. “ Informasi di nilai bukan berdasarkan kegunaan untuk menyelesaikan masalah, tetapi hanya untuk menyalahkan atau mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain.
3)      Dengan mengikuti konsep structural yang tradisional tentang devisi kerja. Pekerjaan-pekerjaan dalam pabrik dipecah menjadi bagian –bagian kecil yang dibagikan kepada individu-individu operator dan kepada setiap unit ini perakitan. Ada kecenderungan untuk menggolong-golongkan masalah dan informasi.
c)    Mengelola Perubahan Melalui Komunikasi
Komunikasi adalah hal penting  dalam mencapai manajemen perubahan dalam budaya yang efektif G.G Gordon melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil melakukan perubahan besar dalam budaya memiliki beberapa karakteristik yang sama.
1)   Para CEO-nya memiliki visi strategis tentang akan menjadfi apa perusahaan yang dipimpinnya dimasa yang akan dating.
2)   Visi tersebut diterjemahkan kedalam elemen-elemen kunci yang perlu untuk mencapai visi tersebut.
3)   Para CEO dan Manajer puncak lainnya bersemangat mengkonsumsikan seluas mungkin kepada pada karyawan di segala tingkat, tiga informasi penting berikut ini :
a.    Kondisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan para pesaingnya serta perkiraan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang.
b.   Visi tentang akan menjadi seperti apa perusahaan dimasa yang akan dating dan bagaimana perusahaan dapat mencapai visi tersebut.
c.    Kemajuan perusahaan dalam elemen-elemen kunci yang diidentifikasi sebagai hal penting dalam mencapai visi.
Salah atu cara mengkomunikasi visi baru tersebut dalam sebuah perusahaan adalah melalui program pelatihan dan pengembangan.
d)   Mengelola Budaya Ketika Bertumbuh Melalui Akuisi
Ketika melakukan akuisi atau bergabung denagn perusahaan lain, manajemen puncak harus mempertimbangkan potensi terjadinay benturan budaya.
Setelah mengkaji dampak budaya perusahaan terhadap efektivitas merger, malekzadeh dan mahavandi mengajukan empat metode umum dalam mengelola perbedaan budaya. Metode yang paling sesuai tergantung pada :
1.      Berapa banyak anggota perusahaan yang diakuisisi menjaga nilai-nilai budaya mereka.
2.      Persepsi mereka terhadap daya tarik perusahaan yang mengakuisi.
Integrasi melibatkan keseimbangan relative antara menerima dan member praktik-prakti manajerial dan budaya antara mitra merger dan tidak adanya pemaksaan untuk mengubah budaya dari salah satu perusahaan yang tergabung.
Sedangkan dalam asimilasi perusahaan yang diakuisi menyerahkan budayanya dan mengadopsi budaya perusahaan yang mengakuisisi.
Dalam metode pemisahan, budaya kedua perusahaan secara structural tetap terpisah, tanpa ada pertukaran budaya.
Dekulturasi adalah metode yang paling umum dan paling merusak dalam lkaitannya dengan perbedaan dua budaya.
e)    Merencanakan Tindakan
Pada tingkat yang sederhana, rencana tindakan mengidentifikasi tindakan-tindakan yang harus diambil, orang-orang yang bertanggung jawab terhadapnya, waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya, dan hasil yang diharapkan.
Hasil dari rencana tindakan yang akan di ambil perusahaan haruslah meliputi beberapa elemen berikut ini :
1.    Harus diambil tindakan-tindakan khusus untuk membuat program berjalan.
2.    Tanggal untuk memulai dan mengakhiri setiap tindakan.
3.    Menetapkan orang ( diidentifikasi dengan nama dan jabatan ) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan setiap tindakan.
4.    Menetapkan orang akan bertangggung jawab untuk memantau waktu dan efektivitas setiap tindakan.
5.    Perkiraan konsekuensi financial dan fisik dari setiap tindakan.
6.    Rencanakan tindakan-tindakan kontigensi.
Menurut J.C. Camillus, seorang ahli dalam Implementasi dan Pengendalian Strategi, untuk beberapa alasan rencana tindakan merupakan hal yang penting.


f)    Management By Objectives ( MBO )
Management By Objectives ( MBO ) merupakan pendekatan organisasi yang secara luas telah digunakan untuk membantu diambilnya tindakan-tindakan yang bermanfaat dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
Proses MBO meliputi :
1.      Menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran organisasional.
2.      Menyusun sasaran individual ( melalui interaksi karyawan-atasan ) yang akan membantu implementasi sasaran organisasional.
3.      Mengembangkan sebuah rencana tindakan terhadap aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
4.      Secara periodic ( sedikitnya tiap triwulan ) menganalisa kinerja yang berhubungan dengan sasaran yang telah ditetapkan dan termasuk didalamnya hasil penilaian kinerja tahunan.
Salah satu manfaat nyata dari MBO adalah MBO dapat mengurangi sejumlah besar proses politik Internal dalam sebuah perusahaan besar.
g)   Total Quality Management ( TQM )
Total Quality Management ( TQM ) adalah sebuah filosofi operasional yang menekankan komitmen pada keputusan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan. Menurut R.J. Schanberger, pakar dalam manajemen operasi dan rekayasa produksi, adalah empat tujuan dalam TQM :
1.    Kualitas produk dan jasa yang lebih baik dan sedikit variable,
2.    Respon yang lebih cepat dan sedikit variable dalam memproses kebutuhan pelanggan,
3.    Fleksibilitas yang lebih besar dalam penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan pelanggan, dan
4.    Biaya yang lebih rendah melalui peningkatan kualitas dan eliminasi pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah.
Karena TQM berusaha mengurangi biaya serta meningkatkan kualitas, TQM dapat digunakan sebagai program untuk mengimplementasi baik strategi, biaya rendah pada seluruh tingkatan atau strategi bisnis diferensiasi.
Berdasarkan TQM, proses yang salah adalah penyebab utama buruknya kualitas, bukan kurangnya motivasi karyawan.
Berikut ini elemen-elemen penting dalam TQM :
-       Fokus yang kuat terhadap keputusan pelanggan.
-       Pelanggan adalah internal dan eksternal.
-       Pengukuran yang akurat terhadap seluruh variable kritis dalam operasi perusahaan.
-       Peningkatan berkelanjutan pada produk dan jasa.
-       Hubungan kerja yang baru didasarkan pada saling percaya dan kerja tim.

Related Posts:

  • SEKILAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), u… Read More
  • PENERAPAN TEOLOGI ISLAM DALAM BERMASYARAKATPendahuluan Teologi Islam dalam khazanah intelektual Islam merupakan suatu ilmu yang memusatkan pembicaraannya pada dan tentang Tuhan dengan segala dimensi-Nya.  Ruang lingkup kajiannnya seputar kepercayaan tentang Tuhan d… Read More
  • Pendidikan Kewarganegaraan (Pendidikan Anti Korupsi)1.      Pengertian Korupsi                         Korupsi saat ini sudah menjadi masalah global antara negara yang tergolong kejahatan transnasional, bahkan atas implikasi buruk multidimensi kerugian ekonomi da… Read More
  • Dasar-Dasar Bank Syari’ah, Produk Perbankan (Bagi Hasil) A.    Latar Belakang Di Indonesia perkembangan bank-bank yang berbasis syari’ah semakin merebak. Peristiwa krisis moneter 1998 merupakan titik awal dimana bank yang berbasis syari’ah mulai dipertimbangkan keberada… Read More
  • PERKEMBANGAN FISIKNormal 0 false false false EN-US JA AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
0 Comments
 0 Comments
 

Follow
https://goo.gl/cdwEFG

IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN


IMPLEMENTASI STRATEGIS
 PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN

1.    Penataan Staf ( staffing )
Implementasi strategis dan kebijakan baru sering membutuhkan prioritas-prioritas baru dalam manajemen sumber daya manusia dan penggunaan yang berbeda atas sumber daya manusia yang tersedia.
Jika perusahaan akan mengimplementasikan strategi-strategi pertumbuhannya perusahaan mungkin perlu merekrut orang baru untuk dipekerjakan dan dilatih. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan pemanufakturan memutuskan untuk melakukan integrasi ke hulu dengan membuka gerai ecerannya sendiri, satu hal penting yang harus segera dilakukan adalah kemampuan perusahaan untuk menentukan, mempekerjakan, dan melatih para manajer tokonya.
Akan tetapi, jika perusahaan mengadopsi strategis perampingan, perusahaan mungkin perlu memberhentikan sejumlah besar karyawannya
a)    Penataan Staf Mengikuti Strategi
Sama seperti struktur, kebutuhan penataan staf  juga hamper dapat dipastikan mengikuti perubahan strategi.
b)   Perubahan dalam kebutuhan merekrut dan melatih
Setelah strategi baru dirumuskan, berbagai jenis sumber daya manusia mungkin dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi tertentu, atau karyawan yang ada sekarang mungkin perlu dilatih kembali untuk dapat mengimplementasikan strategi baru.
Pelatihan dan pengembangan adalah salah satu jalan untuk mengimplementasikan strategi bisnis atau korporat suatu perusahan dan sangat penting dalam mengimplementasi strategi diferensi yang menekankan kualitas atau layanan kepada pelanggan.
Pelatihan juga penting dalam mengimplementasi sebuah strategi perampingan .
c)    Menyesuaikan manajer dengan strategi
Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis “terbaik” atau sosok yang paling sesuai dari seorang manajer umum (general manajer) yang dapat dengan efektif mengimplementasi sebuah strategi baru unit bisnis atau perusahaan tergantung para arah strategis yang di inginkan oleh perusahaan / unit bisnis tersebut. Perusahaan yang memilih untuk mengambil strategi stabilitas mungkin membutukan CEO nya adalah perencanaan laba yang hati-hati, yaitu orang yang memiliki gaya konservatif, berlatar belakang produksi atau insinyur, persediaan dan prosedur. Prosedur strandarisasi.
d)   Seleksi dan pengembangan manajemen
Seleksi dan pengembangan adalah hal yang sangat penting tidak hanya memastikan bahwa perusahaan tlah merekrut orang-orang yang memiliki panduan keahlian dan pengalaman yang tepat, tetapi juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk mempersiapkan mereka pada promosi yang akan datang.
e)    Mengidentifikasi kemampuan dan potensi
Perusahaan dapat mengidentifikasi dan mempersiapkan orang-orangnya untuk posisi-posisi penting dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan menetapkan system penilaian kinerja yang baik untuk mengidentifikasi orang-orang yang berkinerja baik dengan potensi promosi yang dimilikinya. Banyak perusahaan besar menggunakan pusat penilaian (assessment center) untuk mengevaluasi kesesuaian seseorang pada posisi-posisi yang lebih tinggi, termasuk didalamnya AT dan T. standard oil,IBM,sears.
f)    Berbagai masalah dalam pengurangan masalah
Downsizing ( perampingan) merujuk pada eliminasi terencana posisi/ pekerjaan-pekerjaan tertentu.Perusahaan-perusahaan pada umumya menggunakan pendekatan tersebut dalam mengimplementasikan strategi pengurangan.
Berikut ini beberapa pedoman dalam melakukan perampingan yang berhasil :
-          Eliminasi pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu, bukan melakukan pemotongan di berbagai bidang
-          Kontrakkan keluar pekerjaan-pekerjaan yang pihak lain mampu mengerjakannya dengan lebih murah.
-          Rencanakan efisiensi jangka panjang.
-          Komunikasikan alasan-alasan mengambil tindakan perampingan.
-          Melakukan investasi pada karyawan yang selamat dari program perampingan.
-          Kembangkan pekerjaan yang memiliki nilai tambah untuk mengimbangi berkurangnya pekerjaan.
2.    Pengarah ( Directing )
Implementasi juga melibatkan pengarahan karyawan untuk menggunakan kemampuan dan keahlian mereka pada tingkat yang paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran organisasi. Untung mengarahkan sebuah strategi baru dengan efektif, manajemen puncak harus mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab dengan tepat pada para manajer operasional.
Sasaran dapat juga dicapai dengan cara yang lebih formal melalui perencanaan tindakan atau melalui program-program tertentu seperti Management By Objective ( MBO ) dan Total Quality Manajement ( TQM ).
a)    Mengelola Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan memiliki dua atribut penting, pertama, intensitas yaitu “ seberapa besar para anggota sebuah unit bisnis sepakat pada norma, nilai atau unsur-unsur budaya lain yang berhubungan dengan unit bisnis tersebut. Atribut kedua, “ Integrasi, yaitu seberapa besar unit-unit bisnis dalam sebuah organisasi membagi sebuah yang sama”.
Masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan dengan budaya yang kuat adalah bahwa perubahan dalam misi, sasaran, atau kebijakan perusahaan, kemungkinan terhadap budaya organisasi yang dianut.

Pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh pihak manajemen adalah :
1)      Mengevaluasi perubahan khusus apa dalam strategi yang akan berpengaruh besar terhadap budaya perusahaan.
2)      Menilai apakah perubahan dalam budaya memang diperlukan.
3)      Memutuskan apakah usaha mengubah budaya perusahaan sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan.
b)   Menilai Kesesuaian Strategi Budaya
Ketika mengimplementasi strategi baru, pihak manajemen harus mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut berkenaan dengan budaya perusahaan
1)      Apakah strategi yang direncanakan sesuai dengan budaya organisasi saat ini ?
2)      Jika strategi baru tidak sesuai dengan budaya perusahaan saai ini, dapatkah budaya tersebut denagn mudah dimodifikasi sehingga dapat lebih sesuai dengan strategi baru ?
Budaya pada pabrik-pabrik pemanufakturan ternyata memiliki tiga nilai dasar yang berlawanan dengan nilai dasar yang melandasi penggunaan seperti :
1)      Pabrik-pabrik tersebut memiliki norma yang menganggap kinerja lebih penting dari belajar, para pekerja dibayar untuk bekerja, bukan untuk berfikir.
2)      Informasi digunakan untuk menyebarkan harapan terhadap kinerja yang akan dating, melaporkan kinerja yang buruk, dan mengalihkan tanggung jawab. “ Informasi di nilai bukan berdasarkan kegunaan untuk menyelesaikan masalah, tetapi hanya untuk menyalahkan atau mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain.
3)      Dengan mengikuti konsep structural yang tradisional tentang devisi kerja. Pekerjaan-pekerjaan dalam pabrik dipecah menjadi bagian –bagian kecil yang dibagikan kepada individu-individu operator dan kepada setiap unit ini perakitan. Ada kecenderungan untuk menggolong-golongkan masalah dan informasi.
c)    Mengelola Perubahan Melalui Komunikasi
Komunikasi adalah hal penting  dalam mencapai manajemen perubahan dalam budaya yang efektif G.G Gordon melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil melakukan perubahan besar dalam budaya memiliki beberapa karakteristik yang sama.
1)   Para CEO-nya memiliki visi strategis tentang akan menjadfi apa perusahaan yang dipimpinnya dimasa yang akan dating.
2)   Visi tersebut diterjemahkan kedalam elemen-elemen kunci yang perlu untuk mencapai visi tersebut.
3)   Para CEO dan Manajer puncak lainnya bersemangat mengkonsumsikan seluas mungkin kepada pada karyawan di segala tingkat, tiga informasi penting berikut ini :
a.    Kondisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan para pesaingnya serta perkiraan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang.
b.   Visi tentang akan menjadi seperti apa perusahaan dimasa yang akan dating dan bagaimana perusahaan dapat mencapai visi tersebut.
c.    Kemajuan perusahaan dalam elemen-elemen kunci yang diidentifikasi sebagai hal penting dalam mencapai visi.
Salah atu cara mengkomunikasi visi baru tersebut dalam sebuah perusahaan adalah melalui program pelatihan dan pengembangan.
d)   Mengelola Budaya Ketika Bertumbuh Melalui Akuisi
Ketika melakukan akuisi atau bergabung denagn perusahaan lain, manajemen puncak harus mempertimbangkan potensi terjadinay benturan budaya.
Setelah mengkaji dampak budaya perusahaan terhadap efektivitas merger, malekzadeh dan mahavandi mengajukan empat metode umum dalam mengelola perbedaan budaya. Metode yang paling sesuai tergantung pada :
1.      Berapa banyak anggota perusahaan yang diakuisisi menjaga nilai-nilai budaya mereka.
2.      Persepsi mereka terhadap daya tarik perusahaan yang mengakuisi.
Integrasi melibatkan keseimbangan relative antara menerima dan member praktik-prakti manajerial dan budaya antara mitra merger dan tidak adanya pemaksaan untuk mengubah budaya dari salah satu perusahaan yang tergabung.
Sedangkan dalam asimilasi perusahaan yang diakuisi menyerahkan budayanya dan mengadopsi budaya perusahaan yang mengakuisisi.
Dalam metode pemisahan, budaya kedua perusahaan secara structural tetap terpisah, tanpa ada pertukaran budaya.
Dekulturasi adalah metode yang paling umum dan paling merusak dalam lkaitannya dengan perbedaan dua budaya.
e)    Merencanakan Tindakan
Pada tingkat yang sederhana, rencana tindakan mengidentifikasi tindakan-tindakan yang harus diambil, orang-orang yang bertanggung jawab terhadapnya, waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya, dan hasil yang diharapkan.
Hasil dari rencana tindakan yang akan di ambil perusahaan haruslah meliputi beberapa elemen berikut ini :
1.    Harus diambil tindakan-tindakan khusus untuk membuat program berjalan.
2.    Tanggal untuk memulai dan mengakhiri setiap tindakan.
3.    Menetapkan orang ( diidentifikasi dengan nama dan jabatan ) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan setiap tindakan.
4.    Menetapkan orang akan bertangggung jawab untuk memantau waktu dan efektivitas setiap tindakan.
5.    Perkiraan konsekuensi financial dan fisik dari setiap tindakan.
6.    Rencanakan tindakan-tindakan kontigensi.
Menurut J.C. Camillus, seorang ahli dalam Implementasi dan Pengendalian Strategi, untuk beberapa alasan rencana tindakan merupakan hal yang penting.


f)    Management By Objectives ( MBO )
Management By Objectives ( MBO ) merupakan pendekatan organisasi yang secara luas telah digunakan untuk membantu diambilnya tindakan-tindakan yang bermanfaat dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
Proses MBO meliputi :
1.      Menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran organisasional.
2.      Menyusun sasaran individual ( melalui interaksi karyawan-atasan ) yang akan membantu implementasi sasaran organisasional.
3.      Mengembangkan sebuah rencana tindakan terhadap aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
4.      Secara periodic ( sedikitnya tiap triwulan ) menganalisa kinerja yang berhubungan dengan sasaran yang telah ditetapkan dan termasuk didalamnya hasil penilaian kinerja tahunan.
Salah satu manfaat nyata dari MBO adalah MBO dapat mengurangi sejumlah besar proses politik Internal dalam sebuah perusahaan besar.
g)   Total Quality Management ( TQM )
Total Quality Management ( TQM ) adalah sebuah filosofi operasional yang menekankan komitmen pada keputusan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan. Menurut R.J. Schanberger, pakar dalam manajemen operasi dan rekayasa produksi, adalah empat tujuan dalam TQM :
1.    Kualitas produk dan jasa yang lebih baik dan sedikit variable,
2.    Respon yang lebih cepat dan sedikit variable dalam memproses kebutuhan pelanggan,
3.    Fleksibilitas yang lebih besar dalam penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan pelanggan, dan
4.    Biaya yang lebih rendah melalui peningkatan kualitas dan eliminasi pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah.
Karena TQM berusaha mengurangi biaya serta meningkatkan kualitas, TQM dapat digunakan sebagai program untuk mengimplementasi baik strategi, biaya rendah pada seluruh tingkatan atau strategi bisnis diferensiasi.
Berdasarkan TQM, proses yang salah adalah penyebab utama buruknya kualitas, bukan kurangnya motivasi karyawan.
Berikut ini elemen-elemen penting dalam TQM :
-       Fokus yang kuat terhadap keputusan pelanggan.
-       Pelanggan adalah internal dan eksternal.
-       Pengukuran yang akurat terhadap seluruh variable kritis dalam operasi perusahaan.
-       Peningkatan berkelanjutan pada produk dan jasa.
-       Hubungan kerja yang baru didasarkan pada saling percaya dan kerja tim.

Related Posts:

  • SEKILAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), u… Read More
  • PENERAPAN TEOLOGI ISLAM DALAM BERMASYARAKATPendahuluan Teologi Islam dalam khazanah intelektual Islam merupakan suatu ilmu yang memusatkan pembicaraannya pada dan tentang Tuhan dengan segala dimensi-Nya.  Ruang lingkup kajiannnya seputar kepercayaan tentang Tuhan d… Read More
  • Pendidikan Kewarganegaraan (Pendidikan Anti Korupsi)1.      Pengertian Korupsi                         Korupsi saat ini sudah menjadi masalah global antara negara yang tergolong kejahatan transnasional, bahkan atas implikasi buruk multidimensi kerugian ekonomi da… Read More
  • Dasar-Dasar Bank Syari’ah, Produk Perbankan (Bagi Hasil) A.    Latar Belakang Di Indonesia perkembangan bank-bank yang berbasis syari’ah semakin merebak. Peristiwa krisis moneter 1998 merupakan titik awal dimana bank yang berbasis syari’ah mulai dipertimbangkan keberada… Read More
  • PERKEMBANGAN FISIKNormal 0 false false false EN-US JA AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 … Read More
0 Comments
 0 Comments
 
Follow
ShareThis Copy and Paste
HOME SITEMAP SOFTWARE IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN By Arif Budiyanto at 21:59:00  Bahan Kuliah  No comments IMPLEMENTASI STRATEGIS  PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN 1.    Penataan Staf ( staffing ) Implementasi strategis dan kebijakan baru sering membutuhkan prioritas-prioritas baru dalam manajemen sumber daya manusia dan penggunaan yang berbeda atas sumber daya manusia yang tersedia. Jika perusahaan akan mengimplementasikan strategi-strategi pertumbuhannya perusahaan mungkin perlu merekrut orang baru untuk dipekerjakan dan dilatih. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan pemanufakturan memutuskan untuk melakukan integrasi ke hulu dengan membuka gerai ecerannya sendiri, satu hal penting yang harus segera dilakukan adalah kemampuan perusahaan untuk menentukan, mempekerjakan, dan melatih para manajer tokonya. Akan tetapi, jika perusahaan mengadopsi strategis perampingan, perusahaan mungkin perlu memberhentikan sejumlah besar karyawannya a)    Penataan Staf Mengikuti Strategi Sama seperti struktur, kebutuhan penataan staf  juga hamper dapat dipastikan mengikuti perubahan strategi. b)   Perubahan dalam kebutuhan merekrut dan melatih Setelah strategi baru dirumuskan, berbagai jenis sumber daya manusia mungkin dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi tertentu, atau karyawan yang ada sekarang mungkin perlu dilatih kembali untuk dapat mengimplementasikan strategi baru. Pelatihan dan pengembangan adalah salah satu jalan untuk mengimplementasikan strategi bisnis atau korporat suatu perusahan dan sangat penting dalam mengimplementasi strategi diferensi yang menekankan kualitas atau layanan kepada pelanggan. Pelatihan juga penting dalam mengimplementasi sebuah strategi perampingan . c)    Menyesuaikan manajer dengan strategi Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis “terbaik” atau sosok yang paling sesuai dari seorang manajer umum (general manajer) yang dapat dengan efektif mengimplementasi sebuah strategi baru unit bisnis atau perusahaan tergantung para arah strategis yang di inginkan oleh perusahaan / unit bisnis tersebut. Perusahaan yang memilih untuk mengambil strategi stabilitas mungkin membutukan CEO nya adalah perencanaan laba yang hati-hati, yaitu orang yang memiliki gaya konservatif, berlatar belakang produksi atau insinyur, persediaan dan prosedur. Prosedur strandarisasi. d)   Seleksi dan pengembangan manajemen Seleksi dan pengembangan adalah hal yang sangat penting tidak hanya memastikan bahwa perusahaan tlah merekrut orang-orang yang memiliki panduan keahlian dan pengalaman yang tepat, tetapi juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk mempersiapkan mereka pada promosi yang akan datang. e)    Mengidentifikasi kemampuan dan potensi Perusahaan dapat mengidentifikasi dan mempersiapkan orang-orangnya untuk posisi-posisi penting dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan menetapkan system penilaian kinerja yang baik untuk mengidentifikasi orang-orang yang berkinerja baik dengan potensi promosi yang dimilikinya. Banyak perusahaan besar menggunakan pusat penilaian (assessment center) untuk mengevaluasi kesesuaian seseorang pada posisi-posisi yang lebih tinggi, termasuk didalamnya AT dan T. standard oil,IBM,sears. f)    Berbagai masalah dalam pengurangan masalah Downsizing ( perampingan) merujuk pada eliminasi terencana posisi/ pekerjaan-pekerjaan tertentu.Perusahaan-perusahaan pada umumya menggunakan pendekatan tersebut dalam mengimplementasikan strategi pengurangan. Berikut ini beberapa pedoman dalam melakukan perampingan yang berhasil : -          Eliminasi pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu, bukan melakukan pemotongan di berbagai bidang -          Kontrakkan keluar pekerjaan-pekerjaan yang pihak lain mampu mengerjakannya dengan lebih murah. -          Rencanakan efisiensi jangka panjang. -          Komunikasikan alasan-alasan mengambil tindakan perampingan. -          Melakukan investasi pada karyawan yang selamat dari program perampingan. -          Kembangkan pekerjaan yang memiliki nilai tambah untuk mengimbangi berkurangnya pekerjaan. 2.    Pengarah ( Directing ) Implementasi juga melibatkan pengarahan karyawan untuk menggunakan kemampuan dan keahlian mereka pada tingkat yang paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran organisasi. Untung mengarahkan sebuah strategi baru dengan efektif, manajemen puncak harus mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab dengan tepat pada para manajer operasional. Sasaran dapat juga dicapai dengan cara yang lebih formal melalui perencanaan tindakan atau melalui program-program tertentu seperti Management By Objective ( MBO ) dan Total Quality Manajement ( TQM ). a)    Mengelola Budaya Perusahaan Budaya perusahaan memiliki dua atribut penting, pertama, intensitas yaitu “ seberapa besar para anggota sebuah unit bisnis sepakat pada norma, nilai atau unsur-unsur budaya lain yang berhubungan dengan unit bisnis tersebut. Atribut kedua, “ Integrasi, yaitu seberapa besar unit-unit bisnis dalam sebuah organisasi membagi sebuah yang sama”. Masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan dengan budaya yang kuat adalah bahwa perubahan dalam misi, sasaran, atau kebijakan perusahaan, kemungkinan terhadap budaya organisasi yang dianut. Pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh pihak manajemen adalah : 1)      Mengevaluasi perubahan khusus apa dalam strategi yang akan berpengaruh besar terhadap budaya perusahaan. 2)      Menilai apakah perubahan dalam budaya memang diperlukan. 3)      Memutuskan apakah usaha mengubah budaya perusahaan sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. b)   Menilai Kesesuaian Strategi Budaya Ketika mengimplementasi strategi baru, pihak manajemen harus mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut berkenaan dengan budaya perusahaan 1)      Apakah strategi yang direncanakan sesuai dengan budaya organisasi saat ini ? 2)      Jika strategi baru tidak sesuai dengan budaya perusahaan saai ini, dapatkah budaya tersebut denagn mudah dimodifikasi sehingga dapat lebih sesuai dengan strategi baru ? Budaya pada pabrik-pabrik pemanufakturan ternyata memiliki tiga nilai dasar yang berlawanan dengan nilai dasar yang melandasi penggunaan seperti : 1)      Pabrik-pabrik tersebut memiliki norma yang menganggap kinerja lebih penting dari belajar, para pekerja dibayar untuk bekerja, bukan untuk berfikir. 2)      Informasi digunakan untuk menyebarkan harapan terhadap kinerja yang akan dating, melaporkan kinerja yang buruk, dan mengalihkan tanggung jawab. “ Informasi di nilai bukan berdasarkan kegunaan untuk menyelesaikan masalah, tetapi hanya untuk menyalahkan atau mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain. 3)      Dengan mengikuti konsep structural yang tradisional tentang devisi kerja. Pekerjaan-pekerjaan dalam pabrik dipecah menjadi bagian –bagian kecil yang dibagikan kepada individu-individu operator dan kepada setiap unit ini perakitan. Ada kecenderungan untuk menggolong-golongkan masalah dan informasi. c)    Mengelola Perubahan Melalui Komunikasi Komunikasi adalah hal penting  dalam mencapai manajemen perubahan dalam budaya yang efektif G.G Gordon melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil melakukan perubahan besar dalam budaya memiliki beberapa karakteristik yang sama. 1)   Para CEO-nya memiliki visi strategis tentang akan menjadfi apa perusahaan yang dipimpinnya dimasa yang akan dating. 2)   Visi tersebut diterjemahkan kedalam elemen-elemen kunci yang perlu untuk mencapai visi tersebut. 3)   Para CEO dan Manajer puncak lainnya bersemangat mengkonsumsikan seluas mungkin kepada pada karyawan di segala tingkat, tiga informasi penting berikut ini : a.    Kondisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan para pesaingnya serta perkiraan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. b.   Visi tentang akan menjadi seperti apa perusahaan dimasa yang akan dating dan bagaimana perusahaan dapat mencapai visi tersebut. c.    Kemajuan perusahaan dalam elemen-elemen kunci yang diidentifikasi sebagai hal penting dalam mencapai visi. Salah atu cara mengkomunikasi visi baru tersebut dalam sebuah perusahaan adalah melalui program pelatihan dan pengembangan. d)   Mengelola Budaya Ketika Bertumbuh Melalui Akuisi Ketika melakukan akuisi atau bergabung denagn perusahaan lain, manajemen puncak harus mempertimbangkan potensi terjadinay benturan budaya. Setelah mengkaji dampak budaya perusahaan terhadap efektivitas merger, malekzadeh dan mahavandi mengajukan empat metode umum dalam mengelola perbedaan budaya. Metode yang paling sesuai tergantung pada : 1.      Berapa banyak anggota perusahaan yang diakuisisi menjaga nilai-nilai budaya mereka. 2.      Persepsi mereka terhadap daya tarik perusahaan yang mengakuisi. Integrasi melibatkan keseimbangan relative antara menerima dan member praktik-prakti manajerial dan budaya antara mitra merger dan tidak adanya pemaksaan untuk mengubah budaya dari salah satu perusahaan yang tergabung. Sedangkan dalam asimilasi perusahaan yang diakuisi menyerahkan budayanya dan mengadopsi budaya perusahaan yang mengakuisisi. Dalam metode pemisahan, budaya kedua perusahaan secara structural tetap terpisah, tanpa ada pertukaran budaya. Dekulturasi adalah metode yang paling umum dan paling merusak dalam lkaitannya dengan perbedaan dua budaya. e)    Merencanakan Tindakan Pada tingkat yang sederhana, rencana tindakan mengidentifikasi tindakan-tindakan yang harus diambil, orang-orang yang bertanggung jawab terhadapnya, waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya, dan hasil yang diharapkan. Hasil dari rencana tindakan yang akan di ambil perusahaan haruslah meliputi beberapa elemen berikut ini : 1.    Harus diambil tindakan-tindakan khusus untuk membuat program berjalan. 2.    Tanggal untuk memulai dan mengakhiri setiap tindakan. 3.    Menetapkan orang ( diidentifikasi dengan nama dan jabatan ) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan setiap tindakan. 4.    Menetapkan orang akan bertangggung jawab untuk memantau waktu dan efektivitas setiap tindakan. 5.    Perkiraan konsekuensi financial dan fisik dari setiap tindakan. 6.    Rencanakan tindakan-tindakan kontigensi. Menurut J.C. Camillus, seorang ahli dalam Implementasi dan Pengendalian Strategi, untuk beberapa alasan rencana tindakan merupakan hal yang penting. f)    Management By Objectives ( MBO ) Management By Objectives ( MBO ) merupakan pendekatan organisasi yang secara luas telah digunakan untuk membantu diambilnya tindakan-tindakan yang bermanfaat dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Proses MBO meliputi : 1.      Menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran organisasional. 2.      Menyusun sasaran individual ( melalui interaksi karyawan-atasan ) yang akan membantu implementasi sasaran organisasional. 3.      Mengembangkan sebuah rencana tindakan terhadap aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 4.      Secara periodic ( sedikitnya tiap triwulan ) menganalisa kinerja yang  berhubungan dengan sasaran yang telah ditetapkan dan termasuk didalamnya hasil penilaian kinerja tahunan. Salah satu manfaat nyata dari MBO adalah MBO dapat mengurangi sejumlah besar proses politik Internal dalam sebuah perusahaan besar. g)   Total Quality Management ( TQM ) Total Quality Management ( TQM ) adalah sebuah filosofi operasional yang menekankan komitmen pada keputusan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan. Menurut R.J. Schanberger, pakar dalam manajemen operasi dan rekayasa produksi, adalah empat tujuan dalam TQM : 1.    Kualitas produk dan jasa yang lebih baik dan sedikit variable, 2.    Respon yang lebih cepat dan sedikit variable dalam memproses kebutuhan pelanggan, 3.    Fleksibilitas yang lebih besar dalam penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan pelanggan, dan 4.    Biaya yang lebih rendah melalui peningkatan kualitas dan eliminasi pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah. Karena TQM berusaha mengurangi biaya serta meningkatkan kualitas, TQM dapat digunakan sebagai program untuk mengimplementasi baik strategi, biaya rendah pada seluruh tingkatan atau strategi bisnis diferensiasi. Berdasarkan TQM, proses yang salah adalah penyebab utama buruknya kualitas, bukan kurangnya motivasi karyawan. Berikut ini elemen-elemen penting dalam TQM : -       Fokus yang kuat terhadap keputusan pelanggan. -       Pelanggan adalah internal dan eksternal. -       Pengukuran yang akurat terhadap seluruh variable kritis dalam operasi perusahaan. -       Peningkatan berkelanjutan pada produk dan jasa. -       Hubungan kerja yang baru didasarkan pada saling percaya dan kerja tim. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Related Posts: SEKILAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), u… Read More PENERAPAN TEOLOGI ISLAM DALAM BERMASYARAKAT Pendahuluan Teologi Islam dalam khazanah intelektual Islam merupakan suatu ilmu yang memusatkan pembicaraannya pada dan tentang Tuhan dengan segala dimensi-Nya.  Ruang lingkup kajiannnya seputar kepercayaan tentang Tuhan d… Read More Pendidikan Kewarganegaraan (Pendidikan Anti Korupsi) 1.      Pengertian Korupsi                         Korupsi saat ini sudah menjadi masalah global antara negara yang tergolong kejahatan transnasional, bahkan atas implikasi buruk multidimensi kerugian ekonomi da… Read More Dasar-Dasar Bank Syari’ah, Produk Perbankan (Bagi Hasil)  A.    Latar Belakang Di Indonesia perkembangan bank-bank yang berbasis syari’ah semakin merebak. Peristiwa krisis moneter 1998 merupakan titik awal dimana bank yang berbasis syari’ah mulai dipertimbangkan keberada… Read More PERKEMBANGAN FISIK Normal 0 false false false EN-US JA AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 … Read More ← Newer Post Older Post → Home 0 Comments 0 Comments Translate Diberdayakan oleh Terjemahan Blog Archive ►  2018 (2) ►  2017 (5) ►  2016 (137) ►  2015 (141) ►  2014 (243) ►  2013 (61) ►  2012 (52) ►  2011 (66) ►  2010 (54) ▼  2009 (20) ►  December (1) ►  November (11) ►  September (1) ►  August (5) ▼  March (2) IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARA... EVALUASI DAN PENGENDALIAN ►  2008 (1) ►  1989 (5) Webhosting Bukalapak.com Arif Bu... 106 feedback RAM Komputer PC V... Rp495.000 RAM Komputer PC V... Rp548.000 RAM Komputer PC V... Rp968.000 RAM Komputer PC V... Rp748.000 RAM Komputer PC V... Rp1.338.000 1 2 3 PrevNext Lihat Semua (24) Powered by Blogger. Total Pageviews 582856 About Me ARIF BUDIYANTO VIEW MY COMPLETE PROFILE Popular Posts Downloads Mp3 Murrotal Al-Qur’an Maghfirah M. Hussein Lahir di Simpang Mamplam, Samalanga, Bireuen, pada 31 Desember 1996 Maghfirah saat ini kuliah di Perguruan Tinggi Islam Aceh Yayasan T... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN BETHARIA SONATA Cara Download :   Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru,  Di pojok atas tunggu 6 detik lalu klik " ... Menunggangi Tragika * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Salah satu kiatnya adalah tunggangi tragika. Dari... RAHASIA UMUR MANUSIA Ketika Tuhan menciptakan kerbau, Tuhan memberikan umur 50 tahun kepada kerbau. Kerbau yang kerjanya membajak sawah, bekerja keras, a... Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan Kampus * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * A.   PENGERTIAN AKTUALISASI PANCASILA Aktualisasi Pancasila berarti penjabaran nilai-nilai Panca... TEORI AKAD DALAM FIQH MUAMALAH PENGERTIAN, RUKUN DAN SYARAT A.    Asal usul Akad Akad adalah bagian dari macam-macam tasharruf (perpindahan), yang dimaksud dengan tasharruf ialah ”segal... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN DIAN PIESESHA Cara Download :   Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru,  Di pojok atas tunggu 5 detik lalu klik " SKI... TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH A. Zaman Raja-Raja Tahun 1500-1518         : Masa pemerintahan Raden Patah dari Demak ... Pengertian, Ciri-ciri, dan Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas A.     Pengertian Kreativitas Kreativitas merupakan salah satu kemampuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kema... Peranan Bank Devisa dan non Devisa dalam Lalu Lintas Pembayaran. PEMBAHASAN A.     Pengertian Bank Devisa dan Bank non Devisa Bank merupakan suatu badan usaha yang kegiatan usahanya menghimpun...   Copyright © 2018 MasterExcellent || Record in Cyberspace | Powered by Blogger Share to Facebook , Number of shares Share to Twitter More AddThis Share options , Number of shares SHARES Follow HOME SITEMAP SOFTWARE IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN By Arif Budiyanto at 21:59:00  Bahan Kuliah  No comments IMPLEMENTASI STRATEGIS  PENATAAN STAF DAN PENGARAHAN 1.    Penataan Staf ( staffing ) Implementasi strategis dan kebijakan baru sering membutuhkan prioritas-prioritas baru dalam manajemen sumber daya manusia dan penggunaan yang berbeda atas sumber daya manusia yang tersedia. Jika perusahaan akan mengimplementasikan strategi-strategi pertumbuhannya perusahaan mungkin perlu merekrut orang baru untuk dipekerjakan dan dilatih. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan pemanufakturan memutuskan untuk melakukan integrasi ke hulu dengan membuka gerai ecerannya sendiri, satu hal penting yang harus segera dilakukan adalah kemampuan perusahaan untuk menentukan, mempekerjakan, dan melatih para manajer tokonya. Akan tetapi, jika perusahaan mengadopsi strategis perampingan, perusahaan mungkin perlu memberhentikan sejumlah besar karyawannya a)    Penataan Staf Mengikuti Strategi Sama seperti struktur, kebutuhan penataan staf  juga hamper dapat dipastikan mengikuti perubahan strategi. b)   Perubahan dalam kebutuhan merekrut dan melatih Setelah strategi baru dirumuskan, berbagai jenis sumber daya manusia mungkin dibutuhkan untuk mengisi posisi-posisi tertentu, atau karyawan yang ada sekarang mungkin perlu dilatih kembali untuk dapat mengimplementasikan strategi baru. Pelatihan dan pengembangan adalah salah satu jalan untuk mengimplementasikan strategi bisnis atau korporat suatu perusahan dan sangat penting dalam mengimplementasi strategi diferensi yang menekankan kualitas atau layanan kepada pelanggan. Pelatihan juga penting dalam mengimplementasi sebuah strategi perampingan . c)    Menyesuaikan manajer dengan strategi Beberapa ahli menyatakan bahwa jenis “terbaik” atau sosok yang paling sesuai dari seorang manajer umum (general manajer) yang dapat dengan efektif mengimplementasi sebuah strategi baru unit bisnis atau perusahaan tergantung para arah strategis yang di inginkan oleh perusahaan / unit bisnis tersebut. Perusahaan yang memilih untuk mengambil strategi stabilitas mungkin membutukan CEO nya adalah perencanaan laba yang hati-hati, yaitu orang yang memiliki gaya konservatif, berlatar belakang produksi atau insinyur, persediaan dan prosedur. Prosedur strandarisasi. d)   Seleksi dan pengembangan manajemen Seleksi dan pengembangan adalah hal yang sangat penting tidak hanya memastikan bahwa perusahaan tlah merekrut orang-orang yang memiliki panduan keahlian dan pengalaman yang tepat, tetapi juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk juga membantu mereka berkembang dalam pekerjaannya untuk mempersiapkan mereka pada promosi yang akan datang. e)    Mengidentifikasi kemampuan dan potensi Perusahaan dapat mengidentifikasi dan mempersiapkan orang-orangnya untuk posisi-posisi penting dalam beberapa cara, salah satunya adalah dengan menetapkan system penilaian kinerja yang baik untuk mengidentifikasi orang-orang yang berkinerja baik dengan potensi promosi yang dimilikinya. Banyak perusahaan besar menggunakan pusat penilaian (assessment center) untuk mengevaluasi kesesuaian seseorang pada posisi-posisi yang lebih tinggi, termasuk didalamnya AT dan T. standard oil,IBM,sears. f)    Berbagai masalah dalam pengurangan masalah Downsizing ( perampingan) merujuk pada eliminasi terencana posisi/ pekerjaan-pekerjaan tertentu.Perusahaan-perusahaan pada umumya menggunakan pendekatan tersebut dalam mengimplementasikan strategi pengurangan. Berikut ini beberapa pedoman dalam melakukan perampingan yang berhasil : -          Eliminasi pekerjaan-pekerjaan yang tidak perlu, bukan melakukan pemotongan di berbagai bidang -          Kontrakkan keluar pekerjaan-pekerjaan yang pihak lain mampu mengerjakannya dengan lebih murah. -          Rencanakan efisiensi jangka panjang. -          Komunikasikan alasan-alasan mengambil tindakan perampingan. -          Melakukan investasi pada karyawan yang selamat dari program perampingan. -          Kembangkan pekerjaan yang memiliki nilai tambah untuk mengimbangi berkurangnya pekerjaan. 2.    Pengarah ( Directing ) Implementasi juga melibatkan pengarahan karyawan untuk menggunakan kemampuan dan keahlian mereka pada tingkat yang paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran organisasi. Untung mengarahkan sebuah strategi baru dengan efektif, manajemen puncak harus mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab dengan tepat pada para manajer operasional. Sasaran dapat juga dicapai dengan cara yang lebih formal melalui perencanaan tindakan atau melalui program-program tertentu seperti Management By Objective ( MBO ) dan Total Quality Manajement ( TQM ). a)    Mengelola Budaya Perusahaan Budaya perusahaan memiliki dua atribut penting, pertama, intensitas yaitu “ seberapa besar para anggota sebuah unit bisnis sepakat pada norma, nilai atau unsur-unsur budaya lain yang berhubungan dengan unit bisnis tersebut. Atribut kedua, “ Integrasi, yaitu seberapa besar unit-unit bisnis dalam sebuah organisasi membagi sebuah yang sama”. Masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan dengan budaya yang kuat adalah bahwa perubahan dalam misi, sasaran, atau kebijakan perusahaan, kemungkinan terhadap budaya organisasi yang dianut. Pekerjaan penting yang harus dilakukan oleh pihak manajemen adalah : 1)      Mengevaluasi perubahan khusus apa dalam strategi yang akan berpengaruh besar terhadap budaya perusahaan. 2)      Menilai apakah perubahan dalam budaya memang diperlukan. 3)      Memutuskan apakah usaha mengubah budaya perusahaan sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. b)   Menilai Kesesuaian Strategi Budaya Ketika mengimplementasi strategi baru, pihak manajemen harus mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut berkenaan dengan budaya perusahaan 1)      Apakah strategi yang direncanakan sesuai dengan budaya organisasi saat ini ? 2)      Jika strategi baru tidak sesuai dengan budaya perusahaan saai ini, dapatkah budaya tersebut denagn mudah dimodifikasi sehingga dapat lebih sesuai dengan strategi baru ? Budaya pada pabrik-pabrik pemanufakturan ternyata memiliki tiga nilai dasar yang berlawanan dengan nilai dasar yang melandasi penggunaan seperti : 1)      Pabrik-pabrik tersebut memiliki norma yang menganggap kinerja lebih penting dari belajar, para pekerja dibayar untuk bekerja, bukan untuk berfikir. 2)      Informasi digunakan untuk menyebarkan harapan terhadap kinerja yang akan dating, melaporkan kinerja yang buruk, dan mengalihkan tanggung jawab. “ Informasi di nilai bukan berdasarkan kegunaan untuk menyelesaikan masalah, tetapi hanya untuk menyalahkan atau mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain. 3)      Dengan mengikuti konsep structural yang tradisional tentang devisi kerja. Pekerjaan-pekerjaan dalam pabrik dipecah menjadi bagian –bagian kecil yang dibagikan kepada individu-individu operator dan kepada setiap unit ini perakitan. Ada kecenderungan untuk menggolong-golongkan masalah dan informasi. c)    Mengelola Perubahan Melalui Komunikasi Komunikasi adalah hal penting  dalam mencapai manajemen perubahan dalam budaya yang efektif G.G Gordon melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berhasil melakukan perubahan besar dalam budaya memiliki beberapa karakteristik yang sama. 1)   Para CEO-nya memiliki visi strategis tentang akan menjadfi apa perusahaan yang dipimpinnya dimasa yang akan dating. 2)   Visi tersebut diterjemahkan kedalam elemen-elemen kunci yang perlu untuk mencapai visi tersebut. 3)   Para CEO dan Manajer puncak lainnya bersemangat mengkonsumsikan seluas mungkin kepada pada karyawan di segala tingkat, tiga informasi penting berikut ini : a.    Kondisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan para pesaingnya serta perkiraan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. b.   Visi tentang akan menjadi seperti apa perusahaan dimasa yang akan dating dan bagaimana perusahaan dapat mencapai visi tersebut. c.    Kemajuan perusahaan dalam elemen-elemen kunci yang diidentifikasi sebagai hal penting dalam mencapai visi. Salah atu cara mengkomunikasi visi baru tersebut dalam sebuah perusahaan adalah melalui program pelatihan dan pengembangan. d)   Mengelola Budaya Ketika Bertumbuh Melalui Akuisi Ketika melakukan akuisi atau bergabung denagn perusahaan lain, manajemen puncak harus mempertimbangkan potensi terjadinay benturan budaya. Setelah mengkaji dampak budaya perusahaan terhadap efektivitas merger, malekzadeh dan mahavandi mengajukan empat metode umum dalam mengelola perbedaan budaya. Metode yang paling sesuai tergantung pada : 1.      Berapa banyak anggota perusahaan yang diakuisisi menjaga nilai-nilai budaya mereka. 2.      Persepsi mereka terhadap daya tarik perusahaan yang mengakuisi. Integrasi melibatkan keseimbangan relative antara menerima dan member praktik-prakti manajerial dan budaya antara mitra merger dan tidak adanya pemaksaan untuk mengubah budaya dari salah satu perusahaan yang tergabung. Sedangkan dalam asimilasi perusahaan yang diakuisi menyerahkan budayanya dan mengadopsi budaya perusahaan yang mengakuisisi. Dalam metode pemisahan, budaya kedua perusahaan secara structural tetap terpisah, tanpa ada pertukaran budaya. Dekulturasi adalah metode yang paling umum dan paling merusak dalam lkaitannya dengan perbedaan dua budaya. e)    Merencanakan Tindakan Pada tingkat yang sederhana, rencana tindakan mengidentifikasi tindakan-tindakan yang harus diambil, orang-orang yang bertanggung jawab terhadapnya, waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya, dan hasil yang diharapkan. Hasil dari rencana tindakan yang akan di ambil perusahaan haruslah meliputi beberapa elemen berikut ini : 1.    Harus diambil tindakan-tindakan khusus untuk membuat program berjalan. 2.    Tanggal untuk memulai dan mengakhiri setiap tindakan. 3.    Menetapkan orang ( diidentifikasi dengan nama dan jabatan ) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan setiap tindakan. 4.    Menetapkan orang akan bertangggung jawab untuk memantau waktu dan efektivitas setiap tindakan. 5.    Perkiraan konsekuensi financial dan fisik dari setiap tindakan. 6.    Rencanakan tindakan-tindakan kontigensi. Menurut J.C. Camillus, seorang ahli dalam Implementasi dan Pengendalian Strategi, untuk beberapa alasan rencana tindakan merupakan hal yang penting. f)    Management By Objectives ( MBO ) Management By Objectives ( MBO ) merupakan pendekatan organisasi yang secara luas telah digunakan untuk membantu diambilnya tindakan-tindakan yang bermanfaat dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Proses MBO meliputi : 1.      Menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran organisasional. 2.      Menyusun sasaran individual ( melalui interaksi karyawan-atasan ) yang akan membantu implementasi sasaran organisasional. 3.      Mengembangkan sebuah rencana tindakan terhadap aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 4.      Secara periodic ( sedikitnya tiap triwulan ) menganalisa kinerja yang  berhubungan dengan sasaran yang telah ditetapkan dan termasuk didalamnya hasil penilaian kinerja tahunan. Salah satu manfaat nyata dari MBO adalah MBO dapat mengurangi sejumlah besar proses politik Internal dalam sebuah perusahaan besar. g)   Total Quality Management ( TQM ) Total Quality Management ( TQM ) adalah sebuah filosofi operasional yang menekankan komitmen pada keputusan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan. Menurut R.J. Schanberger, pakar dalam manajemen operasi dan rekayasa produksi, adalah empat tujuan dalam TQM : 1.    Kualitas produk dan jasa yang lebih baik dan sedikit variable, 2.    Respon yang lebih cepat dan sedikit variable dalam memproses kebutuhan pelanggan, 3.    Fleksibilitas yang lebih besar dalam penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan pelanggan, dan 4.    Biaya yang lebih rendah melalui peningkatan kualitas dan eliminasi pekerjaan yang tidak memiliki nilai tambah. Karena TQM berusaha mengurangi biaya serta meningkatkan kualitas, TQM dapat digunakan sebagai program untuk mengimplementasi baik strategi, biaya rendah pada seluruh tingkatan atau strategi bisnis diferensiasi. Berdasarkan TQM, proses yang salah adalah penyebab utama buruknya kualitas, bukan kurangnya motivasi karyawan. Berikut ini elemen-elemen penting dalam TQM : -       Fokus yang kuat terhadap keputusan pelanggan. -       Pelanggan adalah internal dan eksternal. -       Pengukuran yang akurat terhadap seluruh variable kritis dalam operasi perusahaan. -       Peningkatan berkelanjutan pada produk dan jasa. -       Hubungan kerja yang baru didasarkan pada saling percaya dan kerja tim. Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Related Posts: SEKILAS PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), u… Read More PENERAPAN TEOLOGI ISLAM DALAM BERMASYARAKAT Pendahuluan Teologi Islam dalam khazanah intelektual Islam merupakan suatu ilmu yang memusatkan pembicaraannya pada dan tentang Tuhan dengan segala dimensi-Nya.  Ruang lingkup kajiannnya seputar kepercayaan tentang Tuhan d… Read More Pendidikan Kewarganegaraan (Pendidikan Anti Korupsi) 1.      Pengertian Korupsi                         Korupsi saat ini sudah menjadi masalah global antara negara yang tergolong kejahatan transnasional, bahkan atas implikasi buruk multidimensi kerugian ekonomi da… Read More Dasar-Dasar Bank Syari’ah, Produk Perbankan (Bagi Hasil)  A.    Latar Belakang Di Indonesia perkembangan bank-bank yang berbasis syari’ah semakin merebak. Peristiwa krisis moneter 1998 merupakan titik awal dimana bank yang berbasis syari’ah mulai dipertimbangkan keberada… Read More PERKEMBANGAN FISIK Normal 0 false false false EN-US JA AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 … Read More ← Newer Post Older Post → Home 0 Comments 0 Comments Translate Diberdayakan oleh Terjemahan Blog Archive ►  2018 (2) ►  2017 (5) ►  2016 (137) ►  2015 (141) ►  2014 (243) ►  2013 (61) ►  2012 (52) ►  2011 (66) ►  2010 (54) ▼  2009 (20) ►  December (1) ►  November (11) ►  September (1) ►  August (5) ▼  March (2) IMPLEMENTASI STRATEGIS PENATAAN STAF DAN PENGARA... EVALUASI DAN PENGENDALIAN ►  2008 (1) ►  1989 (5) Webhosting Bukalapak.com Arif Bu... 106 feedback RAM Komputer PC V... Rp495.000 RAM Komputer PC V... Rp548.000 RAM Komputer PC V... Rp968.000 RAM Komputer PC V... Rp748.000 RAM Komputer PC V... Rp1.338.000 1 2 3 PrevNext Lihat Semua (24) Powered by Blogger. Total Pageviews 582856 About Me ARIF BUDIYANTO VIEW MY COMPLETE PROFILE Popular Posts Downloads Mp3 Murrotal Al-Qur’an Maghfirah M. Hussein Lahir di Simpang Mamplam, Samalanga, Bireuen, pada 31 Desember 1996 Maghfirah saat ini kuliah di Perguruan Tinggi Islam Aceh Yayasan T... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN BETHARIA SONATA Cara Download :   Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru,  Di pojok atas tunggu 6 detik lalu klik " ... Menunggangi Tragika * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Salah satu kiatnya adalah tunggangi tragika. Dari... RAHASIA UMUR MANUSIA Ketika Tuhan menciptakan kerbau, Tuhan memberikan umur 50 tahun kepada kerbau. Kerbau yang kerjanya membajak sawah, bekerja keras, a... Aktualisasi Pancasila Dalam Kehidupan Kampus * 1 MENIT >> 1 DOLLAR USD * A.   PENGERTIAN AKTUALISASI PANCASILA Aktualisasi Pancasila berarti penjabaran nilai-nilai Panca... TEORI AKAD DALAM FIQH MUAMALAH PENGERTIAN, RUKUN DAN SYARAT A.    Asal usul Akad Akad adalah bagian dari macam-macam tasharruf (perpindahan), yang dimaksud dengan tasharruf ialah ”segal... DOWNLOAD TEMBANG KENANGAN DIAN PIESESHA Cara Download :   Klik link judul lagu dibawah ini, maka akan terbuka TAP baru,  Di pojok atas tunggu 5 detik lalu klik " SKI... TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH TAHUN DAN TANGGAL PENTING / BERSEJARAH A. Zaman Raja-Raja Tahun 1500-1518         : Masa pemerintahan Raden Patah dari Demak ... Pengertian, Ciri-ciri, dan Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas A.     Pengertian Kreativitas Kreativitas merupakan salah satu kemampuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kema... Peranan Bank Devisa dan non Devisa dalam Lalu Lintas Pembayaran. PEMBAHASAN A.     Pengertian Bank Devisa dan Bank non Devisa Bank merupakan suatu badan usaha yang kegiatan usahanya menghimpun...   Copyright © 2018 MasterExcellent || Record in Cyberspace | Powered by Blogger Share to Facebook , Number of shares Share to Twitter More AddThis Share options , Number of shares SHARES Follow ShareThis Copy and Paste

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH IMPLEMENTASI STRATEGI

Pertempuran Permulaan

PROSES PRODUKSI DEPARTEMENT SPINNING IV