Kitab Diwan Imam Syafi'i (Kumpulan syair-syair Imam Syafi'i) Invested $100 in Cryptocurrencies in 2017...You would now have $524,215: https://goo.gl/efW8Ef

NURHASIM نور هاشم Selasa, 02 Juli 2013 Kitab Diwan Imam Syafi'i (Kumpulan syair-syair Imam Syafi'i) اصبر على مر الجفا من معلم        *       فإن رسوب العلم في نفراته ومن لم يذق مر التعلم ساعة         *     تجرع ذل الجهل طول حياته ومن فاته التعليم وقت شبابه         *            فكبر عليه أربعا لوفاته وذات الفتى والله بالعلم والتقى        *          إذا لم يكونا لاعتبار لذاته Bersabarlah atas pedihnya kekerasan pengajar * Karena sesungguhnya kekokohan ilmu itu berada pada kesulitannya Barang siapa tidak mencicipi pahitnya belajar walau sebentar * ia akan menelan kehinaan sepanjang hayatnya Barang siapa melewatkan belajar di masa mudanya * maka bertakbirlah empat kali karena kematiannya Demi Allah, hidup seorang pemuda itu tergantung ilmu dan takwa * Jika keduanya tidak ada, keberadaannya tidak dianggap فقيهاً وصوفياً فكن ليس واحدا     *         فإنــي وحـق الله إيـاك أنصح فذلك قاس لم يذق قلبه تقــى       *  وهذا جهول كيف ذو الجهل يصلح Jadilah kamu seorang ahli fiqih yang bertasawwuf jangan jadi salah satunya * Sungguh dengan haq Allah aku menasehatimu. Jika kamu menjadi ahli fiqih saja, maka hatimu akan keras tak akan merasakan nikmatnya taqwa * Dan jka kamu menjadi yang kedua saja, maka sungguh dia orang teramat bodoh, maka orang bodoh tak akan menjadi baik. إن الفقيه هـو الفقيـه بفعلـه       *              ليس الفقيـه بنطقـه ومقالـه وكذا الرئيس هو الرئيس بـخلقه        *           ليس الرئيس بقومه ورجالـه وكذا الغنـي هو الغني بحالــه      *              ليس الغنـي بملكـه وبمالـه Sesungguhnya orang yang faqih itu adalah dinilai dengan perbuatannya * Bukanlah orang yang faqih itu dinilai dengan ucapan dan perkataannya. Begitu juga pemimpin itu adalah dinilai dengan kemuliaan akhlaknya  * Bukanlah pemimpin itu dinilai dengan banyaknya pengikut dan pembela-pembelanya. Begitu juga orang yang kaya itu adalah dinilai dengan keadaan (kedermawanan)nya *  Bukanlah orang yang kaya itu dinilai dengan banyaknya harta bendanya. Diposting oleh NURHASIM نور هاشم di 09.55 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest 2 komentar: DAVIT19 Mei 2017 18.58 mas tahu nggak syarekhnya kitab diwan assyafii Balas NURHASIM نور هاشم19 Mei 2017 19.03 Coba ini, mas https://archive.org/stream/d.shaf3i#page/n15/mode/1up Balas Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Posting Komentar (Atom) Google+ Followers Arsip Blog ►  2016 (1) ►  2015 (14) ►  2014 (1) ▼  2013 (37) ►  November (3) ►  Oktober (2) ►  September (4) ►  Agustus (3) ▼  Juli (19) INTROSPEKSI Membaca surat al-ikhlas dan sholawat di sela-sela ... Bacaan Takbir Hari Raya, Bid'ahkah? Sayyidina 'Umar bin Khottob dan utusan Romawi Sayyidina 'Ali Karromallahu wajhah dan Matematika TERSENYUMLAH DAN BERSABARLAH NUR (CAHAYA) ATAU BASYAR (MANUSIA BIASA)? Allah merahasiakan enam perkara di dalam enam perk... 8 perkara kebaikan tiada berarti tanpa disertai 8 ... LAKUKAN SUNNAH, NISCAYA ADA KEAJAIBAN WAQTIS SAHR Rindu Rasulullah Shollallahu 'Alaihi wa Sallam Sholawat dalam kitab ar-Risalah lil imam Asy-Syafi... Menyingkap Tabir Hati MUNAJAT Empat golongan manusia Kitab Diwan Imam Syafi'i (Kumpulan syair-syair Ima... TAK KAN PERNAH SIRNA KETIKA ABDULLAH BIN UBAY BIN SALUL MENINGGAL ►  Juni (6) Facebook Badge Nur Hasim Create Your Badge Mengenai Saya NURHASIM نور هاشم Hidup ini hanya sebentar, namun sanggupkah kita memperpanjangnya melebihi umur kita? Tak ada gading yg tak retak, manusia bukanlah apa-apa. Tak kan pernah ada yg sempurna, kecuali Sang Maha Pencipta, Allah Subhanahu Wa Ta'ala Lihat profil lengkapku Visitors Counter Tema Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger. 

Invested $100 in Cryptocurrencies in 2017...You would now have $524,215: https://goo.gl/efW8Ef