@mkhumaini 20 jam20 jam yang lalu Selengkapnya Luhut Tersandung Panama Papers, Dokumen Ini Ungkap Semuanya


Minggu, 25 Maret 2018

Luhut Tersandung Panama Papers, Dokumen Ini Ungkap Semuanya

Oleh : 
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, saat coffee morning dengan sejumlah wartawan di kantor Menkopolhukam, Jakarta, 21 April 2016. Luhut menyampaikan harapannya agar Indonesia jangan mau didikte negara asing. TEMPO/Aditia Noviansyah
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, saat coffee morning dengan sejumlah wartawan di kantor Menkopolhukam, Jakarta, 21 April 2016. Luhut menyampaikan harapannya agar Indonesia jangan mau didikte negara asing. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.COJakarta - Nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan ternyata ada di dalam dokumen The Panama Papers. Penelusuran tim investigasi Majalah Tempo menemukan nama Luhut tercantum sebagai Direktur Mayfair International Ltd. Perusahaan offshore ini didirikan pada 29 Juni 2006.
–– ADVERTISEMENT ––

Dalam dokumen Panama Papers, pemilik saham Mayfair adalah dua perusahaan: PT Persada Inti Energi dan PT Buana Inti Energi. Dalam akta pendiriannya, Mayfair beralamat di Suite 13, First Floor, Oliaji Trade Centre, Francis Rachel Street, Victoria, Mahe, Seychelles. Ini negara kepulauan bekas jajahan Inggris. (Lihat video Inikah Perusahaan Cangkang Menteri Luhut?)
Di hari yang sama dengan pendirian Mayfair International Ltd, Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai satu-satunya direktur. Dalam sertifikat penunjukan direksi Mayfair, Luhut dinyatakan beralamat di Jalan Mega Kuningan Barat III Nomor 11, Jakarta. Pelengkap keterangan itu adalah salinan paspor atas nama Luhut.
Ketika ditemui, Luhut mengaku tak mengenal perusahaan bernama Mayfair. "Saya tidak kenal," katanya, Kamis, 21 April 2016. Selasa, 19 April 2016, Luhut mengatakan, seperti yang dikutip dari laman Bisnis Indonesia, "Kalau pejabat negara ada di dalamnya baru bermasalah, tapi dilihat dulu apakah bayar pajaknya tertib atau tidak."
The Panama Papers adalah bocoran dokumen dari firma hukum Mossack Fonseca. Kantor pengacara yang berbasis di Panama ini terkenal memiliki spesialisasi membuat perusahaan offshore rahasia di kawasan suaka pajak, seperti British Virgin Islands. Dokumen Mossack Fonseca bocor pada awal 2015 pada surat kabar Jerman, Suddeustsche Zeitung.
Suddeustsche Zeitung lantas memutuskan menggandeng International Consortium of Investigative Journalists yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat. ICIJ lalu mengorganisasi kolaborasi investigasi global dengan hampir 400 jurnalis dari seratus media di seluruh dunia, termasuk dengan Tempo dari Indonesia.
Informasi lengkap mengenai temuan nama Luhut Binsar Pandjaitan di dokumen The Panama Papers bisa dibaca majalah Tempo edisi digital yang telah beredar sejak Sabtu, 23 April 2016.
TIM TEMPO




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH IMPLEMENTASI STRATEGI

Pertempuran Permulaan

PROSES PRODUKSI DEPARTEMENT SPINNING IV