TNI-Polri Bersama Warga Perbaiki Tanggul Jebol
TNI AD - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
TNI AD – Kediri. TNI-Polri bersama warga Desa Sumberduren bahu-membahu memperbaiki tanggul jebol yang berada di Dusun Templek dan Cengkok (keduanya masuk wilayah Desa Sumberduren), Kediri, Kamis (22/3/2018).
Tanggul mengalami erosi dan jebol usai diguyur hujan deras seharian. Sebagaimana diutarakan Danramil Grogol Kapten Inf Suliyono, tanggul yang berada di Dusun Templek tergerus air sungai hingga hampir menyentuh dinding tanah yang berbatasan dengan lahan pertanian warga.
“Sedangkan tanggul yang berada di Dusun Cengkok jebol hingga kelebaran sekitar 12 meter dan ketinggian sekitar 3 meter,”ujarnya.
“Kodim Kediri bersama warga Sumberduren dan Polsek Tarokan berupaya mencegah terjadinya gagal panen. Kedua tanggul ini sangat rawan dan beresiko bila tidak segera direhabilitasi, karena letaknya tepat bersebelahan dengan lahan pertanian warga,” ujar Kapten Inf Suliyono.
Di Dusun Templek, tanggul setinggi sekitar tiga meter ini berkurang ketebalannya karena terus menerus tergerus air sungai dan ketebalan tanggul dengan lahan pertanian warga hanya berjarak sekitar 30 hingga 40 centimeter.
Penebalan tanggul dilakukan dengan menumpuk karung yang sudah terisi pasir dan kerikil, selanjutnya untuk menahan posisi karung yang sudah bertumpukan, sesek atau gedek digunakan sejajar dengan diperkuat patok atau bambu.
Sementara itu, Pasi Ops Kodim Kediri Kapten Kav Puguh Bintarto menjelaskan, secara keseluruhan, pihak Kodim menurunkan 230 anggota Koramil jajaran Kodim Kediri untuk turun membantu warga.
“Target kita dalam sehari ini harus segera tuntas. 115 orang kita kerahkan di Dusun Templek dan sisanya kita tempatkan di Dusun Cengkok,” ujarnya.
Menurut Kepala Desa Sumberduren Siswoyo, apabila tanggul tersebut tidak segera diatasi secepat mungkin, kemungkinan besar dampaknya akan berpengaruh pada lahan pertanian warga.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sekitar 28 hektar lahan pertanian warga yang berlokasi di Dusun Templek akan terdampak, sedangkan di Dusun Cengkok, diperkirakan mencapai 23 hektar lahan warga yang terdampak. Lebih dari 50 % lahan pertanian warga ditanami padi, sebagian lagi jagung, tebu dan holtikultura.
Sementara itu Camat Tarokan Marie Susiawati mengucapkan terima kasih atas bantuan tenaga dari pihak Kodim untuk penanganan tanggul yang jebol di desanya. “Resiko bila tanggul ini dibiarkan terlalu lama, memang tidak berefek ke pemukiman warga, karena lokasinya cukup jauh dan datarannya lebih tinggi, tetapi efeknya sangat besar pada lahan pertanian milik warga,” tuturnya. (Pendam V/Brw)